Kamis, 26 September 2019

Pengajian Akbar Warnai Momen Tahun Baru Hijriyah di Ponpes Madrasatul 'Ulum

VII Koto--Memaknai tahun baru Islam 1441 H, Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman menggelar pengajian akbar, Kamis malam lalu. Pengajian akbar itu menampilkan sejumlah penceramah, dan ditutup dengan taushiah dari pengasuh pesantren, H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa.
"Biasanya kita yang mengundang guru memberikan pengajian ke tempat kita. Kali ini, kita yang mendatangi guru. Datang dari berbagai nagari yang ada di daerah ini, untuk mendapatkan pengajian dan berkah dari guru," kata Afrizal Arif Tuanku Mudo, pengurus pesantren mengawali sambutannya dalam acara tersebut.
Menurut dia, perkembangan pesantren yang juga bernama Surau Pekuburan ini cukup pesat. Pembangunan demi pembangunan fisik terus terjadi. Kini, santri kian bertambah, sementara asrama yang ada tidak sanggup lagi menampung santri yang ada, sehingga dibangun lagi tempat tinggal santri di bagian belakang.
"Yang baru selesai bangunan gedungnya, adalah Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang merupakan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja RI, atas kerja keras salah seorang pengurus, A. Damanhuri Tuanku Mudo. Lewat jaringan pengurus itulah hadirnya BLK ini, dan tentunya sebuah karunia yang harus kita syukuri," ujarnya.
Pengajian akbar malam itu di samping dihadiri Pimpinan Pesantren Madrasatul 'Ulum, H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi, juga hadir anggota DPRD Sumatera Barat, Firdaus dan ratusan jemaah dari berbagai nagari dibawah pimpinan sejumlah alumni pesantren yang terletak di pinggir Sungai Batang Mangoi tersebut, dan masyarakat Lubuak Pua itu sendiri. "Dalam kesepakan bersama pengurus, pengajian akbar ini kita adakan tiga kali dalam setahun. Yakni, momen tahun baru Islam, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, dan peringatan Israk Mikraj," ujarnya.
Dalam acara badoncek malam itu, terkumpul anggaran sebnyak Rp12 juta lebih merupakan sumbangan dari seluruh jemaah yang hadir. "Alhamdulillah, anggaran ini kita gunakan untuk kelanjutan pembangunan asrama yang sedang dikerjakan saat ini. Semoga bangunan itu bisa cepat selesai, dan bisa dihuni oleh santri," ungkapnya.
Sementara Zainuddin Tuanku Bagindo Basa dalam pengajiannya menitik-beratkan pada persoalan meningkatkan amalan yang merupakan perintah Allah Swt kepada umat manusia. "Para nabi zaman dulu, pada umumnya dapat ujian dan cobaan dari Allah Swt. Ujian itu diberikan Tuhan adalah untuk pelajaran bagi umatnya, agar selalu diteladani," ujarnya.
"Yang tahun lalu kita kurang melakukan shalat berjemaah, bagaiman tahun ini kita rutinkan di masjid dan surau. Seberat apapun ujian yang kita hadapi, sesibuk apapun tugas dan pekerjaan yang kita lakukan, jangan pernah meninggalkan shalat berjamaah," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar