Padang Pariaman--Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Padang Pariaman.
Monev BPNT yang dilaksanakan oleh Kabid Penanganan Fakir Miskin Emri Nurman didampingi oleh Afrizal selaku Kasi Bantuan Sosial, Arif Saputra selaku Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial. Emri mengatakan, tujuan Monev BPNT memastikan bahwa program yang sudah berjalan ini sesuai harapan, tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah dan tepat administrasi untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Monev BPNT, kata Emri, untuk meninjau kesiapan e-Warong di daerah sebagai salah satu agen bank untuk penyaluran BPNT tahun 2019 dan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan program BPNT yang sudah berjalan hingga menjadi lebih baik kedepannya. "Alhamdulillah, pelaksanaan BPNT sudah berjalan lancar. Masyarakat penerima bantuan sudah bertransaksi di e-Warong yang telah ditentukan," ujar Emri Nurman.
Kepala Dinsos P3A Hendra Aswara mengatakan, penerima BPNT sebanyak 19 ribu KK. Setiap penerima BPNT diberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan diberi saldo Rp110 ribu per bulannya. Masyarakat bisa menukarkan dana tersebut dengan beras dan telur di e-Warong yang telah ditentukan.
"Kita siapkan 92 e-Warong yang tersebar di 17 kecamatan. Masyarakat hanya menukarkan uang Rp110 ribu dengan beras dan telur. Tidak boleh dibelikan rokok atau mie instan dan lainnya," ujar Hendra.
Kadis termuda itu mengingatkan agar bantuan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya guna menunjang kebutuhan keluarga dan mengurangi angka kemiskinan. "Bantuan ini hanya untuk masyarakat miskin atau pra sejahtera. Artinya, bagi yang sudah mampu silakan keluar sebagai penerima bantuan dan kita ganti dengan warga yang membutuhkan," ujar Hendra.
BPNT merupakan program Pemerintah Pusat yang diberikan secara langsung kepada masyarakat miskin (Keluarga Penerima Mamfaat/KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik (kartu KKS) yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan (beras dan telur) di pedagang bahan pangan E-Warong yang telah bekerjasama dengan bank penyalur yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah. (501)
-------------------------------------------
DPMPTP Launching Inovasi Palanta
Padang Pariaman, Singgalang
Dalam mewujudkan pelayanan prima Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman kembali meluncurkan inovasi terbaru yang diberi nama "Palanta" (Pelayanan Langsung Tuntas).
Kepala Dinas PMPTP Rudy Repenaldi Rilis langsung turun dalam melaunching inovasi ini, di lokasi target Palanta di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, dan Kecamatan Lubuk Alung. “Palanta merupakan inovasi baru DPMPTP dalam memberikan kemudahan pelayanan perizinan di Padang Pariaman yang berbasis pelayanan langsung dan tuntas,” ungkap Rudy.
Didukung dengan penerapan pelayanan secara elektronik melalui tanda tangan elektronik sesuai amanah Permendagri nomor 138 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah, semakin memudahkan pelayanan kapada masyarakat. Dilanjutkannya inovasi ini memberikan pelayanan di Palanta tempat tinggal penduduk yang langgsung bersentuhan dengan masyarakat sekaligus memberikan sosialisasi akan pentingnya perizinan bagi mereka dalam menjalankan usaha.
Terdiri dari tim lintas OPD kecamatan dan nagari mendatangi langsung objek perizinan dan langsung memprosesnya di tempat. Pemamfaatan tanda tangan elektronik dan pelayanan berbasiskan aplikasi menjadi tools dalam pelayanan ini. Masyarakat tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu dalam mengurus persyaratan baik di tingkat nagari, kecamatan bahkan untuk datang ke kantor DPMPTP Padang Pariaman, cukup tunggu di tempat maka ijin langsung tuntas.
Rudy berharap, dengan dilaunchingnya inovasi Palanta ini, semakin memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa mengurus perizinan di Padang Pariaman bukanlah merupakan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. "Kita siap melayani dengan elok, menjadi pelayan sejati, menjadi pelayan pintar karena sudah saatnya rakyat nenikmati," ujar Rudy. (501)
-----------------------------------------
Smart City Tidak Sekedar Mengedepankan Efesiensi Birokrasi
Padang Pariaman, Singgalang
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan keseriusannya atas Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada Mei lalu untuk menjadi bagian dari Gerakan Menuju 100 Smart City.
Hal tersebut terlihat dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap III Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Kyriad Bumi Minang, 11-12 September lalu.
Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan lanjutan dari serangkaian Bimtek yang telah dilakukan pada tahap I dan II beberapa waktu lalu. Pada tahun ini dilaksanakan sebanyak IV tahap. Bimtek diikuti seluruh Kepala OPD, RSUD, PDAM , Komunitas IT, Pokdarwis, dan organisasi yang dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.
Bupati Ali Mukhni dalam mengharapkan pada tahap ketiga ini dapat menghasilkan analisis mendalam serta perencanaan yang baik terkait roadmap pembangunan Smart City di ranah Saiyo Sakato ini. “Semua yang terlibat Bimtek ini terutama para Kepala OPD agar mengikuti seluruh tahapan dan memberikan ide-ide kreatifnya yang dijadikan dasar penyusunan masterplan Smart City,” ujar peraih Inovatif Government Award (IGA) tahun 2018 ini.
Ali Mukhni menambahkan, sebagai kabupaten terinovatif ke-2 di Indonesia, tentu akan menjadikan program Gerakan Menuju 100 Smart City ini sebagai jalan dan landasan dalam melaksanakan inovasi-inovasi tuntuk mewujudkan Padang Pariaman unggul, cerdas dan sejahtera. “Kita juga menyadari, untuk mewujudkan kabupaten cerdas tidak bisa lepas dari teknologi informatika dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan sebagaimana yang dikenal dengan e-government,” ulasnya
"Namun demikian pembangunan Smart City tidak sekedar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tapi juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler,” tukuk bupati dua periode ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Zahirman yang merupakan Ketua Tim Pelaksana Smart City Padang Pariaman mengungkapkan, Bimtek tahap III ini akan focus pada pembahasan rencana masterplan dan menyusun quickwin berupa inovasi dan terobosan baru melalui ide dan gagasan dari seluruh OPD.
”Ada enam dimensi yang melandasi penyusunan masterplan Padang Pariaman menuju Smart City, yaitu Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment,” ulasnya
Nantinya, masterplan tersebut akan menjadi acuan menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah. “Titik akhir dari Bimtek ini adalah masterplan smart city Kabupaten Padang Pariaman yang akan dipaparkan dalam Rakor Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo pada Desember nanti,” jelas mantan Kabag Humas ini. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar