Dalam Bentuk Paket Yobana Samial Bagikan Zakatnya
Pariaman--Sebanyak 1.000 paket, berupa kain sarung dan mukena plus uang Rp5o ribu setiap paketnya, Minggu (29/8) yang dibagikan H. Yobana Samial hampir di seluruh nagari dan kecamatan di Padang Pariaman, cukup mendapat sambutan antusias dari masyarakat itu sendiri. Pembagian paket tersebut merupakan zakatnya, yang harus dibayarkan setiap tahunnya. Disamping membagikan zakat, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Padang Pariaman ini juga memberikan bantuan untuk sejumlah masjid, yang bekerjasama dengan sejumlah donatur baik dari dalam, maupun dari luar negeri.
Menurutnya, paket bantuan berupa zakat dimaksud sengaja dibagikan diberbagai nagari, seperti Kasang, Kecamatan Batang Anai, Sungai Limau, Batang Gasan serta nagari lainnya, mengingat pengalamannya selama mencalonkan diri menjadi Bupati Padang Pariaman. "Disamping itu, kita masih melihat banyaknya masyarakat daerah ini yang butuh bantuan dari berbagai pihak. Sebab, pascagempa akhir September tahun lalu ekonomi masyarakat belum begitu pulih," ujar Yobana Samial.
Pemberian zakat dalam bentuk barang, seperti kain sarung dan mukena itu memang sengaja dilakukan, mengingat arti penting alat demikian bagi umat Islam, dalam menjalankan kewajibannya kepada Tuhan. "Jadi, disamping menunaikan kewajiban, kita sekalian menganjurkan masyarakat agar tidak melalaikan perintah-Nya, seperti shalat misalnya. Dan itulah fungsi dari mukena dan kain sarung yang diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkannya," katanya.
Yobana Samial mengaku, bahwa zakat yang diberikannya itu adalah agenda tahunan. Namun, pemberiannya dulu hanya tertumpu di Sungai Limau. "Kini sengaja kita sebar, sehingga yang memanfaatkan itu tidak saja tertumpu pada satu kampung saja. Kemudian, dengan adanya pembagian zakat yang sedikit disebar, sangat memudahkan masyarakat penerima. Mereka tidak perlu berdesakan," katanya.
"Pendistribusian zakat ini sengaja saya lakukan, disamping menunaikan kewajiban juga sekalian bersilaturrahim dengan masyarakat Padang Pariaman. Apalagi pasca Pilkada 30 Juni lalu, hanya sebagian kecil masyarakat yang saya datangi kembali. Nah, momen pembagian zakat inilah saya manfaatkan untuk merajut kembali tali silaturrahim yang pernah nyambung dulunya," ungkap Yobana Samial.
Untuk bantuan masjid, lanjut Yobana Samial, ini memang saat ini belum seberapa masjid yang mendapatkan, bila dibandingkan dengan masjid yang rusak berat akibat gempa. "Namun demikian, kita tetap berupaya, bagaimana sejumlah pihak yang bisa dirangkul, baik dalam maupun luar negeri, seperti Timur Tengah misalnya, tetap kita lakukan. Kita ingin, masjid dan surau sebagai tempat ibadah dan tempat anak-anak mengaji itu bisa pulih kembali, sehingga aktivitasnya berjalan normal," sebutnya.
Bagi seorang Yobana Samial sang aktivis dan relawan, berbuat demikian, apalagi untuk kemaslahatan bersama, adalah hal yang biasa dilakukan. Kekalahan yang pernah dialaminya pada Pilkada lalu, tidak menyurutkan dirinya untuk berbuat di Padang Pariaman. "Kalah dan menang dalam sebuah pesta demokrasi, adalah dinamikanya. Perbuatan membangun kembali sarana umum, seperti surau dan masjid adalah kewajiban kita selaku masyarakat beragama. Kita akan tetap berbuat, sesuai kemampuan. Begitu juga, pihak-pihak yang ingin menyalurkan sumbangsihnya didaerah ini, tetap kita rangkul," kata Yobana Samial. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar