Selasa, 03 Januari 2017

Pendirian Kota Palapa Semakin Dapat sambutan

-Di Dapil IV Padang Pariaman
Pendirian Kota Palapa Semakin Dapat sambutan

Lubuk Alung--Pergolakan tentang keinginan memisahkan diri dari Padang Pariaman disejumlah kalangan dan tokoh masyarakat Dapil IV, dan selanjutnya patut didirikan Kota Palapa, sebagaimana yang pernah diapungkan oleh Bahrum Ryk. Rajo Sampono, pemagang ulayat Ketaping, Kecamatan Batang Anai dan Imran Zahdi Datuak Tumangguang Basa beberapa waktu lalu, kini terus melambung kepermukaan. Hal itu sangat santer dibicarakan sejumlah tokoh Lubuk Alung.
    Dr. Irwandi Sulin, salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Alung melihat dasi sisi akademisi, ada sejumlah asumsi yang dapat digunakan sebagai dasar pembentukan Kota Palapa, dengan berbasis tiga kecamatan di Dapil IV (Lubuk Alung, Batang Anai dan Kecamatan Sintuak Toboh Gadang). "Secara ekonomis, Dapil IV mempunyai potensi ekonomi yang baik sebagai sumber PAD, dan hal itu perlu dibenahi dalam skop yang lebih kecil sebagai titik pertumbuhan bagi terbentuknya kota baru tersebut," kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang ini.
    Menurut dia, wilayah ini saat sekarang memiliki potensi pasar yang cukup besar. Jumlah penduduk yang telah memenuhi syarat, sebagai sebuah kota dan tipikal dinamika masyarakatnya cukup heterogen, sehingga sangat memungkinkan bagi penciptaan pertumbuhan pembangunan. Indikasi ini selayaknya dipupuk dan dibina untuk menumbuhkan, dan menjadikan sebuah gagasan yang pernah ditelorkan oleh Bupati Anas Malik pada era 80-an dulu.
    "Statememn beliau, daerah tengah akan menjadi penyangga utama Kota Padang, yang saat ini mengalami degradasi/ ketakutan terhadap konsep hunian. Kita melihat, bahwa wilyah tersebut merupakan sentra pertumbuhan Padang Pariaman saat ini. Dan juga daerah yang bertumbuh sendiri, tanpa perlu dukungan kebijakan utama pembangunan Pemkab Padang Pariaman itu sendiri," katanya.
    Oleh sebab itu, lanjut Irwandi Sulin, sudah selayaknya Dapil IV tersebut dimekarkan sebagai kota baru, terutama dalam rangka mensejahterakan masyarakatnya sendiri. Selayaknya tokoh masyarakat lainnya secara bersama-sama membicarakan masalah ini, seperti apa yang dicetuskan Rajo Sampono dan Datuak Tumangguang demikian.
    Sementara, Pj. Walinagari Lubuk Alung, Nurhedi mengaku pertumbuhan ekonomi, dan semakin pesatnya pertumbuhan yang dia rasakan sendiri. Dan sudah sepatutnya hal demikian dapat dukungan semua pihak. Dia melihat, dengan adanya pemekaran Kota Palapa tersebut, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, berjalan dengan baik dan benar, sesuai dengan keinginan masyarakatnya sendiri.
    Politisi ulung Lubuk Alung dari PDIP, Jon Dedi Budur, bersama praktisi pendidikan daerah ini, Ruswan Tanjung melihat konsep demikian, sudah selayaknya. Baik itu dari segi politis, ekonomis, maupun ditinjau dari sisi lembaga pendidikan yang saat ini berkembang, khususnya di Lubuk Alung yang merupakan skop terbesar dari Dapil IV tersebut.
    "Kita harus ikut menentukan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Apalagi, peluang demikian telah lama dilihat, dan dicetuskan oleh orang nomor satu daerah ini dulunya," kata mereka. (dam)
------------------------------------------------------------   

-Wabub Damsuar
Segera Dilakukan Alek Nagari Tingkat Padang Pariaman

Tapakis--Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah meresmikan dimulainya pelaksanaan alek Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Minggu (22/5).
    Ketua Panitia, Murlis Muhammad mengatakan, Nagari Tapakis sejak mulanya hingga saat ini sudah 18 kali melakukan alek nagari. Kegiatan yang diadakan di Korong Rawang ini menapilkan berbagai kesenian dan tradisi Minangkabau yang akan berlangsung selama dua minggu.
    Menurut dia, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai upaya untuk melestarikan budaya, adat dan permainan kesenian anak Nagari Tapakis khususnya, dan Minangkabau pada umumnya. Peresmian alek Anak nagari ini juga juga sekaligus ditandai dengan peresmian penggunaan jalan baru dan jembatan gantung hasil dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
    Wakil Bupati Damsuar mengungkapkan, alek anak nagari merupakan salah satu aset khas Padang Pariaman yang masih bertahan hingga saat ini, dan masyarakat sangat merespon, sehingga Pemkab pun mendukung penuh pelaksanaannya. "Bahkan Pemkab Padang Pariaman akan membentuk tim khusus seni budaya pariwisata, yang berencana menggelar alek nagari tingkat Kabupaten Padang Pariaman," katanya.
    Wakil Ketua LKAAM Padang Pariaman, Abdul Gani Arief Datuak Rangkayo Mudo melihat alek nagari adalah tempat berhimpunnya para niniak mamak dan tempat ajang anak nagari untuk menunjukkan kebolehannya, dalam menampilkan berbagai budaya adat dan kesenian yang dimilikinya.
    Menurut rencana alek Nagari Tapakis tersebut berlangsung hingga 7 Juni Mendatang. Berbagai pementasan kesenian Minangkabau akan ditampilkan. Mulai dari indang Piaman, randai dan batagak pauleh. Selanjutnya juga ditampilkan organ tunggal, sebagai kegemaran anak nagari serta kegiatan lainnya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar