Minggu, 13 November 2016

Mewujudkan Pungguang Kasiak Sebagai Sentra Jagung

-Aljufri Serahkan 70 Kg Ikan Larangan
Terima Kasih Masyarakat Untuk HIPMI Padang Pariaman

Lubuk Alung--Masyarakat Korong Kampung Baru, Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung merasa bersyukur atas partisipasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padang Pariaman. Senin (9/5) Ketua BPC HIPMI daerah itu, Aljufri menyerahkan 70 kilogram ikan kepada masyarakat tersebut, yang selanjutnya dikembangkan sebagai ikan larangan dalam bandar irigasi yang mengalir dikampung itu.
    Kepada Singgalang, Aljufri berharap ikan yang disumbangkannya itu mampu memberikan yang terbaik, terutama buat pembangunan korong yang baru saja resmi menjadi korong, sebagai unit pemerintahan yang bernaung dibawah Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung. Tentu banyak yang harus dibangun dan ditata secara bersama. Pada kesempatan penyerahan ikan itu hadir pula Walikorong Taluak Balibi Selatan, Irman Fadri, Aldilamo, salah seorang tokoh masyarakat Taluak Balibi, Pungguang Kasiak.
    "Ini merupakan langkah awal yang kita lakukan ditengah masyarakat, yang selanjutnya dijadikan aset korong. Untuk itu, diminta kepada seluruh masyarakat Kampung Baru bisa merawat dan menjaga ikan ini dengan baik, sehingga pas waktu panen nanti mampu memberikan masukan tersendiri buat kampung ini," kata Wakil Ketua Kadin Padang Pariaman ini.
    Walikorong setempat, Dodi Marten bersama tokoh masyarakatnya, Syariwal menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada HIPMI Padang Pariaman, yang ikut membantu pembangunan korong ini kedepannya. "Semoga HIPMI terus jaya, dan selalu berbuat yang terbaik ditengah masyarakat, terutama hal-hal yang berhubungan dengan perekonomian masyarakat itu sendiri," kata mereka.
    Menurutnya, bandar irigasi yang akan dilarangkan ikannya itu mencapai 2 kilometer. Bandar tersebut merupakan irigasi yang dianggap paling sehat oleh masyarakat selama ini, dalam mengembangkan pertanian dan perikanan. Disamping itu juga dimafaatkan untuk mandi dan mencuci.
    "Kita ingin, hasil larangan ikan yang sengaja disumbangkan HIPMI ini dibuka pada saat lebaran nanti. Sebab, besar ikannya cukup lumayan, dan bisa dibongkar pada saat momen lebaran. Hal itu dimaksudkan, agar peserta yang ikut nantinya bisa banyak, sekaligus ajang membangun fasilitas korong, seperti kantor walikorong yang memang belum ada saat ini," katanya. (dam)
-----------------------------------------------------------------

-Syariwal, Petani yang Gigih
Mewujudkan Pungguang Kasiak Sebagai Sentra Jagung

Pariaman---Hanya sekali pemupukan yang dilakukan. Tepatnya, saat membuat lubang, langsung dimasukkan jenis pupuk MPK. Setiap lubangnya cukup satu biji pupuk. Setelah itu, baru dimasukkan biji jagung. Itu bagian dari cara bertani jagung yang dikembangkan Syariwal, warga Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman.
    Jatuh bangun dunia pertanian yang dilaluinya, cukup membuat dia matang dalam bidang yang satu itu. Hal demikian, adalah bagian dari dinamika hidup yang mesti dilalui bagi orang yang hidup. Dengan prinsip itu, diapun tidak merasa ragu saat mengembangkan tanaman jagung dilahan yang sering gagal dulunya.
    Kini, mantan Walikorong Pungguang Kasiak itu mengembangkan tanaman jagung di rimbo Tapakis, yang luasnya mencapai dua hektare. "Alhamdulillah, seminggu lagi jagung tersebut akan dipanen. Menurut prediksi banyak orang, tidak kurang dari enam ton hasil panen yang akan didapatkan dari kondisi tanaman jagung saat ini," kata dia.
    Soal tanaman jagung, Syariwal memang telah terkenal di seantero Lubuk Alung. Ada banyak tumpak lahan yang disewanya untuk pengembangan jagung dimaksud. Menurut dia, tanaman ini tidak mesti memakan waktu yang panjang. Dalam tempo empat bulan sudah bisa dipanen. Dan tenaga pun, hanya saat manaruko awal dulunya yang menyewa tenaga orang lain. Setelah itu, cukup dirawat dan dikembangkan dengan sambilan saja.
    Hal itu terbukti, disaat Syariwal akan memasuki panen, hanya dia sendiri yang melakukan pemangkasan, dari lahan yang seluas itu. Dan itupun paling dua jam sehari yang maksimal dia kerjakan. Tetapi, secara perlahan, jagung itu sebentar lagi siap dipangkas, dan dipanen. Selama ini, keuntungan dari pengembangan jagung yang dia lakukan cukup menggiurkan, dan ditambah pula dengan pangsa pasar yang mudah dijangkaunya.
    Agaknya Syariwal ingin mewujudkan kampungnya, Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung sebagai sentra jagung di Padang Pariaman. Baginya, panen secara terus-menerus telah mulai terlihat. Sebab, belakangan baru saja dia memanen jagungnya dilahan lain, yang berlokasi di Kampung Baru, Pungguang Kasiak Lubuk Alung. Sebentar lagi tiba pula giliran ladang jagungnya yang di rimbo Tapakis dipanen pula. Sementara, lahan jagung yang baru dipanen tersebut, telah dibersihkan, dan siap untuk ditanami jagung pula.
    Dalam mengembangkan lahan yang selama ini sebuah rimbo tersebut, Syariwal banyak menggunakan tenaga potensi masyarakat Pungguang Kasiak Lubuk Alung serta masyarakat sekitar. Sebab, mengerjakan lahan yang luas, itu saat manaruko dan saat panen butuh tenaga banyak orang, sehingga bisa selesai dalam target waktu yang cepat pula. (damanhuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar