Senin, 02 Januari 2017

Butuh Perhatian Pemkab dan KONI Untuk Ikut Kursus Pelatih Lisensi B, Aminuddin Terhalang Dana

-PS Balai Baru Final Dengan Fortal FC
Hari ini Bupati Ali Mukhni Tutup Turnamen Ketaping Cup I

Ketaping--Akhirnya PS Balai Baru, Kota Padang masuk final pada pertandingan Ketaping Cup I 2011, di lapangan B. Ryk. Rajo Sampono, Ketaping, Padang Pariaman. Tim asuhan Taul itu berhasil masuk final, lantaran berhasil mengalahkan PS Netral dari Palapa, Kecamatan Batang Anai dengan skor 4-1, Kamis (28/7). Sudah dipastikan pada final yang digelar hari ini, Sabtu (30/7), PS Balai Baru berhadapan langsung dengan Fortal FC dari Taluak, Kota Pariaman.
    Bertemunya PS Balai Baru dengan Fortal FC, karena kedua tim tersebut sama-sama menang pada semi final Kamis kemarin. Fortal FC berhasil menaklukkan RDKS Ketaping, pada main kedua Kamis sore kemarin dilapangan yang sama. Kekalahan RDKS yang sekaligus tuan rumah sangat menyerukan. Betap tidak, kedua tim tersebut harus berakhir dengan adu fenalti.
    Dalam permainan yang dipimpin oleh wasit Ali Usman demikian, antara Fortal FC dengan RDKS cukup memperlihatkan pertandingan yang sangat bersahabat. Kedua tim juga dinilai sama-sama hebat, dan mampu menjaga gawang masing-masing dengan baik dan benar. Memang, para penonton yang notabene anak-anak ketaping, yang sekaligus supporter RDKS, sedikit kecewa, lantaran jagoannya tidak bisa memenangkan adu fenalti tersebut.
    Tetapi apa boleh buat, satu tendangan anak RDKS berhasil dipatahkan oleh penjaga gawang Fortal FC dengan baik. Sementara, semua tendangan yang dilakukan anak-anak Fortal lolos masuk gawang. Dengan demkikian, terjadi sorak-sorai. Gandang tambua tassa yang sengaja dibawa oleh supporter Fortal, sejak dari awal mereka main terlihat terus berdendang dengan iramanya yang terkesan memberikan semangat, dan motivasi terhadap pemainnya.
    Berbeda halnya dengan main yang ditampilkan PS Balai Baru vs PS Netral. Kedua tim tersebut menjelang berakhirnya pertandingan, sempat terjadi kegaduhan, yang menyebabkan panitia kalang kabut untuk mengatasinya. Pada kesempatan itu nyaris terjadi perkelahian semua tim. Untung saja Ketua panitia, Aminuddin beserta seluruh panitia dengan sigapnya menyuruh penonton, termasuk supporter tak seorangpun yang boleh masuk lapangan.
    Akhirnya, pertandingan berhenti. PS Netral dari Palapa harus puas dengan kekalahannya. Menurut Ketua panitia, Aminuddin, final sudah dipastikan Sabtu, hari ini. Dan insya Allah pertandingan yang sekaligus memperingati 66 tahun kemerdekaan RI ini ditutup langsung oleh Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni. "Sore Sabtu itu juga hadiah untuk tim yang meraih prestasi kita serahkan," kata Aminuddin pada Singgalang. (dam)
-----------------------------------------------------------------

-Butuh Perhatian Pemkab dan KONI
Untuk Ikut Kursus Pelatih Lisensi B, Aminuddin Terhalang Dana

Pariaman--Aminuddin, pelatih yang telah memegang lisensi C nasional di Padang Pariaman merasa gembira bercampur sedih. Gembira, karena yang bersangkutan dipanggil khusus oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaitan akan dilangsungkannya kursus pelatih lisensi B, pada 7-27 Agustus tahun ini, yang pesertanya adalah pelatih yang telah memegang lisensi C.
    Sedihnya, hingga hari ini Aminuddin belum bisa memastikan, apa jadi dia ikut kegiatan tersebut atau tidak, belum ada keputusan yang jelas, terutama dari Pemkab dan KONI Padang Pariaman sendiri. Sebab, diantara persyaratan yang harus dia penuhi untuk ikut kegiatan dimaksud, harus membayar biaya kursus sebesar Rp13 juta. Untuk kepastian ikut, uang muka harus dibayar Rp3 juta.
    Kepada Singgalang, Jumat (29/7) di Ketaping Aminuddin melihat kesempatan demikian sangat jarang, dan itu harus diikuti, demi untuk peningkatan dunia olahraga, khusus dibidang sepakbola di Padang Pariaman ini. "Surat panggilan dengan nomor 102/PENGPROV/VII/2011 tertanggal 18 Juli 2011, telah saya terima, dan juga telah dikonsultasikan dengan pihak KONI daerah ini. Namun, kepastian dana untuk itu belum ada," kata dia.
    Bagi Aminuddin, mengikuti kegiatan kursus tersebut mutlak diikuti. Sebab, kata dia, dengan mengikuti hal demikian, maka secara nasional dia telah bebas untuk melakukan transfer pemain, terutama untuk memperkuat tim Padang Pariaman dari mana saja, karena telah mengantongi lisensi B.
    Begitu juga Pemkab Padang Pariaman dalam meningkatkan tim sepakbola yang tangguh, tak mesti lagi mendatangkan pelatih dari luar, seperti yang pernah dilakukan selama ini. Itu diantara dampak positif yang didapatkan, pasca mengikuti kursus pelatih yang akan mengeluarkan lisensi B dimaksud. "Tentu hal ini semua terpulang kepada Pemkab bersama KONI. Apalagi, ini satu-satunya peserta dari daerah bekas gempa ini yang mendapat kesempatan emas untuk ikut kursus tersebut," katanya.
    Aminuddin selama ini cukup dikenal sebagai pelatih yang tak pernah lelah. Dia banyak melakukan terobosan baru dalam meningkatkan kapasitas main anak asuhnya. Prestasi demi prestasi terus diukir oleh banyak anak asuhnya yang turun main diberbagai klub bola yang ada di Padang Pariaman. Disamping itu, dia juga sering melakukan turnamen bola, yang hakikatnya untuk memajukan daya saing diantara anak asuhannya.
    Ikut Kompetisi di Cily
    Satu hal yang membuat Aminuddin Bangga. Kamis kemarin, pria asli Ketaping, Kecamatan Batang Anai ini mendapat pesan singkat dari anak asuhnya, Rendi Candra yang minta izin dan pamit padanya, tentang keberangkatan Randi yang juga putra Ketaping ke Cily, negara bagian di America sana, untuk mengikuti kompetisi usia 19 tahun. "Alhamdulillah, semoga dia terus berhasil, dalam menatap masa depannya didunia olahraga tersebut," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar