Basyafa di Ulakan Bakal Jadi Kalender Nasional
Padang Pariaman--Sebagai deswtinasi wisata relegius di Padang Pariaman, makam Syekh Burhanuddin di Ulakan terus dibenahi. Rabu (16/11) adalah puncak kermaian yang dinamakan dengan Syafa Gadang.
"Dukungan semua pihak sangat menentukan. Makam Syekh Burhanuddin segera menjadi icon Padang Pariaman dalam soal wisata religius," kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni didampingi Wabup Suhatri Bur, Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, Reza, Kadis Pariwisata Padag Pariaman, Syafriwal Alek, di Aula IKK Parit Malintang, Kamis kemarin.
Katanya, penataan para pedagang di sekitar lokasi makam Syekh Burhanuddin segera diakukan Pemkab Padang Pariaman. Relokasi para pedagang dilakukan ke Pulau Toseng. "Kita sediakan dana Rp1,5 miliar untuk pembenahan Masjid Agung Ulakan dan sarana lain di sekitar masjid," ujarnya.
Apalagi, katanya, kegiatan Syafa Gadang yang menjadi tradisi setiap tahun oleh masyarakat Islam Minangkabau. Makanya, penataan pedagang di sekitar makam itu sangat mendesak. "Kita lengkapi sarana dan prasarana di sekitar makam. Mulai dari jembatan ke Pulau Toseng untuk relokasi pedagang, hingga pembenahan yang membuat jamaah merasa senang. Kita meminta semua pihak medukungnya," ungkap Ali Mukhni.
Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Sumbar, Reza menyatakan, tradisi Basyafa segera masuk ke dalam kaleder wisata nasional. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diusulakan ke tingkat pusat. Saat ini Dinas Pariwisata Sumbar mempunyai komitmen dalam memajukan dunia pariwisata, seperti Basyafa ini.
Dia menyebutkan, Basyafar tidak ada di daerah lain. "Dalam memeriahkan Basyafa, Rabu depan, kita menggelar lomba layang-layang," ujarnya.
Kadis Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Padang Pariaman, Syafriwal Alek menyatakan, saat ini dinasnya komitmen mengembangkan pariwisata dan budaya. "Berbagai program telah kita laksanakan untuk perkembangan objek wisata religius makam Syekh Burhanuddin," sebutnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar