Selasa, 31 Januari 2017

Kondisi Masyarakat Kekinian Butuh Kehadiran Ulama yang Mampu Menyejukan Masyarakat

Kondisi Masyarakat Kekinian
Butuh Kehadiran Ulama yang Mampu Menyejukan Masyarakat

Tandikek--Islam yang belakangan ini menjadi sorotan membutuhkan silaturrahmi yang kuat bagi pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Para pengurus MUI perlu bertatap muka, bermusyawarah untuk memutuskan fatwa yang dibutuhkan umat.
    Ketua MUI Padang Pariaman Buya H. Syofyan M. Tuanku Bandaro mengungkapkan hal itu pada silaturrahmi perdana kepengurusan MUI periode 2015-2020, Selasa (31/1) di Pondok  Pesantren Miftahul Huda, Tandikek, Kecamatan Patamuan. 
    Menurut Syofyan, kondisi masyarakat yang makin rumit dengan berbagai masalahnya, sangat membutuhkan kehadiran ulama yang menyejukkan suasana kehidupan beragama.
    Syofyan mengaku, dirinya terpilih  menjadi Ketua MUI Padang Pariaman ibarat menyelamatkan bola daripada awut (keluar lapangan). Dari awal, dirinya tidak ada niat untuk menjabat di MUI ini.
    "Untuk itu, para pengurus MUI dan masyarakat Padang Pariaman hendaknya juga turut membantu program kerja MUI," kata Syofan yang juga pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tandikek.
    Dikatakan Syofyan, ibarat roda kendaraan berputar. Jangan dikira hanya roda saja yang bergerak, akan tetapi onderdil kendaraan lainnya juga bergerak. Sehingga kendaraan tersebut baru bisa jalan. Begitu pula dengan MUI, tidak bisa jalan hanya ketua sendiri, tapi perlu bantuan pengurus dan pihak lainnya.
    Sekretaris MUI Padang Pariaman Fauzan Ahmad Tuanku Malin Kayo Sinaro menambahkan, susunan pengurus MUI sudah disahkan melalui SK MUI Sumatera Barat. Sedangkan komisi-komisi disusun dan disahkan oleh pengurus MUI Padang Pariaman yang di-SK-kan MUI Sumatera Barat.     Dari komposisi keseluruhan, pengurus MUI Padang Pariaman tersebut, terlihat beragam. Baik dari sisi usia, ulama sepuh, kader-kader muda ulama yang menempuh pendidikan di pondok pesantren dan tamatan perguruan tinggi. Termasuk latar belakang, pengalaman dan profesi dari pengurus MUI Padang Pariaman periode 2015-2020.
    "Kita berharap, MUI Padang Pariaman dapat berbuat untuk umat," kata Fauzan. Terkait dengan pelantikan, kata Fauzan, rapat memutuskan akan dilaksanakan 4 Maret 2017 mendatang. Namun sebelum pelantikan, MUI Padang Pariaman akan bersilaturrahmi dengan Bupati Padang Pariaman untuk menyampaikan susunan pengurus MUI berdasarkan SK dari MUI Sumatera Barat.
    Pertemuan MUI Padang Pariaman ini juga berhasil membentuk panitia pelantikan pengurus periode 2015-2020 yang diketuai H. Ali Idris dan Sekretaris H. Faisal Dt. Mantari Ameh. Pertemuan juga diselingi dengan doa syukuran jamaah yasinan Pondok Pesantren Miftahul Huda. Jamaah yasinan yang setiap petang Jumat berlangsung di pesantren ini. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar