Rabu, 16 Desember 2015

Masyarakat Koto Baru Inginkan Rajang Lubuak Tano Dijadikan Jembatan Permanen

Lantainya Banyak yang Lapuk dan Keropos
Masyarakat Koto Baru Inginkan Rajang Lubuak Tano Dijadikan Jembatan Permanen

Pariaman--Masyarakat Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago menyampaikan terima kasihnya ke Pemkab Padang Pariaman yang telah memberikan upaya terbaik ke nagari itu. Dua lembaga pendidikan taman kanak-kanak baru saja selesai dibangun, dan satu unit bangunan telah mulai dimanfaatkan masyarakat.
    "Jalan nagari dari Lapau Kelok ke Lakuak Tango telah diaspal hotmix oleh Pemkab Padang Pariaman dibawah pimpinan Bupati Ali Mukhni. Jalan sepanjang 1.300 meter itu membuat arus transportasi masyarakat nagari menjadi lancar," kata Walinagari Koto Baru, Zulhendrayani, Kamis kemarin.
    Menurut dia, sekarang Nagari Koto Baru masih butuh pengaspalan jalan sekitar 1,5 kilometer lagi. Itu merupakan jalan tembus Padang Sago - Sungai Sariak. Waktu pertemuan dengan Bupati Ali Mukhni saat gotong royong pekan lalu, dijanjikan jalan itu akan diaspal yang anggarannya diadakan dalam APBD Perubahan menjelang akhir tahun ini.
    Zulhendrayani melihat, nagari yang baru saja dia pimpin itu masih agak tertinggal bila dibandingkan dengan nagari lainnya di Padang Pariaman. Dia tetap berupaya, bagaimana pembangunan bisa merata dalam nagari itu. "Untuk membenahi ekonomi masyarakat, sangat dibutuhkan sarana jalan dan jembatan yang rancak, butuh sarana infrastruktur lainnya yang bisa menunjang kearah kemajuan demkikian," kata dia.
    Jembatan gantung atau rajang Lubuak Tango yang menghubungkan Koto Baru dengan Nagari Sungai Sariak, kata Zulhendrayani, sudah sangat lama jadi keluhan masyarakat. Ranjang yang dibangun sejak puluhan tahun yang silam itu merupakan pembangunan swadaya bersama, yang tiap sebentar harus diperbaharui lantainya.
    "Lantai rajang yang terbuat dari papan memang mudah lapuk. Sebab, tiap hari kena hujan dan panas. Keinginan masyarakat untuk menjadikan rajang itu jadi jembatan permanen, sudah sangat lama. Namun, hingga saat ini belum bisa terwujud. Kami masih berharap, Pemkab Padang Pariaman bisa memberikan yang terbaik, sesuai keinginan masyarakat tersebut," harap Zulhendrayani.
    Menurut masyarakat di sana, rajang Lubuak Tango acap memakan korban. Kondisi lantainya yang sebagian telah bolong-bolong itulah yang membuat pengendara harus berhati-hati. Dan lagi, goyangannya lumayan kencang, sehingga kalau maracak motor diatasnya harus pula berpelan-pelan.
    Zulhendrayani menyebutkan, pihaknya telah membicarakan persoalan jembatan gantung itu langsung dengan Bupati Ali Mukhni. "Alhamdulillah, proposal pembangunan jembatan permanen ganti ranjang ini telah sampai di tangan John Kenedy Azis, anggota DPR RI Partai Golkar asal Sumbar II yang juga warga Padang Pariaman. Kita berharap, keinginan itu bisa terwujud lewat anggaran pusat," ungkap Zulhendrayani. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar