Senin, 02 Januari 2017

Sebanyak 800 Santri se Lubuk Alung Khatam Quran Bersama

-Kiprah IGM Ditengah Masyarakat
Sebanyak 800 Santri se Lubuk Alung Khatam Quran Bersama

Lubuk Alung--Sebanyak 800 santri dan santriwati se Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Minggu (22/5) lalu mengikuti khatam Quran bersama. Mereka yang sebanyak itu terhimpun dalam 46 TPA/TPSA yang ada di kecamatan yang terkenal dengan panasnya itu. Khatam secara bersama itu dilakukan oleh Ikatan Guru Mengaji (IGM) setempat, setelah usai mengikuti ujian akhir bersama seluruh TPA tersebut.
    Pada kesempatan itu hadir dan memberikan dukungan Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Taslim Mukhtar, Asisten II Setdakab, Irwan Datuak Nando, Ketua IGM Padang Pariaman, Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro, Camat dan Walinagari Lubuk Alung, Sapnul Maisyah dan Nurhedi.
    Pembina dan Ketua IGM Lubuk Alung, Kasmir dan Jamanir Tuanku Bagindo kepada Singgalang menyebutkan, kegiatan khatam ini dilakukan setiap tahun, yang diawali dengan ujian akhir. Untuk itu, ada diantara anak-anak yang lulus dan tidak sedikit pula yang tidak lulus, sehingga tidak bisa ikut khatam saat ini.
    "Pemberlakuan khatam Quran secara bersama ini dapat sambutan antusias dari seluruh lapisan masyarakat Lubuk Alung. Untuk itu pula, para pengelola TPA telah membuat komitmen bersama untuk melakukan ujian akhir dengan sesuguhnya. Mengutamakan kualitas lulusan dari seluruh santri yang tengah belajar di TPA bersangkutan," kata mereka.
    Khatam Quran yang dipusatkan di Masjid Baitur Rahmah itu membuat Lubuk Alung sesak, terutama ketika berlangsung pawai ta'ruf, yang dilakukan usai pemberian ijazah. Sore itu kampung yang terkenal padat penduduk tersebut jadi macet total, karena pawai dilakukan sepanjang kurang lebih dua kilometer, yang memakai jalan protokol di Lubuk Alung.
    Kasmir bersama pelaku TPA yang ada di Lubuk Alung minta implementasi dari Perda nomor 03 tahun 2007, tentang kewajiban pandai baca tulis Quran terhadap anak SD, SMP, SMA dan calon pengatin, segera ditindak-lanjuti dengan Peraturan Bupati (Perbub). Hal itu dimaksudkan, agar peran demikian bisa diberlakukan dan diterapkan ditengah masyarakat itu sendiri.
    Kepala Kemenag, Taslim Mukhtar dan Asisten II, Irwan minta guru TPA yang ada di kampung itu untuk tidak lelah melakukan tugas mulya tersebut. "Ini kewajiban bersama dalam meningkatkan kemampuan anak terhadap kitab sucinya sendiri, yang merupakan pegangan dalam hidup ini," kata mereka.
    Ketua IGM Padang Pariaman, Ali Basar mengaku baru Lubuk Alung yang telah melakukan khatam secara bersama setiap tahunnya. "Dulu pernah kita lakukan se Padang Pariaman. Namun, karena sesuatu lain hal, kegiatan tersebut terhenti. Kita berharap, IGM kecamatan lain dapat meniru Lubuk Alung dalam melakukan hal yang terbaik ini," harap dia. (dam)
--------------------------------------------------------------------

-Terhadap Lulusan SMA yang Lulus PMDK
Pemerintah Harus Ikut Memberikan Solusi Beasiswa

Pariaman--Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Padang Pariaman, Yul Rahmat mengajak Pemkab setempat untuk memberikan beasiswa terhadap lulusan SMA yang diterima lewat PMDK saat ini. Hal itu dimaksudkan, agar kelanjutan studi yang bersangkutan tidak terganggu akibat biayanya yang minim.
    Kepada Singgalang, Senin (23/5) di Pariaman, Yul Rahmat melihat peluang lulusan SMA atau sederajat asal daerah ini sangat tinggi masuk perguruan tinggi negeri. "Sangat disayangkan, anak-anak itu terkendala oleh biaya. Prestasi yang telah mereka dapatkan harus mampu kita fasilitasi dengan baik dan benar, dan selanjutnya tentu kita jadikan sebagai aset daerah kedepannya," kata anggota KPU Padang Pariaman ini.
    Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan SDM generasi muda daerah ini. "KNPI sebagai wadah berhimpunnya anak muda, siap untuk melakukan kerjasama yang baik, terutama dalam menerobos beasiswa tersebut dengan menjembatani dengan pihak asing, baik yang ada dalam negeri, maupun yang beraktivitas diluar negeri," ujarnya.
    "Kita tahu, selama ini SDM pemuda daerah ini masih jauh dari harapan. Hal itu diakibatkan, tidak adanya sentuhan pemerintah dalam mengupayakan peningkatan SDM dimaksud. Apa yang sudah dialami, hendaknya dijadikan pelajaran yang sangat berharga, dalam melihat arti penting pemuda yang mandiri, punya kreativitas dimasa mendatang, dalam menopang berbagai pembangunan yang tengah dijalankan pemerintah itu sendiri," sebutnya.
    Yul Rahmat berharap, kedepan lulusan perguruan tinggi di daerah itu semakin meningkat. Tidak ada lagi alasan para lulusan SMA itu untuk menganggur, karena pemerintah telah ikut serta mencarikan jalan terbaik, dalam mengurangi angka pengangguran di Padang Pariaman ini. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar