Selasa, 03 Januari 2017

Lewat Bantuan Baznas dan Germas Rina Tidak Lagi Tinggal di Pondok Buruk

Lewat Bantuan Baznas dan Germas
Rina Tidak Lagi Tinggal di Pondok Buruk

Lubuk Alung--Senyum Rina mulai mengembang. Raut wajahnya telah memperlihatkan keceriaan, karena sebentar lagi rumah barunya selesai dikerjakan. Menjelang rumah baru selesai, dia masih tinggal di pondok kecil peninggalan mendiang ibunya.
    Semasa ibunya hidup, Rina dan suaminya Rahmadhani dan seorang anaknya tinggal bersempit-sempit dalam sebuah pondok buruk, atapnya mulai tiris, dan sebagian lantainya masih beralaskan tanah. Sekarang ibunya telah tiada. Meninggal dunia beberapa bulan lalu akibat serangan penyakit sesak nafas.
    Rina, ibu muda yang berusia sekitar 25 tahun itu dapat bantuan dari Baznas Padang Pariaman untuk membangun rumah baru yang permanen. Bantuan sebanyak Rp12,5 juta dari kumnpulan zakat ASN di daerah bekas gempa 2009 itu tidak berbentuk uang kontan. Melainkan melalui bahan bangunan serta upah tukang yang mengerjakan pembangunannya.
    Bersamaan dengan itu, rumah Rina yang terletak di Korong Kampuang V Koto, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung ini juga dapat bantuan tambahan dari Dinas Kesehatan Padang Pariaman melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebanyak Rp10 juta dipotong pajak, juga berbentuk bahan bangunan.
    Dia merasa bersyukur atas bantuan tersebut. "Alhamdulillah. Kalau sudah selesai rumah ini, kami tak lagi tinggal di pondok kecil," kata dia. Rina berharap, semoga rumah ini cepat selesainya.
    Pejabat Walinagari Balah Hilia Lubuk Alung Nasrizal bersama Sekretarisnya Rahmanul Hidayat memastikan pengerjaan rumah Rina itu selesai bulan Januari ini. "Alhamdulillah, Rina akan tinggal di rumah yang layak huni. Pengerjaan dilakukan setiap hari oleh tukang yang telah kita cari di korong itu," kata mereka.
    Menurutnya, bantuan rumah tak layak huni adalah bagian dari program pengurangan angka kemiskinan di tengah masyarakat. Rina dan keluarganya memang tercatat sebagai keluarga miskin, dan punya rumah tak layak huni. Suaminya hanya pekerja barang bekas yang dicarinya dengan berkeliling kampung.
    Nasrizal menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Ali Mukhni dan Wabup Suhatri Bur, yang telah mengalokasikan bantuan melalui Baznas dan Dinas Kesehatan. "Kita ingin, rumah sederhana dan permanen ini mampu memberikan yang terbaik buat Rina dan keluarganya. Dengan rumah layak huni ini pula dia dan keluarganya bisa pula membangun ekonomi yang baik, sehingga mampu berdiri sendiri," katanya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar