Pilkada Padang Pariaman
Ali Mukhni Kuasai 15 Kecamatan, Alfikri Mukhlis Unggul di Dua Kecamatan
Padang Pariaman--Pasangan Ali Mukhni - Suhatri Bur, nampaknya masih unggul di sejumlah TPS di Padang Pariaman. Calon incumbent yang diusung banyak partai ini, dinilai masih dominan dan sepertinya mampu memenangkan Pilkada serentak kali ini. Namun, di sebagian TPS seperti di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung lama, ada juga pasangan Alfikri Mukhlis yang unggul.
Seperti di TPS 07 Pungguang Kasiak Lubuk Alung, tepat pukul 14.00 pengihitungan suara, baik untuk Cagub - Cawagub maupun Cabub dan Cawabup berlangsung aman, tertib, dan kondisif. Jumlah suara untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan no urut 1 berjumlah 128 suara, dan untuk no urut 2 berjumlah 70 suara. Jumlah suara tidak sah 3 suara. Total suara sah dan tidak sah 201.
Dengan rincian, 184 menggunakan undangan (C-6) dan 17 menggunakan KTP. Sedangkan untuk calon Bupati dan Wakil Bupati no 1 memperoleh suara 137 dan no urut 2 bejumlah 59 suara. Total suara sah 196 suara, tidak sah 5 suara. Jumlah suara sah dan tidak sah 201. Keterangan sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur. Pakai undangan 184 dan KTP 27.
Di TPS 06 Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, justru Ali Mukhni - Suhatri Bur dapat 52 suara, dan Alfikri Mukhlis - Yulius Danil meraup 118 suara. Di TPS ini terdapat enam suara batal. Begitu juga di sejumlah TPS yang ada di Nagari Kapalo Hilalang, tempat kelahiran Alfikri, calon dengan nomor urut dua ini unggul.
Di Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, dilaporkan kalau peroleharan suara Ali Mukhni dan Alfikri Mukhlis saling kejar-kejaran. "Dari total seluruh TPS yang saya pantau di nagari ini, nampak kekuatan nomor satu dan dua berimbang. Ada satu dua TPS yang Ali Mukhni unggul, dan ada pula yang Alfikri unggul," kata Nasruddin Subri, tokoh masyarakat Lurah Ampalu.
Darmon, anggota Pansus Pilkada DPRD Sumatera Barat yang sengaja melakukan pemantauan di sejumlah TPS di Dapil IV Padang Pariaman, yang meliputi Kecamatan Lubuk Alung, Sintuak Toboh Gadang, dan Kecamatan Batang Anai menilai pasangan Ali Mukhni - Suhatri Bur hanya menang tipis. "Untuk Sicincin sampai Kayutanam hampir semuanya disapu bersih oleh Alfikri Mukhlis," kata Darmon.
Seperti contoh di Nagari Aie Tajun Lubuk Alung, totalnya 1.000 an suara untuk Ali Mukhni dan 800 an suara untuk Alfikri. Artinya, beda tipis dan tak terlalu signifikan. "Dari lima nagari yang ada di Lubuk Alung, hampir kondisinya seperti demikian. Tak banyak selisihnya," sebut Darmon.
Politikus PAN ini menilai, partisipasi pemilih jauh berkurangnya saat ini. "Sampai berakhirnya masa pencoblosan, masih ada TPS yang kedatangan masyarakat pemilih tak lebih dari 50 persen. Ini tentunya kegagalan KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih di daerah ini," ungkap Darmon.
Berikut rakuman perolehan suara Cabub dan Cawabup di setiap kecamatan. Pertama Kecamatan 2x11 Kayutanam 1 = 4.052, 2 = 5.370, Sungai Limau 1 = 7.133, 2 = 3.539, Batang Anai 1 = 8.753, 2 = 4.347, Sintuak Toboh Gadang 1 = 3.887, 2 = 2.914,
Padang Sago 1 = 1.812, 2 = 1.508, Sungai Geringging 1 = 7.581, 2 = 2.732, V Koto Timur 1 = 5.050, 2 = 1.214, V Koto Kampuang Dalam 1 = 8.969, 2 = 1.458, Lubuk Alung 1= 6.583, 2 = 6.198, Nan Sabaris 1 = 5.737, 2 = 4.540, Enam Lingkung 1 = 5.631, 2 = 2.885.
Berikutnya Kecamatan Patamuan 1 = 3.068, 2 = 3.047, Batang Gasan 1 = 2.074, 2 = 1.559, 2x11 Enam Lingkung 1 = 3.495, 2 = 3.255, Ulakan Tapakis 1 = 4.196, 2 = 3.062, IV Koto Aua Mlintang 1 = 4.962, 2 = 2.081, VII Koto Sungai Sariak 1 = 5.783, 2 = 6.835,
Pemkab Padang Pariaman membentuk tim koordinasi dan monitoring pelaksanaan Pilkada serentak. Tim tersebut melaporkan hasil pemantauan sesuai dengan wilayah penugasan kepada bupati melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sebagai sekretariat. Tim terdiri dari SKPD, Kapolsek, Danramil dan Camat dibawah kendali Sekda Jonpriadi.
Tim monitoring ini juga menyusun langkah-langkah antisipasi dan responsif terhadap keamanan dan ketertiban menjelang, selama dan sesudah pelaksanaan Pilkada serentak," kata Sekda Jonpriadi.
Dijelaskannya, Padang Pariaman merupakan daerah percontohan terhadapa penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia. Hal itu terlihat dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang berlansung aman dan demokratis tanpa gangguan yang berarti. Ia berharap kondisi serupa juga terjadi pada pelaksanaan pada Pilkada serentak, Rabu kemarin.
"Tidak ada darah, tidak ada kaca yang pecah dan tidak ada asap yang mengepul di Padang Pariaman. Begitu komitmen kita bersama stakeholders dan masyarakat dalm pelaksanaan Pilkada," tukuknya. Ia berharap, seluruh masyarakat berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dan tidak ada yang golput sehingga target partisipasi pemilih sebanyak 80 persen dapat tercapai. "Masyarakat jangan terpancing untuk membuat kegaduhan sehingga Pilkada badusanak benar-benar terwujud," kata Jonpriadi. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar