Selasa, 19 Desember 2017

Padang Pariaman Rawan Bencana BPBD Gelar Uji Lapang Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor

VII Koto--Kabupaten Padang Pariaman dikenal sebagai daerah langganan banjir dan longsor. Menyadari kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) daerah itu adakan uji lapang penanggulangan bencana banjir dan longsor di halaman TK/SD Model, Limpato, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Selasa (19/12).
Melalui fasilitasi BNPB, turut ikut aktif dalam uji lapang TNI, Polri, Basarnas, komunitas peduli bencana serta  bersama unsur terkait lainnya. Uji lapang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan ditutup oleh Dandim 0308/Pariaman, Letkol Arh Hermawansyah yang juga bertindak sebagai Incident Commander (Komandan Penanggulangan Bencana) Uji Lapang.
Wabup Suhatri Bur mengatakan, kegiatan uji lapang ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang sebelumnya telah dilaksanakan, yaitu penyusunan dokumen Rencana Kontijensi (Renkon) banjir disertai longsor melalui workshop pada tanggal 15 sampai dengan 19 Oktober 2017.
"Kegiatan pada hari ini bertujuan untuk menguji dokumen Renkon tersebut melalui uji lapang," jelas Suhatri Bur. Hal ini, sambungnya, perlu dilakukan apabila terjadi bencana banjir, seluruh elemen yang terlibat harus mengacu kepada dokumen rekon itu.
Katanya lagi, dokumen ini juga akan menjadi panduan supaya kegiatan uji lapang penanggulangan bencana banjir disertai longsor bisa langsung menjadi SOP/Protap apabila bencana benar-benar terjadi. "Kegiatan ini sangat penting karena Padang Pariaman masuk zona bencana banjir yang cukup sering dan bahkan menimbulkan kerugian harta benda dan nyawa manusia," terangnya lagi.
Menurut Suhatri Bur, dokumen tersebut segera di-Perda-kan. Supaya seluruh pelaku atau elemen terkait dapat melaksanakan tugas dan fungsi sesuai tanggungjawab masing-masing yang sudah ditentukan dalam dokumen Rekon.
Mantan Ketua KPU itu mengingatkan, kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat luas ini, tidak bisa selesai oleh satu instansi saja, seperti BPBD, melainkan juga perlu dukungan berbagai pihak antara lain dari TNI Polri, Pemerintah Daerah, maupun seluruh elemen masyarakat. "Butuh kerjasama semua pihak dalam menghadapi kejadian bencana yang terjadi," tukuknya.
Di sela kegiatan, Dandim 0308/Pariaman Letkol Arh Hermawansyah mengatakan, uji lapang dan simulasi penanggulangan darurat bencana ini bertujuan agar para personil siap mengeveakuasi dan menangani dengan cepat dalam rangka penanggulangan darurat bencana banjir dan longsor, melakukan penyelamatan terhadap korban ysng terkena dampak bencana alam. Simulasi uji lapang ini melibatkan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Basarnas, Dinas PU, dan melibatkan masyarakat dan semua unsur yang ada. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar