-Hut I KT Bungo Campago
Labergo FC vs PSAS Ambung Kapur Berakhir Imbang
Kampung Dalam--Pertandingan sepak bola antara Labergo FC dari Pungguang Kasiak Lubuk Alung dengan PSAS Ambung Kapur, Kenagarian Sungai Sariak, Rabu (14/9) dilapangan hijau Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman berakhir imbang. Kedua keseblasan dinilai sama-sama hebat, meski dalam permainan ada sedikit insiden kecil, yang nyaris terjadi perkelahian antara kedua keseblasan.
Turnamen yang memperebutkan piala Karang Taruna (KT) Bungo Campago itu, kedua keseblasan memang harus mencari kemenangan untuk melaju kebabak berikutnya. Pada babak pertama, kedua tim pemain belum mampu merubah kedudukan. Tetap 0-0, sampai wasit membunyikan pluit panjang pertanda selesai babak pertama.
Namun, berselang beberapa menit main dibabak kedua, tampak anak-anak PSAS Ambung Kapur melakukan serangan yang cukup bagus, sehingga Budi dengan nomor punggung 18 penyerang PSAS menerima umpan yang cukup bagus. Tak ayal lagi, lewat sundulan kepalanya, bola yang begitu liar mampu membobol gawang Labergo FC. Seketika berubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSAS Ambung Kapur.
Begitu juga anak-anak Labergo FC tidak ingin membawa kekalahan kekampungnya, Pungguang Kasiak Lubuk Alung. Setelah melewati berbagai trik, dan kerjasama yang baik, beberapa menit menjelang berakhirnya permainan, Eko straiker Labergo FC dengan nomor punggung 17 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dengan demikian, Labergo FC masih punya kesempatan untuk main pada babak berikutnya, yakni Minggu yang berhadapan dengan Gempar dari Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris.
Sementara, PSAS Ambung Kapur juga akan main Sabtu depan yang melawan tuanrumah, Campago A. Kedua keseblasan masih punya kesempatan untuk mencari poin yang banyak lagi dalam turnamen demikian.
Ketua panitia kegiatan, Asma Rizal Chan bersama Helmi Untung kepada Singgalang menjelaskan, pertandingan ini digelar dalam rangka peringatan satu tahun Karang Taruna Bungo Campago. Pertandingan itu telah dimulai pada 10 September lalu, dengan pembukaan antara tuanrumah Campago A berhadapan dengan Labergo FC, yang menghasilkan 2-1 kemenangan tuanrumah.
Menurut dia, pada main selanjutnya, yakni 11 September, itu berhadapan antara Koto Mambang dengan Sungai Limau, yang berakhir 3-0 kemenangan Koto Mambang. Besoknya, Gempar Pauh Kambar berhadapan dengan PSAS Ambung Kapur yang berakhir 2-1 kemenangan Gempar. Besoknya lagi, tuanrumah Campago B berhadapan dengan Halilintar, dengan kedudukan imbang, 2-2. (dam)
--------------------------------------------------------------------
Hipmi Kota Pariaman Terbentuk
Pariaman--Pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Pariaman, Senin lalu terbentuk. Terpilih sebagai Ketua Umum Rudianto, dalam Muscab pertama organisasi tersebut. Dia terpilih secara aklamasi, dalam sidang Muscab yang dipimpin oleh Dodi Rahmat dan Aliyus. Muscab itu juga dihadiri Koordinator pembentukan Hipmi setempat, Yul Rahmat, Ari Surya Agung, Ketua Bidang BPD Hipmi Sumatra Barat.
Kepada Singgalang, Yul Rahmat mengatakan, pembentukan Hipmi Kota Pariaman sebenarnya telah lama diinginkan. Namun, karena sesuatu lain hal baru kali ini bisa dilaksanakan Muscab yang membentuk kepengurusan Hipmi tersebut.
"Kita berharap kepada Ketua Umum dan pengurus Hipmi Kota Pariaman lainnya yang telah memberikan komitmennya untuk membesarkan oragnisasi ini di Kota Tabuik tersebut, untuk bisa bersinergis dengan berbagai pihak, terutama yang berhubungan dengan kemajuan dunia usaha dalam kota itu sendiri," kata Yul Rahmat.
Yul Rahmat melihat seorang Rudianto akan mampu memberikan yang terbaik dalam membangun Hipmi yang lebih bagus lagi. Dia juga mengharapkan kepada segenap jajaran Hipmi Kota Pariaman, untuk bisa menjadikan wadah itu sebagai percontohan bagi Hipmi lainnya di nusantara ini.
"Dengan semangat juang dan usaha, kita bangun dunia usaha yang berpihak kepada Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal ini harus disinergiskan juga dengan visi misi Pemko Pariaman dalam membangun usaha masyarakatnya sendiri. Antara Hipmi dan Pemko harus sejalan, sehingga menghasilkan produk dan pengusaha yang mampu menembus berbagai pasar, baik di nasional, maupun secara internasional," kata anggota KPU Padang Pariaman ini. (dam)
------------------------------------------------
Selama 2016
Disdukcapil Padang Pariaman Terbitkan 32 Ribu KTP Elektronik
Padang Pariaman--Dalam melaksanakan tugas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Padang Pariaman terus berbenah, dengan melakukan terobosan baru, untuk memenuhi target pendataan kependudukan, dengan melakukan pendataan ke kecamatan dan nagari. Database selama 2016, Januari hingga Oktober saja telah menerbitkan 32 ribu keping KTP-Elektronik dan 26 ribu akte kelahiran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi menyampaikan hal itu saat menjadi pembina apel gabungan di halaman Kantor Bupati, Senin (7/11) lalu. Apel gabungan Pemekab Padang Pariaman yang dilaksanakan sekali sebulan, kali ini sebagai pelaksananya Disdukcapil.
"Untuk mewujudkan validasi data yang akurat, kita juga melakukan pelayanan reguler dan pelayanan langsung di lapangan, sehingga terjadi peningkatan sebanyak dua kali lipat dari tahun 2015 lalu. Penigkatan ini sebagai efek dari pelayanan ke nagari," kata dia.
Kata Jonpriadi, Disdukcapil akan melakukan uji coba pelayanan online di Nagari Pauh Kamba. Dengan berkas akte kelahiran langsung jadi, dan langsung pula diterima masyarakat. Model pelayanan ini akan dikembangkan sampai akhir tahun dan akan menjadi bagian dari perencanaan program di tahun 2017 mendatang.
Terkait pungutan liar, Disdukcapil telah membuka layanan pengaduan pada beberapa media, diantaranya SMS Center, pada nomor 0811 694 3000 dan melalui telp. (0751) 93399. "Masyarakat yang merasa korban pungutan liar pada Disdukcapil, silahkan melapor kepada layanan yang telah kita sediakan, dan kita akan proses," kata Jonpriadi. (501)
--------------------------------------------------
Muscab PWRI Harus Dijadikan Contoh
Tidak Pakai Voting dan Tidak Ada Kursi yang Melayang
Lubuk Alung--Jadikan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) sebagai ladang pengabdian. Dan juga jadikan sebagai tempat ajang membangun hubungan silaturrahim diantara sesama pengurus dan anggota. Sebab, silaturrahim akan memanjangkan umur dan memudahkan rezeki, kata Tuhan.
Hal demikian dikatakan H. Rusdi Lubis, Ketua Pengurus Daerah PWRI Provinsi Sumatera Barat, Selasa (8/11) dalam Muscab III PWRI Kabupaten Padang Pariaman di gedung KPNG Lubuk Alung. "Organisasi kita ini adalah wadah berkumpul orang-orang pensiun atau orang yang telah tua. Biasanya, penyakit paling ditakuti saat usia lanjut ini, adalah pikun. Untuk ini, besarkanlah PWRI agar jangan pikun," kata dia.
Rusdi Lubis yang mantan pamong senior itu mengajak para pengurus PWRI Padang Pariaman yang baru nanti untuk menumbuhkan rasa semangat dalam mengurusi organisasi. "Dari 19 kabupaten dan kota yang ada PWRI, hanya sebagian kecil daerah yang PWRI-nya dapat bantuan hibah dari Pemkab dan Pemko setempat," ujarnya.
"Di PWRI Provinsi sudah tiga tahun ini tak dapat bantuan dari Pemrov. Namun, semangat kita tetap kuat untuk menjalankan organisasi ini. Baru-baru ini, dari Sumbar 30 orang pengurus yang ikut Munas PWRI ke Jakarta, dan itu tak dapat bantuan biaya dari pemerintah," ujar Rusdi Lubis.
Menurut dia, hanya Pemko Kota Padang yang mau menganggarkan dana untuk PWRI tiap tahun dengan jumlah yang lumayan besar, yakni mencapai Rp400 juta setiap tahunnya. "Sebagai wadah pensiunan, jelas PWRI diisi oleh orang-orang penting dulunya. Ada yang mantan Wakil Bupati, pejabat ini dan itu serta lain sebagainya yang masih kuat pemikirannya," ungkapnya.
Rusdi Lubis minta Muscab tidak pakai voting, serta tak ada pula yang menepuk meja, serta bersitegang urat leher dalam soal kepengurusan. Sejak dari pusat, PWRI telah memberikan contoh yang baik dalam soal mendudukan pengurus, dengan sistim musyawarah mufakat.
Ketua Panitia Muscab, Butiar Eza menyampaikan bahwa Muscab diikuti oleh utusan Ranting PWRI di 17 kecamatan yang ada di Padang Pariaman. Muscab ini didanai oleh kas PWRI periode lalu yang masih tersisa sekitar Rp10 juta.
Camat Lubuk Alung, Suhardi yang mewakili Bupati Ali Mukhni berharap, PWRI kedepan jadi tempat bertanya oleh Pemkab dalam menjalankan pembangunan di daerah ini. "Pemkab ingin, PWRI kedepan dipimpin oleh pensiunan yang mampu menjalankan organisasi dengan baik, sesuai keinginan anggota itu sendiri. Dan Pemkab punya harapan besar terhadap PWRI untuk terus memberikan masukan, agar visi misi daerah berjalan sesuai keinginan masyarakat Padang Pariaman," ungkapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar