Rabu, 25 September 2019

Di Padang Pariaman Insentif Guru Honor Rp500 Sebulan

Padang Pariaman--Sejumlah sekolah di tanah air termasuk di Kabupaten Padang Pariaman dewasa ini ditenggarai masih dihadapkan pada kekurangan tenaga guru. Hal itu ditambah lagi banyaknya jumlah tenaga guru yang memasuki masa pensiun setiap tahunnya.
"Khusus untuk Kabupaten Padang Pariaman sendiri jumlah tenaga guru yang memasuki masa pensiun setiap tahunnya berkisar 200 orang," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Rahmang.
Menurut dia, Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berupaya menutupi kekurangan tenaga guru yang ada di sekolah-sekolah. Baik itu melalui proses rekrutmen tenaga guru honor di sekolah-sekolah memanfaatkan dana BOS yang ada. Khususnya tenaga honor yang berlatar belakang kualifikasi pendidikan.
"Kita berharap dengan adanya perekrutan tenaga guru oleh Pemerintah Pusat baru-baru ini serta perekruran tenaga P3K atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, melengkapi kekurangan tenaga guru atau pendidik," tegasnya.
Pemkab Padang Pariaman, sebutnya, juga memberikan perhatian khusus terhadap nasib guru honor. Hal itu ditandai dianggarkannya insentif bagi guru honor sebesar Rp500 ribu per bulannya. Rahmang mengakui, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang dipimpin figur berlatar belakang pendidikan seperti Bupati Ali Mukhni, jelas sangat komit dalam memperhatikan kelangsungan pendidikan. Begitu pula peningkatan kualitas maupun kuantitas pendidikan.
Hal itu tentunya tidak terlepas dari goal atau hasil akhir yang ingin diwujudkan, sebagaimana tertuang dalam visi misi Bupati Padang Pariaman. "Seperti diketahui, sesuai visi misi Kabupaten Padang Pariaman di antara goal atau agenda besar yang ingin diwujudkan bagaimana meningkatkan rata-rata lama belajar. Begitu pula meningkatnya rata-rata harapan usia sekolah," terangnya.
Dalam hal ini, tegasnya, salah satu yang perlu menjadi perhatian utama bagaimana menekan angka putus sekolah. Karena bagaimana pun akan berdampak terhadap pencapaian lama belajar atau lama harapan sekolah. Begitu juga seluruh stakeholder yang ada didorong dan diharapkan agar memiliki tekad yang kuat untuk bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga bagaimana nantinya pendidikan bisa terus meningkat. Baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
"Kita dari jajaran Disdikbud terus berupaya untuk melengkapi fasilitas pendidikan yang ada. Memperhatikan dan memotifasi tenaga pendidik serta peserta didik, memperhatikan berbagai persoalan tekhnis pendidikan lainnya," ujar dia.
Tentunya tidak dinafikan lagi, sebut Rahmang, sebagai bupati yang berlatar belakang pendidikan, Ali Mukhni komit memperhatikan kelangsungan dan masa depan pendidikan. Hal itu juga bisa dilihat dengan dibukanya kawasan pendidikan terpadu Tarok City di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 X 11 Kayutanam.
"Hadirnya kawasan pendidikan terpadu, anak-anak kita tidak perlu jauh-jauh lagi untuk melanjutkan pendidikannya. Di Tarok sendiri rencananya akan dibangun berbagai perguruan tinggi lengkap dengan jurusannya masing-masing. "Seperti diakui sendiri Rektor UNP Padang, bahwa seluruh jurusan yang ada di UNP Padang, nantinya akan ada di Tarok. Begitu pula dengan perguruan tinggi lainnya. Tidak itu saja. Akan hadir pula Diklat kepegawaian yang dikelola pusat," ungkapnya.
Dengan alasan itu pula, sebut Rahmang, semua pihak bisa mendukung secara penuh program pembukaan kawasan terpadu pendidikan yang ada di  Tarok City. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar