Sabtu, 19 Desember 2015

Katupek Gulai Tunjang Balai Baru Semakin Menduni

Katupek Gulai Tunjang Balai Baru Semakin Menduni

VII Koto--Ingin makan katupek gulan tunjang dan jangek, datanglah ke Pasar Balai Baru. Menu ini paling favorit bagi sebagian orang. Namun, terkadang dihindari sebagian orang karena mengandung kolestrol yang tinggi. Katupek gulai tunjang adalah ketupat/lontong yang dimakan dengan gulai nangka yang disertai tunjang (kaki sapi/kerbau). Selain tunjang, juga tersedia gulai jangek (kulit) sapi/kerbau. Gulai nangka dengan tambahan tunjang dan jangek ini diolah dengan bumbu khas, dan rasa pedas.
    Tempat sarapan katupek gulai tunjang yang terkenal di Padang Pariaman, ada di Balai Baru, Nagari Balah Aia, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Di pasar ini pada bagian belakang, atau los lambuangnya (food court tradisional) terdapat penjual katupek gulai tunjang menggugah selera. Setiap pagi, tempat ini ramai oleh orang yang ingin sarapan katupek gulai tunjang. Katupek masih tersedia hingga pukul 11.00 siang.
    Harga katupek ini memang cukup mahal bila dibandingkan dengan katupek/lontong lainnya. Satu porsi seharga Rp16.000. Sementara satu porsi katupek gulai jangek harganya Rp13.000. Bagi yang tidak suka dengan tunjang atau jangek, bisa memesan katupek gulai saja. tempat tersebut juga menyediakan menu lain, seperti lontong pecal, kacang ijo (kacang padi), teh telur, sampai sekedar teh atau kopi manis.
    Dalinur, Kepala Pasar Balai Baru menilai keberadaan penjual katupek gulai tunjang di kampungnya itu memang telah cukup lama, dan sudah berbilang tahun. "Bahkan, makanan serupa yang dijual di tempat lain, semisal di Kurai Taji, pada umumnya diadopsi dari Balai Baru ini," kata dia. Soal enaknya katupek gulai tunjang, ya Balai Baru masih nomor wahid, dan jadi incaran bagi perantau bila sedang pulang kampung.
    Buktinya, setiap musim lebaran, atau musim banyak perantau pulang kampung, Pasar Balai Baru yang terletak di pinggir jalan lintas Pariaman - Sicincin ini selalu padat pengunjung. Boleh dibilang, hampir tiap hari banyak orang berkempul sambil makan katupek gulai tunjang atau jangek di tempat itu. Bicara Balai Baru, orang akan mengingat katupek gulai tunjangnya. Begitu sebaliknya. Soal katupek gulai tunjang dan jangek, Balai Baru tempat paling pas dan mantap.
    "Dulu, orang sehabis mengantar mempelai ke tengah di rumah pengantin perempuan, paginya langsung menuju Pasar Balai Baru, untuk mengajak semua karib kerabat yang diajak ke rumah istrinya makan katupek gulai tunjang," kata Dalinur. Dia melihat, hal seperti itu nyaris masih kuat dan berlangsung pada suatu ketika ada musim baralek. Artinya, katupek gulai tunjang kampung ini sudah mendunia.
    Bagi pedagang di sini yang ingin mengembangkan sayap jualan katupek gulai tunjangnya, banyak pula yang merantau ke luar daerah di Indonesia dengan jualan makanan ini. "Coba tanya di daerah perantauan itu kalau kita makan katupek gulai tunjang atau jangek, pasti mereka berasal dari Balai Baru. Dan kalau tidak, mereka pasti bekerja jualan di Pasar Balai Baru ini sebelum merantau. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar