Ungguli 15 dari 17 Kecamatan, Ali Mukhni Bupati Terpilih yang Pantas Dicatat Sejarah
Padang Pariaman--Ali Mukhni, Bupati Padang Pariaman terpilih pada Pilkada serentak, Rabu (9/12) lalu pantas dicatat sejarah. Ibarat seorang yang sedang berlayar, dia tengah dihantam gelombang besar yang cukup melelahkan. Namun, berkat keyakinan nan mantap, dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kapal yang dia kemudikan itu berlabuh juga di dermaga persinggahannya.
Bayangkan! Saat Pilkada pasangan Ali Mukhni - Suhatri Bur di dukung banyak partai. Mulai dari Partai Golkar, Demokrat, PKB, Gerindra, PKS, PPP, PAN, dan terakhir PDI Perjuangan juga ikut memperkuat. Total kursi partai sebanyak itu di DPRD Padang Pariaman memiliki 30 kursi. Sementara, perolehan suara dalam Pilkada hanya 85.854 suara atau 60,71 persen. Sedangkan pasang Alfikri Mukhlis - Yulius Danil yang di dukung Partai NasDem dan Hanura, yakni sembilan kursi DPRD mampu meraup suara sebanyak 55.358 suara atau setara 39,29 peren.
Catatan Pilkada, Ali Mukhni - Suhatri Bur yang calon dengan nomor urut satu itu, unggul di 15 dari 17 kecamatan yang ada di Padang Pariaman. Hanya Kecamatan 2x11 Kayutanam dan VII Koto Sungai Sariak pasangan yang memakai jargon "Saiyo Sakato untuk Padang Pariaman Sejahtera" ini kalah tipis dari pasangan Alfikri Mukhlis - Yulius Danil. Sementara, di Kecamatan Lubuk Alung yang menjadi rebutan, kedua calon ini saling kejar-kejaran. Hanya 44 suara keunggulan Ali Mukhni di kecamatan yang terkenal dengan panasnya itu.
Kecamatan 2x11 Kayutanam merupakan kampungnya Alfikri Mukhlis. Wajar dan pantas, bila pasangan ini unggul dan dapat dukungan dari masyarakat. Di kecamatan yang terkenal dengan ikue darek kapalo rantau itu perbedaan suara, Ali Mukhni 4.052 suara, dan Alfikri 5.370 suara. "Tagak kampuang paga kampuang, tagak nagari paga nagari," itu semboyan banyak orang saat akan Pilkada. Lalu di VII Koto Sungai Sariak, adalah kampungnya Damsuar Datuak Bandaro Putiah, mantan Wabup yang mendampingi Ali Mukhni sejak 2010 lalu, yang gagal maju dalam Pilkada Rabu lalu.
Mayoritas pendukung Damsuar yang terpusat di kecamatan itu, mungkin atas petunjuk yang bersangkutan bergeduru memberikan dukungan politik ke Alfikri Mukhlis yang dinilainya akan mampu menyaingi Ali Mukhni. Perolehan suara di VII Koto Sungai Sariak, Ali Mukhni 5.783 suara, dan Alfikri 6.835 suara.
Kepatasan Ali Mukhni dicatat sejarah, karena mampunya pria kelahiran Kampuang Dalam pada 1956 ini melampau batas yang amat luar biasa. Dia sama dengan Nasrul Abit, yang mengukir prestasi 15 tahun di Pesisir Selatan. Mulai dari Wabup lima tahun, dan bupati 10 tahun. Ali Mukhni, wabup lima tahun, dan insya Allah bupati 10 tahun, setelah dilantik nantinya. Kemenangan kali ini, agaknya sebuah kepantasan yang diraih Ali Mukhni. Hampir saja dia 24 jam bersama masyarakatnya.
Sehari setelah pencoblosan berlangsung, Ali Mukhni menyampaikan terima kasihnya kepada semua masyarakat Padang Pariaman yang telah memberikan hak pilihnya di TPS. "Mari kita lanjutkan pembangunan daerah ini lima tahun mendatang, sampai tahun 2021. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan, dan itu butuh dukungan masyarakat ranah dan rantau," kata dia.
Menurut Ali Mukhni, demikian itu merupakan kemenangan masyarakat Padang Pariaman. Dia bersyukur, Pilkada berjalan aman, lancar sesuai keinginan semua masyarakat ranah dan rantau. Istilah Kapolres daerah itu AKBP Roedy Yoelianto, dalam Pilkada jangan sampai ada kaca yang pecah, asap yang mengepul, darah yang berserak. "Alhamdulillah, semuanya aman, dan semoga hajatan lima tahun sekali ini mampu jadi contoh di tingkat nasional," ungkap Ali Mukhni. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar