Senin, 02 September 2019

Enam Lingkung Juara Umum MTQ Padang Pariaman Remaja dan Pemuda Masih Banyak Diracuni Kegiatan Tidak Bermanfaat

Kayutanam--Wakil Bupati Suhatri Bur, menutup perhelatan MTQ Nasional ke-47 tingkat Kabupaten Padang Pariaman di mimbar utama di halaman kantor Camat 2 x 11 Kayutanam, Senin (2/9) malam.
    Turut hadir Kepala kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatra Barat, anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Jonpriadi, Kepala Bagian Kesra Anwar, Kakankemenag Helmi, Ketua LPTQ Idarussalam.
    Wabup Suhatri Bur mengapresiasi pelaksanaan MTQ ke 47 tersebut karena terlihat meriah dan semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
    "Pada tahun sebelumnya jumlah peserta MTQ ini tidak lebih dari 700 orang, namun pada MTQ nasional ke-47 ini terjadi perlonjakan jumlah peserta menjadi 771 orang yang  berlomba untuk meraih prestasi setinggi-tingginya," ujarnya.
    Suhatri Bur mensinyalir penyebabnya antara lain karena adanya penambahan cabang perlombaan dari delapan menjadi sebelas cabang dan juga penambahan golongan dalam cabang perlombaan. "Jumlah cabang dan golongan perlombaan bertambah ikut memotivasi kafilah dari masing-masing kecamatan untuk berlomba menjadi pengumpul medali terbanyak," kata dia.
    Melihat antusias kafilah dan semangat dewan hakim mengawasi perlombaan, Suhatri Bur menyampaikan terima kasih seluruh kafilah, dewan hakim dan panitera yang telah melaksanakan tugas mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan MTQ.
    Namun Suhatri Bur menilai tugas yang dilaksanakan dewan hakim saat ini belum sepenuhnya memakai teknologi, sehingga dia mengharapkan tidak adanya keinginan bagi dewan hakim untuk memberikan nilai lebih terhadap anak didiknya atau memberikan nilai yang tidak sesuai dengan kemampuan anak didiknya.
    Mantan Ketua Baznas itu juga mengapresiasi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan MTQ baik moril dan materil. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Panitia Pelaksana kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu suksesnya pelaksanaan MTQ ini terutama donatur baik di ranah maupun di rantau," ujarnya.
    Seperti yang selalu disampaikan Bupati Ali Mukhni, pelaksanaan MTQ di Padang Pariaman sangat istimewa karena dilaksanakan setiap tahun. "Ini merupakan suatu kelebihan dan kebanggaan bagi kabupaten Padan Pariaman karena MTQ dilaksanakan setiap tahun sehingga qori dan qoriah kita punya media untuk menguji kemampuannya," kata Suhatri.
    Di lain pihak, Suhatri Bur mengingatkan bahwa remaja dan pemuda Padang Pariaman masih banyak diracuni kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti penggunaan narkoba dan miras. Mencermati hal itu Suhatri mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memimbing dan mengawasi anak-anak agar bisa cinta membaca Quran.
    "Mari tingkatkan budaya membaca Quran sehingga bisa mewujudkan visi misi mewujudkan Padang Pariaman yang baru, religius, sejahtera dan sejahtera," hematnya.
    Bakal Calon Bupati Padang Pariaman itu mengingatan bahwa pada 2020, MTQ tingkat nasional akan dilaksanakan di Sumatra Barat dan Padang Pariaman dipilih sebagai tuan rumah pembukaannya.
    "Mari kita sambut dengan gembira pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang pembukaannya di daerah kita, tepatnya di Main Stadion di Sikabu Lubuk Alung. Manfaat yang akan kita dapat dari pelaksanaan MTQ nasional tersebut selain daerah kita dikenal juga menjadi motivasi untuk anak-anak kita agar tidak hanya menjadi penonton di kampung sendiri dengan ikut serta sebagai qori dan qoriah," ungkapnya.
    Juara umum MTQ Padang Pariaman diraih Kecamatan Enam Lingkung, disusul Kecamatan 2 x 11 Kayutanam dan Kecamatan Lubuk Alung sebagai peringkat 2 dan 3. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar