Rabu, 18 Januari 2017

Syamsul Bachri Maju dalam Pilwana Majukan Sikucua Barat dengan Potensinya

Syamsul Bachri Maju dalam Pilwana
Majukan Sikucua Barat dengan Potensinya

Kampuang Dalam--Syamsul Bachri, satu dari sekian banyak tokoh masyarakat Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman yang ingin maju dan mencalonkan diri jadi calon walinagari setempat tahun ini.
    Pria kelahiran 1970 ini ingin memajukan nagari yang baru saja mekar itu dari berbagai ketertinggalannya, dengan memanfaatkan seluruh potensi nagari yang ada. "Sikucua Barat, satu dari empat nagari baru pencahan dari induknya, Sikucua. Punya potensi lahan pertanian yang luas, yang sebagian besarnya penuh dengan tanaman kakao," kata dia saat bersua Singgalang, Senin kemarin di Pariaman.
    Menurut Syamsul Bachri, Nagari Sikucua Barat terdiri dari tujuh korong. Yakni, Korong Koto Panjang, Koto Padang, Toboh, Marunggai, Alahan Tabek, Patamuan, dan Korong Air Sonsang Durian Angik. "Nagari yang luas ini, hanya pertanian yang bisa dibanggakan. Itupun jalannya masih di tempat, dan perlu pengembangan," katanya.
    "Setelah berkomunikasi dengan berbagai pihak yang ada di Sikucua Barat, baik yang di kampung maupun yang tinggal di rantau, saya mantapkan diri untuk ikut berkompetesi dalam Pilwana tahun ini," ujarnya.
    Syamsul Bachri sendiri belum tahu pasti, apakah jadi rencana Pemkab Padang Pariaman menggelar Pilawana serentak tahun ini atau tidak. Yang jelas, sebagai nagari baru pemekaran yang saat ini walinagarinya dijabat oleh seorang pejabat walinagari dari Pemkab daerah ini, tentu harus meletakkan pondasi dasar dalam penataan nagari ini ke depannya.
    Katanya lagi, di samping punya lahan pertanian yang luas, Sikucua Barat juga punya potensi yang besar di peratauan. "Kita ingin, antara ranah dan ratau bisa terjalin dengan baik. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan para perantau," sebutnya.
    Dalam konsepnya, Syamsul Bachri punya mimpin setiap korong yang ada di Sikucua Barat punya lembaga pendidikan, setidak-tidaknya lembaga pendidikan PAUD dan TK. Pendidikan usia dini ini sangat penting, dan harus jadi perhatian semua pihak. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar