Minggu, 03 Desember 2017

Padang Pariaman Punya Forum Pembauran Mencegah Intoleransi Antar SARA.

Padang Pariaman Punya Forum Pembauran Mencegah Intoleransi Antar SARA.

Lubuk Alung--Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kabupaten Padang Pariaman menggelar dialog kerukukan ummat beragama untuk keutuhan negeri di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin, Punggung Kasiak Lubuk Alung, Sabtu (2/12).
Tampil sebagai keynote speaker anggota DPD RI utusan Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy, dan dibuka Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. Sedangkan narasumber Ketua FKUB Padang Pariaman, Taslim Mukhtar, Kasubag TU Kemenag Padang Pariaman, Syafrizal, dan Kepala Kesbangpol Padang Pariaman, H. Yusmanda.
Ketua MDI Padang Pariaman, Rahmat Tuanku Sulaiman mengatakan, ruh dari kegiatan ini adalah kerinduan untuk silaturahmi antar anak bangsa Indonesia, khususnya di daerah ini. Silaturahmi yang lancar dan berjalan antar umat beragama merupakan modal bagi kerukunan antar ummat beragama.
"Dialog  yang dilaksanakan untuk menyamakan persepsi atau konsep kerukunan dan keberagaman, sehingga dengan kesamaan persepsi akan terbentuk kerukunan antar umat beragama," katanya.
Dikatakan Rahmat, sejauh ini kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Padang Pariaman sangat kondusif. Namun hal ini perlu dipelihara agar toleransi dan kerukunan terus tercipta.
Melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2017, ia juga mengajak ummat Islam menauladani sikap kerukunan antar ummat beragama yang dicontohkan nabi akhir zaman itu.
"Bagi tokoh umat beragama lain diajak mengedepankan kepentingan bersama dan menghapuskan eksklusifitas kelompok," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan, Pemkab mendukung penuh berbagai kegiatan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. "Kondusifitas daerah ini yang memiliki keberagamaan terwujud berkat kerjasama seluruh pihak," sebutnya.
Sementara itu, anggota DPD RI utusan Sumatera Barat H. Leonardy Harmainy menyebut, kerukunan antar umat beragama dapat dimulai dari internal keluarga. Penguatan toleransi yang dimulai semenjak dari keluarga. "Ditanamkan dari keluarga dulu, baru ditetapkan di luar," katanya.
Kakan Kesbangpol Padang Pariaman, Yusmanda menyebutkan Pemda telah membentuk forum pembauran. Pembentukan forum tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya intoleransi antar SARA.
Kedepan, kata dia, Kantor Kesbangpol akan melaksanakan kegiatan yang dikemas dengan melibatkan seluruh kelompok agama, suku dan ormas. "Dengan adanya wadah forum tersebut, diharapkan tercipta pembauran elemen masyarakat dan menghindari terjadinya intoleransi," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar