Senin, 07 Desember 2015

Orangtua Diminta Waspadai Anaknya Dari Pengaruh Negatif

Peredaran Informasi Semakin Canggih
Orangtua Diminta Waspadai Anaknya Dari Pengaruh Negatif

Sintuak--Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman dihimbau untuk terus mengawasi anak kemenakan dari pengaruh paham keagamaan lain, yang tidak sesuai apa yang sudah dipahami para orangtua saat ini. Gencarnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin memudahkan anak-anak muda terpengaruh oleh paham keagamaan, yang justru tidak sesuai dengan nilai-nilai agama itu sendiri.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni diwakili Kabag Kesra Elda Husniwar mengungkapkan hal itu pada peringatan Israk Mi’raj Nabi Muhammad Saw, Minggu (26/4) malam di Pondok Pesantren Jamiatul Mukminin, Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Hadir Kepala Kantor Kemenag; Masrican Tuanku Marajo Basa, Pimpinan Pondok Pesantren Jamiatul Mukminin Azwar Tuanku Sidi, Camat Sintoga Defriatos, Walinagari Sintuk Anasril Nazar dan tausyiah disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ikhlas Surau Lubuak, Sarang Gagak, Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung, Buya H. Zubir Tuanku Kuning.
    Menurut Elda Husniwar, Padang Pariaman merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran utama oleh paham keagamaan yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dipahami selama ini. Bila dibiarkan anak-anak muda kita terpengaruh, dapat dipastikan akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. "Ironisnya, mereka mengatasnamakan agama Islam. Seperti adanya gerakan ISIS yang menjadi perhatian dunia saat ini," kata Elda Husniwar.
    Selain itu, kata Elda, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memberi pengaruh positif maupun negatif terhadap perilaku anak-anak. Untuk itu, orangtua harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh agar anak-anak jangan sampai terpengaruh negatifnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
    "Anak-anak yang menghabiskan waktunya di playstation, gameonline, internet yang dimanfaatkan untuk menyaksikan hal-hal yang negatif. Hal itu jelas akan merusak mental si anak. Mari bersama-sama mencegah anak-anak dari pengaruh yang tidak baik tersebut," ajak Elda.
    Hal senada juga disampaikan Kepala Kemenag Masrican. Orangtua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anak-anaknya di luar rumah. Jika orang tua lengah, bisa jadi si anak sudah dipengaruhi oleh paham keagamaan orang lain. Efeknya, bisa menyalahkan orangtuanya sendiri.
    "Orangtua perlu memberikan arahan dan dorongan kepada anak-anak agar selalu mengikuti kegiatan keagamaan. Seperti  mengaji belajar Al Qur’an di TPA/TPSA, di MDA, yang diselenggarakan di surau, masjid, musalla maupun di tempat tertentu. Selain itu, kegiatan wirid remaja diaktifkan, perlombaan-perlombaan bernuansa keislaman," kata Masrican.
    Sedangkan Buya Zubir Tuanku Kuning menyampaikan peristiwa Israk Mi’raj Nabi Muhammad Saw. dan berbagai ajaran Islam yang patut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat hidup bahagia di dunia maupun di akhirat kelak. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar