Faspar dan Assalam Piaman Bagikan Masker
Pariaman--Forum Mahasiswa dan Pemuda Piaman Raya (Faspar), dan DPD Asosiasi Pelajar Islam (Assalam) Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Minggu kemarin melakukan aksis nyata, membagikan masker untuk ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan banyak orang yang terkena dampak kabut asap.
Ketua Umum Faspar, M. Habibi Cipto yang didampingin pembina harian DPD Assalam Sumbar, Mhd. Khadafi Abdullah dan Arif Rahman Feli kepada Singgalang menyebutkan, aksi tebar asker dilakukan di empat titik pembagian; Simpang Apar dan Simpang Jagung, Kota Pariaman, Simpang Lintas, Lubuk Alung dan Simpang Lintas, Sicincin, Padang Pariaman.
"Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, terutama para pengguna jalan. Terbukti, kurang dari setengah jam, masker yang berjumlah 2.000 buah itu habis dibagikan. Disamping pengguna jalan, masyarakat sekitar aksi juga kebagian," kata mereka. Menurutnya, masyarkat berharap sering-seringlah mahasiswa dan pelajar melakukan kegiatan seperti ini, agar wujud sebagai generasi perubahan benar-benar tampak keberadaannya di daerah. Masyarakat juga berharap, dikemudian hari Faspar dan Assalam melakukan aksi serupa di pelosok nagari. (525)
--------------------------------------------
Lubuk Alung Trael Adventure Bakal Diikuti 1.000 Peserta
Lubuk Alung--Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman yang terkenal dengan alamnya yang rancak, Minggu (23/3) menjadi tuan rumah pelaksanaan Trael Adventure. Kabarnya, acara yang merancahi jalanan dalam hutan, dan terjal itu dibuka langsung Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
"Alhamdulilah, segala persiapan untuk kesuksesan Lubuk Alung Trael Adventure se Sumbar itu sedang dilakukan dengan sematang mungkin. Pesertanya ada sekitar 1.000 pecandu trael dari berbagai daerah di Sumatera Barat," kata Martinus, salah seorang panitia pada Singgalang, kemarin di Lubuk Alung.
Martinus yang didampingi Rafendi Sanjaya menjelaskan, rute yang akan dilalui nantinya; Padang Baru Pungguang Kasiak, Pasie Laweh, Sakayan. Termasuk juga wisaya Lubuak Belek, dan Air Terjun Nyarai.
Katanya lagi, semua nagari yang ada di Lubuk Alung akan dilalui dan dirancahi oleh pembalap hebat. Tentunya, acara ini membawa harapan baru bagi masyarakat. Apalagi, Gubernur Irwan Prayitno ikut pula.
"Bagi kami dalam klub trael Lubuk Alung, Padang Pariaman ini merupakan iven besar pertama. Pernah juga dilakukan sebelumnya, tapi hanya antara awak sama awak. Paling peserta dari Padang saja yang ikut. Kita berharap, acara ini mampu nantinya membangkitkan pembangunan dalam nagari," ungkap Martinus. (525)
---------------------------------
Dinilai Tim Provinsi Hari Ini
KUA Batang Anai Wakili Padang Pariaman
Batang Anai--Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang Anai kembali mewakili Kabupaten Padang Pariaman, dalam penilaian KUA teladan tingkat Sumbar. Tahun lalu, KUA kecamatan itu masuk delapan besar. Tentu penilaian yang dilakukan hari ini, Selasa (18/3) harus meningkat.
Kepala KUA setempat, Elyusra Amir kepada Singgalang, kemarin menyebutkan, persiapan untuk menghadapi lomba demikian telah dimatangkan dengan baik.
"Tahun lalu kita belum lengkap. Sekarang, alhamdulillah, semuanya boleh dibilang oke. Semua yang menjadi kategori penilaian telah dipenuhi dan diwujudkan sejak jauh hari," ungkap Elyusra Amir.
Disamping berharap yang terbaik, Elyusra Amir menilai, kepercayaan yang diberikan dua kali berturut-turut ini adalah amanah yang sangat luar biasa dari Kemenag Padang Pariaman, selaku atasan KUA Batang Anai.
Sementara, Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican Tuanku Maharajo Basa menyebutkan, dinilainya KUA Batang Anai untuk mewakili daerah ini, untuk berkompetesi dengan KUA di seluruh Sumatera Barat, setelah melakukan kajian yang tepat dan pas. (525)
-------------------------------------------------
Tidak Ada LPJ Pengurus
Muscab II Organda Pariaman Cacat Hukum, dan Harus Diulang
Pariaman--Heboh. Muscab II Organda Kota Pariaman yang berlangsung Sabtu, dinilai cacat hukum, dan tidak sah oleh Alwi Darwis, yang hingga saat ini masih tercatat sebagai Sekretaris dalam organisasi demikian.
Kepada Singgalang, Senin kemarin, Alwi Darwis menjelaskan, sebagai organisasi tentu punya aturan main yang diatur dalam AD/ART dan Peraturan Organisasi. Termasuk Muscab yang dilakukan itu, juga ada aturan yang mesti diikuti dengan baik.
"Ada Tatib, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus. Nah, hal itu tak dilakukan dalam Muscab. Sedangkan acaranya sudah Muscab kedua. Ini salah gadang, dan harus diulang kembali," tegasnya.
Bagi Alwi Darwis selaku Sekretaris dalam organisasi merasa terkejut, kok tak diberi tahu dalam acara itu. "Saya tidak mempersoalan siapa ketua terpilih. Yang jelas, secara organisatoris, Muscab Sabtu lalu itu tidak sah, dan harus diulang kembali," ungkapnya.
Dia pun sangat menyayangkan DPD Organda Sumbar. Selaku induk organisasi ditingkat provinsi hadir dalam Muscab itu, tapi merestui. Ini tentunya sebuah keteledoran yang sangat luar biasa sekali.
Alwi Darwis juga mempertanyakan keabsahan peserta. Sebab, yang menjadi anggota dalam Organda Kota Pariaman baru PO Kawan dan Koperasi Saiyo Sakato. Sedangkan PO Alisma SIUP-nya di Padang. PT Trio Utama baru saja bergabung. Ini seharusnya dalam aturan main, harus sebagai peninjau, bukan peserta penuh.
Solfihardi, Ketua Organda Pariaman yang terpilih kembali dalam Muscab II itu menilai Muscab sudah sah, dan diikuti oleh DPD Organda Sumbar. "Semuanya lengkap. Tidak ada yang salah. Orang bicara tak sah itu tidak bertanggungjawab," kata dia.
Menurutnya, hasil Muscab II itu hari ini diajukan SK kepengurusannya ke DPD Organda Sumbar. Semua pengurus sudah oke, dan hasil rapat terakhir tim formatur bersama ketua terpilih secara aklamasi. (525)
-------------------------------------------------
Ketua DPRD Eri Zulfian, Koto Runciang, Korong Guguak, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman sangat tertinggal. Jalan masih jalan kasar yang susah dilalui oleh kendaraan. Semua partai rancak, semua caleg bagus, karna telah disahkan oleh undang-undang dan peraturan. Saya ingin masyarakat cerdas, memiliki dan memilih tidak karena tekanan, atau kuniang karena kunik. Silakan dukung yang lain, yang penting ada komitmen untuk kemajuan masyarakat. Kita ingin agiah baragiah. Untuk itu mohon analisa seluruh partai dan calon yang pantas dan layak untuk mewakili semua kepentingan masyarakat. Jangan gara gara mendukung salah satu calon atau partai politik, kita terjebak saling salah menyalahkan dan menimbulkan memfitnah.
----------------------------
Dibutuhkan Wakil yang Kuat
120 Hektare Sawah di Tapakis Masih Tadah Hujan
Tapakis--Sebagian masyarakat Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman masih dihadapkan dengan krisis air akibat rusaknya aliran Irigasi Anai I, yang selama ini aktif mengairi sawah masyarakat.
Demikian itu terungkap, Selasa malam lalu saat temu ramah generasi muda Korong Kasai, Nagari Tapakis dengan Masrizal, Wakil Ketua Komisi I DPRD Padang Pariaman, yang saat ini maju menjadi calon anggota DPRD Sumbar dari PPP.
Menurut masyarakat, ada sekitar 120 hektare sawah masyarakat nagari ini hanya bila musim hujan saja digarap. "Ini keluhan kami yang sangat butuh pertolongan. Kemudian, akibat banyaknya truk besar melewati kampung ini, sebagian besar yang dulunya licin, kinipun telah bergelombang," ungkap mereka.
"Kita butuh wakil rakyat yang komitmen untuk memperjuangkan masyarakat. Kini pengangguran semakin banyak. Belum lagi persoalan lainnya ditengah masyarakat. Untuk inilah dibutuhkan wakil yang kuat, mencarikan solusi kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat itu sendiri," kata Masrizal.
Masrizal, yang sebelum jadi anggota dewan telah banyak menghabiskan hidupnya bersama banyak orang. Mendampingi orang-orang lemah, dalam mendapatkan keadilan dan kepastian hukum. Belakangan, lewat perusahaan tenaga kerja, banyak sudah anak muda Padang Pariaman dan daerah lainnya yang dijadikan TKI di luar negeri.
"Kok nyampang putiak jadi buah, masyarakat Tapakis jangan segan-segan menggaduh saya. Yang penting untuk kepentingan bersama, dan kepentingan korong dan nagari," ujarnya. (525)
------------------------------------
MAZIS Masuki Usia 10 Tahun
Adakan Zikir Bersama Ponpes Jamiatul Mukminin
Sintuak--Majelis Zikir Istiqamah Syatariah (MAZIS) Kabupaten Padang Pariaman konsisten mengajak umat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Setiap anggota MAZIS tidak dipungut bayaran. Anggota aktif jika berwafat bakal ditahlilkan gratis oleh anggota MAZIS.
Ketua MAZIS Syafri Tuanku Sutan Sari Alam mengungkapkan hal itu pada zikir bersama yang diselenggarakan memeriahkan HUT ke-10 MAZIS, Rabu (19/3) di Pondok Pesantren (Ponpes) Jamiatul Mukminin, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
Menurut Syafri, secara legal formal, MAZIS berbadan hukum (akte notaris) tertanggal 12 Maret 2012. Sedangkan pelantikan pengurus oleh Ketua Pembina Azwar Tuanku Sidi pada 16 Maret 2012.
"Dalam proses berbadan hukum, peran Armaidi dalam menyiapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) MAZIS amat besar. Setelah disetujui pengurus MAZIS draf AD ART, selanjutnya didaftarkan ke notaris guna pembentukan badan hukum. Untuk itu, tidak salah jika anggota MAZIS Padang Pariaman mendukung Armaidi untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat melalui PKB yang bernomor urut 2," kata Syafri.
Syafri mengakui, MAZIS tidak ada kaitannya dengan politik seseorang. Pada mulanya MAZIS hanya kumpulan majelis zikir dari sejumlah kaum perempuan. Setelah cukup banyak yang mengikutinya, maka berdiri cabang MAZIS di sejumlah kecamatan di Padang Pariaman.
Penyelenggaraan zikir bersama ini juga dihadiri Caleg DPR RI dari NasDem bernomor urut 5, Hj. Masni Rani Mochtar, Caleg Provinsi Sumbar dari PKB Armaidi, Caleg Kabupaten Padang Pariaman Marsibel bernomor urut 6, Camat Sintuak Toboh Gadang Maizar, pimpinan Pesantren Jamiatul Mukminin, Azwar Tuanku Sidi.
Azwar Tuanku Sidi menyebutkan, hidup di dunia ini ibarat menumpang. Tempat pemberhentian sesungguhnya sudah menunggu. Hanya saja kapan dan dimana harus berhenti, hingga kini tak jelas beritanya. "Jika kita sebagai penumpang, harus tahu diri tak berapa lama juga akan turun. Sebagai penumpang harus tahu menjaga diri, elok perangai, persiapkan bekal untuk menetap di tempat pemberhentian sesungguhnya," kata Mustasyar PCNU Padang Pariaman ini.
Saat ini, kata Azwar, ada orang yang selama 6 tahun lebih tidak menunaikan shalat. Ia pun tidak pernah mendapat teguran atau sanggahan, apalagi omelan dari orang yang mengasuhnya. Hanya gara-gara anaknya memindahkan anak pisang ke lokasi lain, langsung dimarahi habis-habisan.
"Inilah ironi masyarakat kita yang semakin tidak peduli dengan aturan dan ketentuan agama Islam. Sehingga banyak anak-anak yang tidak pandai baca tulis Al Qur’an, sekaligus penyebab anak-anak tak bisa menunaikan shalat 5 kali sehari semalam," kata Azwar. (525)
------------------------------------------------
Jadi Anggota Dewan Terhormat
Ponpes Madrasatul 'Ulum Dukung Penuh Keluarga Besarnya
Lubuk Pandan--Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul 'Ulum, Nagari Lubuk Pandan menyatakan sikap politiknya dalam ikut-serta menyukseskan Pemilu 9 April yang tinggal 20 hari lagi itu. Sikap politik disampaikan secara bersama alumni, terkait adanya keluarga besar pesantren itu yang ikut saat ini menjadi calon anggota dewan terhormat.
H. Marzuki Tuanku Nan Basa, pimpinana Ponpes itu menyampaikan, dua orang keluarga besar pesantren ini yang ikut mencaleg, yakni Masrizal untuk DPRD Sumbar dari PPP dan Tuanku Afredison untuk Padang Pariaman di Dapil II dari PKB didukung penuh untuk bisa meraih impiannya.
Pada pertemuan Minggu malam lalu itu dengan sejumlah alumni pesantren yang didirikan Syekh Abdullah Aminuddin yang akrab dengan sebutan Tuanku Shaliah Pengka tersebut, kedua caleg itu diminta untuk bisa mewakili kaum surau di lembaga wakil rakyat nantinya.
Masrizal dan Afredison pun mengaku, pemilih yang berasal dari keluarga dan jamaah Madrasatul 'Ulum dijadikannya sebagai basis utama. Untuk itu, diharapkan kepada alumni yak tak bisa hadir malam itu, bisa sampai pesan politik dari sang pimpinan demikian. Saat ini Masrizal masih sebagai anggota DPRD Padang Pariaman.
Dia telah ikut dan banyak berbuat untuk kepentingan pesantren yang didirikan oleh inyiak dia itu. Bersama Afredison yang beda partai dan dewan nantinya, dia ingin bangunan pesantren yang masih bangunan tahun 1950 an itu diganti dengan yang baru dan permanen.
Disinilah pentingan dukungan penuh dari seluruh keluarga besar pesantren tersebut. Masrizal yang maju sebagai caleg dengan nomor urut dua di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman itu lebih menitik-beratkan, betapa kaum surau selama ini kurang dapat perhatian yang serius dari pemerintah. Dia pun maju ke provinsi, lantaran melihat besarnya alumni pesantren ini di dua daerah dimaksud. (525)
------------------------------------------
Sukseskan Pemilu, Jadilah Orang Pertama Mendatangi TPS
VII Koto--Kabupaten Padang Pariaman pada Pemilu tahun 2009 yang lalu menjadi acuan bagi sejumlah provinsi di nusantara, karena dinilai paling tertib dan aman. Bahkan setiap pelaksanaan Pemilu, baik legislatif, Pilkada dan Pilpres, selalu tercipta keamanan dengan baik.
Asisten I Setdakab Padang Pariaman, H. Anwar yang mewakili Bupati Ali Mukhni, Rabu kemarin menyampaikan hal itu saat pelatihan Sat Linmas. "Oleh karena itu, tahun ini kita menargetkan 90 persen pemilih. Semua itu bisa terwujud, apabila semua pihak dan masyarakat berperan aktif," kata dia.
Lebih lanjut Anwar mengajak gunakan hak pilih, dan jadilah pemilih yang cerdas, dengan memilih calon yang tepat dan berkualitas. "Jadilah kita orang pertama yang datang ke TPS," tegasnya.
Kepala Kantor Satpol PP Padang Pariaman; Syafrimen menyebutkan, pembekalan dan pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap, di empat daerah pemilihan. Jumlah peserta sebanyak 1.974.
"Implementasi kebijakan dalam mewujudkan ketenteraman dan ketertiban dalam Pemilu, dibentuk satuan perlindungan masyarakat sebagai aparat pengamanan TPS. Petugas ini merupakan ujung tombak untuk Pemilu jujur dan damai," katanya. (525)
Jalan Putus, Pabrik Sabut Terpanggang
Ratusan Rumah dan Sawah Petani Direndam Banjir
Lubuk Alung--Hujan lebat yang disertai angin kencang, Rabu malam kemarin melanda Padang Pariaman. Bunyi petir saling bersahutan. Ada sejumlah musibah yang terjadi akibat itu, yang hingga Kamis siang kemarin pihak BPBD daerah itu terus bekerja, dan memantau situasi.
Kepala BPBD Padang Pariaman, Amiruddin bersama Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung; Adnan melaporkan, sekitar 300 rumah dalam nagari itu direndam banjir. Satu keluarga terpaksa diusingkan dari rumahnya, lantaran tak lagi bisa ditiduri oleh banyaknya air yang masuk.
"Ada dua titik jalan yang putus total, akibat hempasan air bah yang melanda di Korong Kampuang Kalawi, Pasie Laweh. Kemudian, sekitar 100 hektare sawah dilanyau banjir pula," katanya.
Hujan lebat yang turun hingga pagi hari itu, mujurnya tidak membawa korban jiwa. Sebagai nagari yang terletak di perlintasan Sungai Batang Anai, masyarakat Pasie Laweh diminta berhati-hati.
Sementara itu, lanjut Amiruddin, sebuah pabrik sabut kelapa di Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, pukul tujuh pagi, Kamis hangus terbakar. Walaupun musibah demikian tidak memakan korban, setidaknya sang pemilik pabrik tentu mengalami kerugian yang tidak sedikit. Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. (525)
---------------------------------------------------
Didikan Subuh Gabungan
Membentuk Karakter dan Kepedulian Anak Sejak Usia Dini
Enam Lingkung--Didikan Subuh gabungan se-Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman terus bergema. Minggu lalu, acara yang melibatkan ratusan anak TPA/TPSA itu kembali digelar di TPQ Nur Tanjung, Baringin, Korong Balah Aie, Nagari Koto Tinggi.
Namun, pada pelaksanaan kali ini acaranya sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Disamping menampilkan anak-anak demikian, dengan berbagai agenda, didikan Subuh gabungan juga mengajarkan kepada anak-anak pentingnya acara gotong-royong, membersihkan masjid dan surau sehabis acara.
Ketua Lembaga Didikan Subuh (LDS) Kecamatan Enam Lingkung, Yurli kepada Singgalang menyebutkan, ada sejumlah program tambahan yang diberikan kepada peserta didikan Subuh yang berasal dari seluruh surau dan masjid dalam kecamatan ini.
"Kita juga melakukan penanaman pohon, sebagai kepedulian lingkungan. Kemudian membiasakan cuci tangan pakai sabun. Tentunya ini gebrakan baru yang ditorehkan Kepala KUA Enam Lingkung yang baru, Kasmir Diram," kata Yurli.
Sementara itu, Kasi Bimas Kemenag Tuanku Epi Mayardi yang mewakili Kepala Kemenag, Masrican Tuanku Maharajo Basa, dan Sekdakab Padang Pariaman Jonpriadi, yang mewakili Bupati Ali Mukhni memberikan apresiasi yang tinggi kepada LDS Enam Lingkung yang telah bekerja dengan baik, menumbuh-kembangkan didikan Subuh gabungan.
"Didikan Subuh telah terbukti mampu memberikan yang terbaik, dalam membentuk karakter dan kepedulian kepada anak-anak kampung. Tentunya hal ini patut dilanjutkan, dan ditingkatkan," kata mereka.
Sebelumnya, Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram menyampaikan, bahwa dimasukkannya sejumlah program pemerintah dalam acara ini, seperti penanaman pohon, goro bersama dan cuci tangan pakai sabun, adalah untuk meningkatkan kepedulian anak sejak usia dini dalam melestarikan lingkungan. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar