Sabtu, 31 Desember 2016

Liga Nagari Lubuk Alung Pungguang Kasiak Tahan Laju Sikabu Lewat Adu Pinalti

Liga Nagari Lubuk Alung
Pungguang Kasiak Tahan Laju Sikabu Lewat Adu Pinalti

Lubuk Alung--Final prematur. Itulah ungkapan yang terlontar dari mulut penonton yang memadati lapangan Sungai Abang pada pertandingan antara Sikabu versus Pungguang Kasiak dalam lanjutan Liga Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman di Grup C pada Sabtu sore lalu. Bagaimana tidak, kedua tim bermaterikan pemain mumpuni dan memiliki pengalaman yang cukup tinggi.
    Membutuhkan satu kemenangan lagi untuk lolos ke babak Semi Final, Sikabu bermain ofensif dan terlihat mengambil inisiatif serangan. Berkali-kali striker andalan mereka Adlin mendapatkan peluang untuk menciptakan gol, namun dengan kesigapan penjaga gawang Pungguang Kasiak, Pora berhasil menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
    Pungguang Kasiak unggul terlebih dahulu melalui ujung tombak Aldo pada menit ke-11, berawal dari kesalah-pahaman pemain belakang Sikabu. Bola lambung di rusuk kiri pertahanan Sikabu berhasil di konversi menjadi gol oleh pemain yang menuntut ilmu di Diklat PPLP Sumbar ini.
    Tersentak dengan gol tersebut, Sikabu semakin meningkatkan serangan yang dimotori oleh Agung Saputra dan mantan pemain Persepar RizQi Salam. Akan tetapi masih terbentur oleh penyelamatan menakjubkan Pora. Peluang terbaik di Sikabu didapat oleh Rizqi Salam ketika tendangan bebasnya dari sisi kanan pertahanan Pungguang Kasiak masih membentur mistar gawang.
    Keasyikan menyerang Sikabu kembali kebobolan melaluli penetrasi pemain sayap Pungguang Kasiak, Syahroni yang berhasil melewati dua pemain bertahan Sikabu. Sontekannya dari sudut sempit sebelah kiri gawang tidak dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Sikabu, Budi Saputro. Kedudukan 2 - 0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
    Tertinggal dua gol, Sikabu memasukkan pemain veteran sarat pengalaman, mereka Hikmat Mat. Masuknya Hikmat berhasil merubah permainan dan serangan Sikabu menjadi lebih variatif. Berkali-kali pemain yang dijuluki "Kida Beracun" ini harus dijatuhkan. Serangan Sikabu akhirnya berbuah gol melalui pinalti akibat pelanggaran pemain Pungguang Kasiak. Pinalti dieksekusi Adlin dengan sempurna dan mengantarkannya sebagai top skorer sementara dengan tiga gol.
    Mulai terkejar Pungguang Kasiak yang bermaterikan pemain-pemain muda melakukan pergantian pemain dengan memasukkan pemain senior. Justru kondisi anti klimak mereka alami terlebih dengan keluarnya Iqbal "Konate" dan Aidil. Pungguang Kasiak justru kedodoran praktis Sikabu melalui Hikmat dan kawan-kawan terlihat nyaman menguasai lapangan tengah.
    Peluang Sikabu kembali hadir melalui Adlin, tendangan kerasnya ketika tinggal berhadapan dengan Pora berhasil di tepis dengan baik oleh Pora. Gol penyeimbang bagi Sikabu akhirnya tercipta dipenghujung babak kedua lewat sontekan Hikmat memanfaatkan umpan tarik dari sisi kanan gawang Pungguang Kasiak. Skor seimbang 2 - 2 hingga pluit panjang dibunyikan oleh wasit Eri Refere yang sangat baik dan tegas dalam memimpin pertadingan sarat gengsi ini. Tujuh kartu kuning dikeluarkan masingnya lima untuk Pungguang Kasiak dan dua untuk Sikabu. Dan pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu pinalti.
    Dari lima eksekutor Sikabu, Hanya dua gol yang berhasil. Selebihnya Pora berhasil menyelamatkan dua tendangan pinalti dan satu lagi melambung diatas mistar.
    Sementara, Pungguang Kasiak sukses menyarangkan tiga gol dan satu melebar serta masih menyisakan satu penendang.
    Meski kalah lewat adu pinalti, Sikabu masih mendapat poin satu dan tetap bertengger di puncak klasemen dengan jumlah poin 4. Dan Pungguang Kasiak berada di bawahnya dengan poin 2 hasil kemenangan adu pinalti. Namun Pungguang Kasiak menyisakan satu partai lagi melawan Sungai Abang. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar