Camat dan Walinagari Diminta Mengawal Swasembada Pangan
Lubuk Alung--Bupati Padang Pariaman Rosnini Savitri optimis mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan, melalui program dan kegiatan. Ditambah lagi kontribusi nyata dan dukungan TNI dari tingkat nagari hingga kecamatan.
"Pemkab bantu benih, pupuk, alat pertanian, tenaga penyuluh dan saluran irigasi. Kita apresiasi Dandim 0308 Pariaman beserta jajaran mendukung penuh program ketahanan pangan selangkah lebih maju," kata Rosnini usai tanam benih padi, di Korong Kapalo Banda, Nagari Aie Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Senin (7/12)
Dijelaskannya, bahwa Padang Pariaman mempunyai lahan sawah seluas 22.856 hektare dengan produksi padi sebanyak 268.982 ton gabah kering giling dari luas panen 52.855 ton. Artinya tercatat produktifitas padi sebanyak 5,09 ton per hektare.
Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan beras bagi 403.696 jiwa penduduk Padang Pariaman, untuk tahun 2014 terjadi surplus beras sebanyak 130.696 ton. Surplus tersebut sebagian besar banyak diperdagangkan ke Riau, Jambi dan rumah makan dan setiap tahun terus terjadi peningkatan produksi.
"Kita surplus beras setiap tahunnya dan ditingkatkan ke depan," kata bupati yang meraih penghargaan Kabupaten Sehat dari Menkes RI beberapa waktu lalu. Ia meminta Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan dan jajaran Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan, mulai tingkat kecamatan dan nagari untuk selalu mengawasi pelaksanaan kegiatan. Begitu juga kepada Camat dan Walinagari agar berkoordinasi dan memonitor secara rutin dengan penyuluh lapangan.
"Jangan sampai ada pula camat atau walinagari yang kurang peduli terhadap program swasembada pangan nasional," kata Rosnini yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Dandim 0308 Pariaman Letkol. Inf. Persada Alam mengatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo pada 2017 Indonesia sudah harus swasembada pangan nasional terkait upaya peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Untuk Padang Pariaman telah memulai sejak setahun terakhir yang dibuktikan dengan kunjungan Panglima TNI Moeldoko di Korong Kasai, Kecamatan Batang Anai bulan Mei yang lalu.
"Tanam perdana dilakukan serentak di seluruh daerah. Kita akan kawal mulai dari penanaman, pemupukan hingga panen," kata Letkol. Inf. Persada Alam. Mengenai ketersediaan pupuk, tambah pria asal Sumsel itu. agar pihak distributor maupun kios agar mampu menyediakan pupuk dua minggu sebelum masa tanam dimulai sesuai dengan Perda Padang Pariaman.
Kadis Pertanian, Peternakan dan kehutanan Yurisman memaparkan upaya yang dilakukan dalam mewujudkan swasembada pangan, antara lain gerakan penerapan pengelolaan tanam terpadu (GP-PTT) padi seluas 2500 hektare dengan melibatkan 100 kelompok tani, optimalisasi lahan (OPL) seluas 300 hektare untuk 19 kelompok tani, perbaikan irigasi seluas 1.000 hektare untuk 18 kelompok tani, bantuan alsintan, bantuan combine henserver, pengembangan Irigasi Anai II mengairi 7.000 hektare, pembuatan jalan usaha tani dan lain sebagainya.
"Sesuai arahan Ibu Bupati, kita komit terhadap upaya peningkatan produksi padi dan mewujudkan Indonesia swasembada pangan tahun 2017," kata Yurisman.
Hasanuddin (58), petani setempat, berterima kasih atas perhatian Pemkab Padang Pariaman dan Kodim 0308 Pariaman yang telah memberikan penyuluhan, bantuan alat pertanian dan kepastian ketersediaan pupuk serta irigasi yang menjadi hal utama yang dibutuhkan petani. "Kita bersyukur, di Padang Pariaman ini semuanya terlibat untuk memajukan pertanian," kata Hasanuddin. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar