Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni silaturahim dan menjadi narasumber dalam kegiatan temu ramah dan Latihan Kepemimpinan Dasar (Diklatsar) Ikatan Mahasiswa Piaman Raya (Imapar) Universitas Negeri Padang, Sabtu (29/9).
Bupati dua periode yang juga Ketua DPW PAN Sumbar ini terlihat senang berada di tengah penggiat Imapar UNP. Banyak wejangan dan nasehat yang disampaikannya kepada peserta. Antara lain, memegang teguh dan menjalankan organisasi secara amanah dan penuh tanggungjawab.
Ali Mukhni mencontohkannya dengan Pemkab Padang Pariaman sejak dia menjadi bupati telah menyatakan, bahwa tidak ada istilah pejabat. Yang ada adalah pelayan masyarakat. "Secara aturan dan istilah dalam UU bolehlah kami disebut pejabat. Namun dalam pelaksanaan sehari-hari kami adalah pelayan masyarakat yang harus melayani masyarakat selama 24 jam sehari tanpa kenal lelah dan mengeluh," kata peraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan itu.
Ali Mukhni menegaskan, bahwa dirinya tidak ingin mendengar satu orang masyarakat Padang Pariaman pun yang mengeluh atas pelayanan masyarakat. "Untuk itu saya tidak mau mendengar mahasiswa yang tergabung dalam Imapar bermalas-malasan, suka mengeluh, dan lain sebaginya. Jaga kebersamaan, persatuan, kekompakan dan jangan terpancing adu domba yang bisa merusak persatuan organisasi," katanya.
Hidup ini penuh perjuangan, katanya menyambung. Jika bermalas-malasan, mengeluh, mudah putus asa maka apa yang kita cita-citakan untuk masa depan sangat sulit menggapainya. "Begitu juga saya dalam memimpin Padang Pariaman. Banyak halangan, hambatan, rintangan bahkan ancaman. Tidak hanya eksternal, tapi juga dari internal. Namun, dengan kesungguhan dan mengharap ridha Allah semuanya itu dapat diatasi dan dicarikan jalan keluarnya," katanya lagi.
Sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa, katanya melanjutkan, kuncinya hanya mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, membaca Quran, hormat dan santun kepada kedua orangtua. "Sebagai mahasiswa yang tergabung dalam organisasi, pedulilah dengan kampung halaman, lingkungan dan sanak saudara di kampung. Buatlah kegiatan yang sangat berguna bagi masyarakat di kampung. Sebagai contoh mengajak masyarakat melalui walinagari bergotong royong membersihkan rumput yang tinggi menutupi jalan yang sudah dihotmix," hemat Ali Mukhni.
Dia memaparkan pembangunan yang sudah dan sedang berjalan di Padang Pariaman. Antara lain Poltekpel di Tiram yang hanya ada tiga di Indonesia, MAN Insan Cendekia di Sintoga yang hanya ada satu di Sumbar, Main Stadion Sumbar di Lubuk Alung, Asrama Embarkasi Haji Sumbar di Sungai Buluah Selatan, Tarok City di 2 x 11 Kayutanam. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar