Selasa, 03 September 2019

Mulai Diminati Santri Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Kekurangan Asrama

VII Koto--Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua semakin diminati santri. Kini, pesantren yang berdiri tahun 1991 ini kekurangan asrama, lantaran asrama yang ada penuh, dan bahkan ada yang kelebihan santri dalam sejumlah bilik asrama.
    Salah satu cara yang dilakukan untuk antisipasi kekurangan asrama demikian, adalah menggalang kekuatan dengan seluruh alumni yang ada. Sabtu (31/8/2019) lalu diadakan pertemuan dengan alumni dan melahirkan berbagai keputusan terbaik untuk kemajuan pesantren itu tentunya.
    "Secara bertahap, pembangunan tambahan asrama telah kita mulai. Tetapi baru sekedar pondasi tempat tonggak asrama berdiri yang bisa dibuat," kata H. Ahmad Yusuf, Pimpinan Pesantren Madrasatul 'Ulum memulai pertemuan dimaksud.
    Asrama dari kayu itu rencananya dibangun di bagian belakang bangunan utama pesantren. Tepatnya di bagian agak ke pinggir Sungai Batang Mangoi, sesuai lahan dan lokasi yang tersedia.
    Total santri dan majelis guru ada sekitar 100 an. "Tahun ini 37 santri baru yang masuk dan telah terdaftar sebagai santri. Jadi, untuk tuntasnya bangunan asrama ini butuh dukungan kita semua," sebut Ahmad Yusuf.
    Kemudian, Ahmad Yusuf ingin melakukan roling para guru yang ada. "Artinya, para guru yang selama ini mengajar di kelas II, bagaimana bisa dipindahkan untuk mengajar di kelas III atau naik lagi ke kelas IV," ungkapnya.
    Sebab, katanya, untuk meningkatkan kemampuan di pesantren, para santri harus bisa mengajar. "Malin murid dek anak sasian. Artinya, pintarnya seseorang itu mengaji lantaran murid atau santrinya hebat pula. Semakin tinggi kita mengajar, maka semakin pandai dan hebat pula ilmu yang kita tuntut," ungkapnya.
    Terkait pengembangan kajian TPA/TPSA dan MDTA, pesantren ini ingin mengembalikan kelompok yang sudah lama tak diurus pesantren itu ke lokasi semula, yakni di Surau Pekuburan, nama lain dari Pesantren Madrasatul 'Ulum.
    Ahmad Yusuf di dampingi pengasuh pesantren, H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa minta seluruh pengurus yang telah di tetapkan melalui sebuah yayasan tersebut bisa bekerja sesuai bidang tugasnya masing-masing.
    "Alhamdulillah, seiring tegaknya bangunan Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang merupakan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja RI, pesantren kita juga terdaftar di Kemenkumham RI, sebagai sebuah badan hukum yang bernama; Yayasan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum," ulas dia.
    Keputusan pertemuan yang berakhir dengan makan siang dan Shalat Dzuhur berjemaah itu, adalah menggelar wirid pengajian bulanan, yang dilakukan setiap Jumat pagi minggu pertama setiap bulannya.
    "Ini khusus pengajian buka kitab antara alumni dan pimpinan serta pengasuh. Sedangkan, wirid akbar akan dilakukan seminggu setelah itu, yakni Jumat (12/9/2019) melibatkan keluarga dan jemaah alumni serta masyarakat Lubuak Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman," kata Afrizal Arif Tuanku Mudo, pimpinan rapat saat membacakan keputusan rapat hari itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar