Kamis, 01 Desember 2016

Tingkatkan Hasil Panen Petani, ABT Terapkan Pupuk Migro Green

Tingkatkan Hasil Panen Petani, ABT Terapkan Pupuk Migro Green

Pariaman--Guna meningkatkan pangan di Padang Pariaman, Asosiasi Beras Tani (ABT) setempat bekerjasama dengan CV. Pelangi Group Padang, khusus dalam persoalan pemakaian pupuk cair hayati migro green. Kerjasama tersebut ditandatangani kedua belak pihak sejak enam bulan belakangan.
    Ketua ABT Padang Pariaman, Ali Nurdin M. Nur kepada Singgalang, Senin (30/5) melihat jika petani menggunakan pupuk itu, maka kelangkaan pangan bisa diatasi. Sebab, disamping peningkatan buah padi yang dihasilkan pupuk produk Pelangi itu, juga mengandung hemat kimia yang mencapai 70 persen, dan mampu memacu pertumbuhan akar tanaman padi itu sendiri.
    Sebagai perusahan yang memegang lisensi pupuk, katanya, sangat diharapkan hasil pertanian Padang Pariaman tahun ini mampu mengatasi krisis pangan. "Kita telah sosialisasikan pemakaian pupuk itu keseluruh petani yang ada di daerah bekas gempa ini. Dan Alhamdulillah, hasilnya cukup lumayan. Hampir seluruh petani telah memulainya, terutama yang telah tergabung dalam ABT diseluruh kecamatan yang ada," kata dia.
    Menurut dia, dilakukannya kerjasama demikian, mengingat adanya kemudahan yang akan ditimbulkan akibat dari memakai pupuk yang diproduksi oleh  Pelangi itu. "Dengan itu pula kita berharap, hasil panen petani bisa meningkat, sehingga berhasil menanggulangi krisi pangan itu sendiri," katanya. (dam)
---------------------------------------------------------------------

Wacana Kota Palapa Jauh Sebelum Pariaman Jadi Kotif

Pariaman--Antau AS, salah seorang pemuka masyarakat Lubuk Alung, Padang Pariaman melihat jauh sebelum Pariaman jadi kotif dulu, kekuatan untuk mendirikan Kota Palapa tersebut telah ada. Sebab, wilayah demikian saat itu telah termasuk kawasan yang sangat strategis juga.
    Kepada Singgalang, Senin (30/5) pensiunan pegawai Kantor Bupati Padang Pariaman ini sangat mendukung apa yang telah menjadi pembicaraan luas dikalangan masyarakat Dapil IV itu. Menurut dia, keunggulan demikian harus dikembangkan dengan lebih mantap lagi, sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sendiri.
    Sementara, Dr. Irwandi Sulin, salah seorang tim yang akan merumuskan kajian Kota Palapa itu beralasan, dengan terbentuknya Kota Palapa, bakal mendorong terjadinya percepatan pembangunan dibagian wilayah tengah dan utara Padang Pariaman. "Kota itu dapat dijadikan nantinya, sebagai wajah kota setelah Kota Padang, karena dapat dibentuk dengan baik, lantaran masih terbuka.
    "Disamping itu, kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang ini, wilayah itu memiliki potensi ekonomi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan adanya PIP, bandara dan Lubuk Alung yang berpotensi untuk dikembangkan, sebagai kota ekonomi penyangga. Kemudian, memiliki sarana pasar yang eklusif, dan hanya menunggu perkembangannya," kata dia.
    Ketua DPRD Padang Pariaman, Eri Zulfian melihat keinginan sebagian besar masyarakat di Dapilnya itu merupakan langkah maju. Tinggal lagi, bagaimana sinyal pusat terhadap pemakaran daerah itu sendiri. "Namun demkikian, landasan masyarakat itu harus dilandasi dengan pertimbangan rasional, dan bukan atas emosional," kata Ketua DPC Partai Demokrat Padang Pariaman ini.
    Dia melihat, kajian strategis tentang hal itu belum pernah dibahas secara detail, dan melibatkan banyak unsur serta pihak yang patut dan mungkin dalam masalah demikian. "Kajian itu menyangkut soal wilayah, sosial politik dan terlepas dari kepentingan golongan tertentu. Dan lagi, kajian itu harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar," ujarnya.
    Selaku anak Nagari Lubuk Alung, Eri Zulfian mengajak seluruh masyarakat setempat, dan Dapil IV secara umum, untuk mengutamakan kepentingan banyak orang. "Kalau hanya akan menimbulkan persoalan baru, sebaiknya persoalan Padang Pariaman yang kini kita hadapai saja diselesaikan secara bersama. Apa kepentingan masyarakat yang rasanya belum terakomodir, kita persamakan dengan potensi yang ada," ungkap Eri Zulfian. (dam)
--------------------------------------------------------------------

Jambore PTK PAUDNI Tingkat Sumbar Segera Digelar

Pariaman--Pelaksanaan jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal Informal (PAUDNI) tingkat Provinsi Sumatra Barat siap digelar pada 18-19 Juni mendatang, di Unit Pelaksana Tekhnis Daerah Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (UPTD BPKB) Dinas Dikporan Sumbar di Pariaman.
    Ketua panitia pelaksana, Ruswan Tanjung melihat jadwal itu disepakati dengan Kabid PNFI Dinas Pendidikan kabupaten/kota, dan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Sumatra Barat, pada rapat sosialisasi jambore tersebut, yang juga dihadiri oleh Ketua jambore nasional, Abubakar Umar, di Padang pekan lalu.
    Menurut Ruswan Tanjung, Ketua Dewan juri pada jambore itu, Prof. H. Jamaris Jamna mengingatkan kepada anggota dewan juri agar betul-betul bekerja dan menilai secara profesional dan objektif. "Pelaksanaan jambore ini, seluruh dewan juri akan didampingi oleh panitia pendamping untuk mengumpulkan penilaian, sekaligus memasukkan kedalam entri nilai. Hal itu dimaksudkan, agar tidak terbuka lagi peluang negosiasi dari berbagai pihak, terutama peserta," kata dia pada Singgalang, Senin (30/5).
    Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Barat, Syamsulrizal yang diwakili Kabid PNFI, Yunirwan mengingatkan kepada panitia pelaksana agar bekerja secara maksimal, terutama dalam hal akomodasi peserta, tempat pelaksanaan kegiatan, transportasi, MCK, dan kelengkapan lainnya, sehingga jambore itu sukses, sesuai harapan bersama.
    Yunirwan minta kepada semua pihak untuk menjadikan pengalaman jambore empat tahun yang lalu sebagai pelajaran berharga, dalam memperbaiki kinerja panitia pada pelaksanaan jambore tahun ini. "Untuk Lomba Karya Nyata (LKN) dan Lomba Karya Tulis (LKT), peserta tidak diperkenankan lagi keluar masuk ruangan, saat lomba berlangsung. Selain itu, khusus untuk lomba tatarias penganten, senam erobik, dan instruktur seni tari, agar membawa modelnya dari daerah masing-masing. Sebab, hal itu tidak disediakan panitia," katanya.
    Panitia berharap, pembukaan jambore kali ini dapat dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, sehingga bertambahlah gregetnya PNFI dimata masyarakat lainnya didaerah ini. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar