Babak Semi Final Liga Nagari Lubuk Alung
Lewati Perjuangan Keras Penuh Drama Sikabu Raih Tiket ke Final
Lubuk Alung--Pertarungan sarat gengsi dan dramatis kembali tersaji di Lapangan Sungai Abang, Selasa sore. Setelah masa jeda selama tiga hari, sepakbola Lubuk Alung, Padang Pariaman kembali berdenyut. Dalam laga babak semi final ini pecinta bola seakan dimanjakan dengan laga yang mempertemukan Aie Tajun vs Sikabu.
Dari awal pluit pertandingan ditiup oleh wasit Ali Usman, kedua tim langsung menyuguhkan permainan terbuka. Jual beli serangan terjadi di kedua belah pihak. Aie Tajun terlebih dahulu membuka peluang, tatkala sebuah tendangan bebas yang dilakukan oleh Jefri Safra melebar tipis di sisi kiri gawang Sikabu yang dijaga oleh Budi Saputro. Peluang Aie Tajun berikutnya di dapat oleh striker mereka Kies Junior, namun tendangannya masih melebar meski sebelumnya berhasil memperdaya pemain belakang Sikabu.
Meski Aie Tajun lebih dahulu mendapat peluang, justru Sikabu unggul lebih dahulu pada menit ke-26 melalui penyerang oportunis mereka, Adlin. Sebuah umpan terobos yang memanjakan dikirim oleh gelandang stylish RizQi Salam berhasil dikonversi menjadi gol oleh Adlin. Dan menjadikan Adlin top skorer bersama dengan Kies Junior dengan torehan 4 gol.
Tidak mau kalah begitu saja, punggawa-punggawa Aie Tajun merespon dengan cepat. Serangan bervariasi yang dimotori oleh Jefri Safra yang juga mantan skuad Semen Padang U-21 berkali-kali mengancam gawang Budi Saputro. Hasilnya pada menit ke-32, Aie Tajun menyamakan kedudukan lewat tendangan indah pemain harapan masa depan Lubuk Alung Fadil. Pemain berusia 14 tahun yang juga berlatih di SSb Sungai Abang ini berhasil melepaskan tendangan dari sudut sempit.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin menarik. Kedua tim yang langsung disaksikan oleh walinagari masing-masing, yakni Hidayat dari Sikabu dan Syamsurizal dari Aie Tajun tentu tidak ingin kalah begitu saja.
Aie Tajun berhasil membalikkan keunggulan menjadi 2-1 setelah sebuah sundulan dari Zuhalmon tidak dapat dijangkau oleh Budi. Berawal dari pergerakan Jefri di sisi kiri Sikabu, sebuah serangan skematis berhasil memperdaya pertahanan Sikabu.
Tertinggal satu gol, Sikabu tersengat. Serangan frontal dari seluruh penjuru mereka lakukan berkali-kali. Kerja keras pemain tengah mereka lewat Agung Saputra menguasai permainan. Peluang emas bercampur intan permata didapatkan oleh legiun veteran Sikabu, Hikmat Mat. Namun tendangan melengkungnya masih membentur mistar.
Di pihak Aie Tajun juga membalas dengan cepat. Kali ini tendangan Jefri Safra dan juga mistar gawang masih menjadi penghalang terciptanya gol.
Permainan Aie Tajun terlihat menurun setelah pemain belakang Bagus mengalami cedera harmstring. Namun karena kuota pergantian telah habis, Aie Tajun tidak dapat melakukan pergantian pemain.
Tak pelak, Aie Tajun terus mendapatkan serangan tujuh hari tujuh malam. Hingga pada akhirnya kembali seorang Hikmat menjadi oksigen penyelamat bagi timnya. Tendangan dari luar kotak pinalti tidak dapat dijangkau oleh kiper Aie Tajun, Rajes yang sebelumnya berkali-kali menyelematkan gawangnya. Gol Hikmat pun seakan membuat lapangan Sungai Abang pecah dengan luapan kegembiraan pendukung mereka.
Hasil imbang inipun bertahan hingga pluit panjang dibunyikan. Dan kemenangan pun harus ditentukan dengan tendangan adu pinalti.
Kembali dramapun tersaji. Penjaga gawang Sikabu yang sempat cedera bahunya kambuh saat menghadapi algojo Aie Tajun, sebelumnya justru berhasil menggagalkan penendang Aie Tajun berikutnya. Namun kesempatan Sikabu menang tertahan setelah eksekusi Dori Biyu gagal menjadi gol. Kemenangan Sikabu akhirnya hadir setelah penendang terakhir Aie Tajun digagalkan mistar gawang. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar