Senin, 09 September 2019

Sampai Selesai Bangunan Asrama Baru Semi Permanen Itu Menelan Biaya Rp70 Juta

VII Koto--Tahap demi tahap pengerjaan pembangunan asrama santri Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman terus dilakukan. Barisan jejeran tonggak coran yang akan menopang asrama yang akan dibuat dari bahan kayu itu telah berdiri.
Ketua Pengurus Ponpes Madrasatul 'Ulum, Hery Firmansyah Tuanku Khalifah menyebutkan, pembangunan asrama dengan ukuran 25x5 meter sengaja dibangun dari kayu, agar memudahkan biaya. "Sampai selesai bangunan ini akan menghabiskan biaya sekitar Rp70 juta, dan menampung 38 santri yang saat ini masih bersempit-sempit di asrama yang ada," kata dia.
Hery Firmansyah yang didampingi Sekretaris-nya, Afrizal Arif Tuanku Mudo dan Bendahara Jhon Hendri Tuanku Bandaro menilai pembangunan asrama baru ini, lantaran semakin banyaknya peminat yang berdatangan menuntut ilmu di pesantren yang berdiri sejak 1991 ini. "Ini tentunya sebuah peluang sekaligus tantangan bagi pengurus, dalam menyiapkan sarana prasarana untuk keberlangsungan santri dalam menimba ilmu," ungkapnya.
"Modal dasarnya adalah semangat dari seluruh pengurus bersama pimpinan dan pengasuh, ketika melihat santri sudah tidak tertampung lagi dalam asrama yang ada," ujarnya. Jadi, katanya, pihaknya mohon bantuan dari berbagai pihak agar pembangunan asrama ini bisa cepat selesainya.
Modal semangat yang diiringi dengan kerja bersama, kata dia, secara perlahan ada masyarakat yang menyumbangkan pohon kayu serta semen, lalu dimulailah pengerjaan pembangunan asrama di belakang bangunan utama, tepatnya di pinggir Sungai Batang Mangoi ini. "Surau Pekuburan, nama lain dari Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, merupakan kolaborasi masyarakat dengan pengurus. Tak heran, dari dulu berbagai pembangunan sarana pendidikan selalu didukung oleh masyarakat Lubuak Pua, baik yang ada di kampung maupun yang berdomisili di rantau," sebutnya.
Untuk itu pula, katanya lagi, pembangunan asrama baru ini memakai sistem semi permanen. Meskipun berada di pinggir sungai, kemungkinan terkena banjir lumayan jauh. Dan lagi, antisipasi banjir di bagian lokasi itu telah dibangun duluan. "Kita mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, agar tambahan asrama ini cikal-bakal bertambah banyaknya santri yang mondok di pesantren ini," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar