Senin, 18 Desember 2017

Aktifitas Tambang Galian C Lubuk Alung Kembali Bikin Kegaduhan

Lubuk Alung--Aktifitas galian C di sepanjang aliran Sungai Batang Anai, tepatnya di Nagari Balah Hilia Lubuk Alung kembali bikin kegaduhan antara pihak penambang dengan masyarakat itu sendiri.
Kegaduhan berakhir di kantor polisi setempat, setelah pihak berwajib turun langsung ke lokasi mendengar adanya keributan. Selepas pembubuaran oleh masyarakat, keributan di Korong Palayangan, Balah Hilia sore hingga malam hari beberapa waktu lalu, disebabkan adanya penolakan masyarakat terhadap pengerukan yang dilakukan oleh penambang sirtukil di dalam aliran Sungai Batang Anai.
Dan lagi, menurut sepengatahuan masyarakat, para penambang itu tak pula punya izin tambang yang jelas dari pihak terkait. Kalaupun punya izin, yang namanya dalam sungai adalah larangan untuk menambang galian.
"Kami masyarakat meminta kepastian hukum tentang pelaku ilegalmaning ini," kata Eri Rinal, saat petemuan di Polsek Lubuk Alung itu. Tapi sangat disayangkan, kata dia, pihak Polsek tidak dapat melakukan tindakan tegas, sehingga para penambang masih berbuat sesuka hatinya mengambil kekayaan alam Lubuk Alung ini.
Menurut masyarakat, dan memang banyak faktanya, bahwa akibat aktifitas galian C itu telah berkali-kali terjadi musibah banjir dan longsor. Apa ditunggu dulu musibah yang lebih besar yang akan menghanyutkan nagari dan kecamatan ini, baru dihentikan.
Soal laporan dari masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Anti Galian C Illegas dan Cinta Nagari Lubuk Alung, telah lama membuat laporan tertulis ke Kapolda Sumbar, Gubernur, Bupati Padang Pariaman.
Camat Lubuk Alung Imran Rafi'i dan Pejabat Walinagari Balah Hilia Nasrizal mengaku, juga telah membuat laporan ke Pemkab Padang Pariaman. Malah laporan itu sudah lama dikirim. Hanya tanggapannya saja yang belum.
"Saya tak punya tembusan, kalau memang pengusaha itu punya izin," kata Camat Imran Rafi'i. Untuk membahas masalah ini, kata dia, pihaknya bersama Nagari Balah Hilia akan bertemu bersama Sabtu depan.
Sebab, katanya lagi, masalah ini harus dituntaskan secara bersama, agar jangan terjadi musibah yang akan memunahkan nagari ini. "Ibarat sakit, mencegah akan jauh lebih baik ketimbang mengobati pada saat sakit," ungkapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar