Padang Pariaman--Kabupaten Padang Pariaman bersiap untuk meraih Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020 dengan kategori yang lebih tinggi. Hal tersebut disampaikan Bupati Ali Mukhni saat membuka diskusi tematik sinergitas antar lembaga yang bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hall Saiyo Sakato, Pariaman, Jumat (6/9) lalu.
Acara dihadiri Kajari Pariaman Efrianto, Forkopimda, OPD, Camat, Walinagari, Bundo Kanduang, Kemenag, Forum Anak, Dunia Usaha dan pihak terkait lainnya. Narasumber Pakar Anak dan Tim Evaluator KLA Hadi Utomo.
"Alhamdulillah, pertama-tama kita ucapkan terima kasih kepada Kemen PPPA yang menunjuk Padang Pariaman sebagai lokus untuk kegiatan yang begitu penting ini. Insya Allah, Padang Pariaman berkomitmen raih KLA kategori Madya tahun depan," kata Bupati Ali Mukhni.
Orang nomor satu di Padang Pariaman dan PAN Sumbar itu juga mengapresiasi dukungan seluruh stakehorders internal maupun eksternal dalam menjadikan daerahnya yang ramah anak. Seperti penyediaan rumah bermain anak, kolaborasi pemenuhan hak anak dan lain sebagainya.
Berbagai inovasi, kata Ali Mukhni, dilakukan oleh masing-masing OPD guna pemantapan hak anak. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil yang menerbitkan akta kelahiran langsung setelah bayi dilahirkan di rumah sakit. "Nama inovasinya Alpa Beta atau Anak Lahir Pulang Bawa Akta. Program ini sudah jalan sejak dua tahun lalu. Ada juga inovasi Kadoku KTP Elektronik, dimana anak-anak kita berumur 17 tahun langsung dapat KTP tepat pada hari lahirnya," ujar peraih Satya Lencana Pembangunan itu.
Sementara Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Rini Handayani memberikan apresiasi komitmen Bupati Padang Pariaman dalam mewujudkan daerah sebagai KLA. "Kehadiran bupati pada kegiatan ini adalah bukti nyata komitmennya dalam mewujudkan Padang Pariaman sebagai KLA. Kita bangga punya pimpinan daerah yang mengedepankan hak-hak anak dalam pembangunan dan pemerintahan," kata Rini.
Selanjutnya, Rini meminta seluruh stakeholders untuk melengkapi dokumen seluruh kluster dalam penilaian KLA. Adapun lima kluster tersebut adalah hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus bagi anak.
"Jadi lima kluster ini melibatkan seluruh pemerintah daerah, dunia usaha, media, LSM dan lainnya. Dokumentasikan seluruh kegiatan untuk input KLA 2020," ujar Rini.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Hendra Aswara mengaku telah mencatat dan menindaklanjuti arahan dari Kemen PPPA dan Bupati Padang Pariaman. Ia bersama tim gugus tugas akan bekerja keras untuk meraih KLA 2020 sesuai target yang diberikan Kepala Daerah.
"Sesuai arahan Bapak Bupati Padang Pariaman, kita targetkan KLA kategori Madya tahun depan. Insha Allah kita akan mewujudkannya bersama seluruh tim gugus tugas dan dukungan masyarakat," kata Kadis termuda di Padang Pariaman itu. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar