Sabtu, 12 November 2016

Rajang Kapuah Sudah Bisa Dilewati Rp642 ADD di Nagari Gadua untuk Pembangunan Sarana Umum dan Pemberdayaan

Rajang Kapuah Sudah Bisa Dilewati
Rp642 ADD di Nagari Gadua untuk Pembangunan Sarana Umum dan Pemberdayaan

Enam Lingkung--Rajang itu kembali enak dilewati. Sebagian lantainya yang lapuk sudah diganti dengan papan yang baru. Dengan ini, arus lalu lintas bagi masyarakat Nagari Gadua, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman tak lagi punya kendala yang berarti.
    Walinagari Gadua, Irkhaswandi kepada Singgalang menyebutkan, bahwa sebanyak Rp642 juta lebih Alokasi Dana Desa (ADD) untuk nagarinya digelontorkan untuk pembangunan sarana umum. satu diantaranya, adalah rehab rajang atau jembatan gantung yang ada di Korong Kapuah ini.
    Kemudian, kata dia, pihaknya juga membuka jalan baru sepanjang 325 meter. "Ini merupakan jalan kuburan nagari. Sebelumnya, setiap musim ziarah jelang puasa dan sehabis lebaran, hanya jalan setapak yang digunakan. Kini, sudah ada jalan baru, tetapi belum diaspal," ujar Irkhaswandi.
    "Rabat beton jalan Bawah Kampung sepanjang 183 meter. Pembuatan jalan lingkar di Korong Kapuah, rehab gedung PAUD Melati, dan rabat beton jalan lingkar Gudang di Korong Kampuang Dalam sepanjang 155 meter," ungkapnya.
    Menurut Irkhaswandi, semua pembangunan yang berasal dari dana pusat itu adalah keinginan dan kebutuhan yang paling vital di tengah masyarakat korong terkait. Tentunya, dengan selesai pengerjaan bangunan dari dana tahap satu ini, pihak nagari menyelesaikan pula laporannya, untuk mendapatkan anggaran tahap kedua.
    Disamping untuk pembangunan sarana umum, ujar dia, pihaknya juga melakukan pemberdayaan lewat anggaran sebanyak itu. Yakni, pelatihan kader Posyandu dan sulaman bordir. "Pelatihan demikian, penting artinya dalam menunjang perekonomian pengrajin dan kader Posyandu itu sendiri," sebutnya.
    Irkhaswandi menyebutkan, kalau anggaran yang berasal dari Alokasi Dana Nagari (ADN) dia peruntukkan buat honor imam, khatib, garin, bilal, guru mengaji, kader posyandu, dan guru PAUD/TK.
    "Sebanyak sembilan orang imam, khatib, garin, bilal dan guru mengaji kita berikan insentif masing-masingnya Rp100 ribu setiap bulan. Dan dibayarkan selama 10 bulan," ungkapnya. Sedangkan guru PAUD/TK ada 11 orang, yang masing-masingnya menerima Rp300 ribu setiap bulannya, juga untuk 10 bulan.
    Sedangkan kader Posyandu, Irkhaswandi memberikan honor setiap bulannya Rp75 ribu juga untuk 10 bulan, sebanyak 25 orang kader yang tersebar di Nagari Gadua. "Kita ingin, semua honor dan insentif yang jumlahnya jauh dari cukup ini mampu memberikan yang terbaik buat semua yang tersebut itu," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar