Minggu, 20 November 2016

Ulama Padang Pariaman Diminta Menghidupkan Fungsi Surau

Ulama Padang Pariaman Diminta Menghidupkan Fungsi Surau

Padang Pariaman--Musda IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padang Pariaman, Rabu lalu di Gedung saiyo Sakato berlangsung alot. Hingga saat ini, tim formatur sebanyak 11 orang belum melahirkan keputusan, tentang siapa nakoda di organisasi himpunan para ulama tersebut.
    Pasalnya, setelah anggota formatur bersidang lebih kurang 1,5 jam untuk mencari kata mufakat, baru yang dapat dihasilkan mencari calon dua orang. Kemudian untuk menetapkan dari dua menjadi satu terjadilah silang pendapat sehingga belum dapat kata sepakat untuk menyatukan pendapat dalam Musda tersebut.
    Ketua formatur terpilih H. Duski Samad mengusulkan dan meminta pendapat kepada anggota supaya sidang formatur diundur. Usulan Duski Samad diterima oleh semua floor.
    Adapun dua nama calon Ketua Umum yang sudah disepakati anggota formatur, H. Zainal Tuanku Mudo dan H. Masrican, Tuanku Marajo Basa yang sekarang Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Pariaman dan Pimpinan Pondok Pesanteran Hidayatullah, Toboh Marunggai, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam.
    Kedua calon tersebut bagi masyarakat Padang Pariaman dan para ulama sudah dikenal sepak terjangnya di tengah-tengah masyarakat. Keduanya, sama-sama pegawai negeri sipil, sama-sama mempunyai pondok pesantren. Bedanya Zainal masih usia muda dan Masrican sudah hampir memasuki masa pensiun.
    Sidang formatur akan digelar kembali pada Selasa, (22/11) besok di Gedung Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Padang Pariaman di Kiambang, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, akan selalu memberikan dukungan kepada MUI, baik moril atau pun materil, secara pribadi dan secara pemerintahan. Buktinya, selama ini antara MUI dengan Pemkab, selalu seayun selangkah di dalam membangun daerah.
    "Saya tidak akan interpensi untuk calon ketua umum. Silahkan sidang Musda yang menentukan karena saya sudah yakin dan percaya kepada para ulama dalam memilih pemimpin," kata dia.
    Ketua MUI Sumatera Barat H. Gusrizal Gazahar berharap, Musda MUI Padang Pariaman membawa semangat perubahan kepada yang lebih baik dan semangat mau mengayomi umat dengan membangkitkan semangat, bagaimana ulama menghidupkan surau sebagai tempat bertanya bagi umat.
    "Kini sudah banyak ulama yang tidak lagi memiliki surau. Yang banyak itu ulama mempunyai banyak surau. Di Padang Pariaman, saya yakin ulamanya banyak yang mengayomi umat di surau," ungkapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar