Ulakan--Wajah bahagia Mainar (42), Warga Ulakan, ketika dikunjungi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara. Saat kunjungan itu Mainar menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi penyandang disabilitas. Mainar punya tiga putri, satu di antaranya penyandang disabilitas, yaitu Azra Febria (12).
“Alhamdulillah, makasi sudah berkunjung ke rumah kami dan melihat lansung putri kami. Makasi juga bantuan untuk usaha kami,” kata Mainar di rumahnya, Pasar Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Senin (9/9).
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, janda tiga putri ini berjualan goreng sala lauak di depan rumahnya, tepatnya di pinggir jalan depan kawasan wisata religius Masjid Agung Syekh Burhanuddin. "Bapaknya anak-anak sudah meninggal sejak setahun yang lalu. Jadi kita berusaha memenuhi kebutuhan dengan jualan makanan ini," ujarnya.
Kepala Dinsos P3A Hendra Aswara mengatakan, bahwa keluarga Mainar sudah dimasukkan dalam Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial RI. Saat ini diusulkan sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Ada komponen yang terpenuhi, yaitu penyandang disabilitas. "Kita menerima laporan masyarakat dan sesuai arahan Bupati Ali Mukhni supaya ditinjau. Carikan solusinya. Kita usulkan sebagai penerima PKH disabilitas dengan bantuan Rp200 ribu per bulan," kata Hendra yang didampingi Kabid Rehsos Ratna Dewi.
Selanjutnya, kata Hendra, pihaknya juga mengusulkan seluruh anggota keluarga untuk penerima Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS). Tujuannya agar berobat ke dokter bisa gratis dan meringankan beban keluarga. "Tadi saya sudah telepon Kabid PFM untuk memasukan keluarga Mainar sebagai pemegang kartu JKN KIS. Ini sedang diproses," kata alumni STPDN itu.
Hendra juga mengucapkan terima kasih atas dukungan perangkat Camat, walinagari, pendamping KUBE, PKH dan Warga sekitar yang telah membantu selama ini. "Bantuan ini tentu belum mencukupi. Atas nama Pemerintah Daerah kita mohon juga dukungan moril dan materil dunsanak ranah dan rantau," kata peraih Sakip Award 2019 itu. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar