Soal Kemajuan Wisata
Nagari Lubuk Alung Berkunjung ke Nagari Painan Selatan
Lubuk Alung--Meskipun punya tempat wisata yang telah mendunia, yakni Air Terjun Lubuak Nyarai tak membuat Nagari Lubuk Alung berhenti sampai di situ. Pemerintahannya ingin, wisata itu dikelola secara baik dan mampu mendatangkan kemasukan buat kemajuan nagari itu sendiri.
Kamis (22/12) lalu bersama seluruh perangkatnya dan Bamus, Walinagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Harry Subrata sengaja mendatangi Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Di pilihnya nagari itu, lantaran nagari pecahan dari Painan itu mampu mengeloa wisata dengan baik, yakni Pantai Carocok yang saat ini telah mendunia pula.
Harry Subrata juga mengangkut rombongan Walinagari Salibutan Lubuk Alung, Asyhari bersama perangkatnya. Sebab, secara pemerintahan Lubuak Nyarai itu terletak di hutan Salibutan yang kini telah berdiri sendiri pula. Rombongan ini langsung disambut Walinagari Painan Selatan, Martodi Panungkek Datuak Rajo Panjang di kantornya, di kawasan Kota Painan.
Nagari Painan Selatan yang berdiri sejak 2011 lalu, merupakan nagari yang heterogen, sama halnya dengan Lubuk Alung. "60 persen warga nagari ini merupakan pendatang atau perantau yang hidup dan tinggal di nagari ini," kata Martodi mengawali sambutannya di hadapan rombongan Lubuk Alung tersebut.
Oleh rekannya sesama walinagari di Kabupaten Pesisir Selatan itu, Martodi digelari dengan sebutan "Walikota". "Saya berdinas di nagari yang terletak di pusat ibu Kabupaten Pesisir Selatan. Makanya, teman-teman menggelari saya dengan sebutan populer "Walikota". Namun, dari segi masukan dan honor sebenarnya sama semua nagari yang ada di daerah ini," kata dia.
Hanya saja kalau di nagari lain di bawah nagari itu ada korong atau jorong, kalau di Painan Selatan istilahnya Kampung. Setiap Kampung punya seorang Kepala Kampung. Satu dari sekian Kampung di Painan Selatan ini dipimpin seorang Kepala Kampung perempuan.
Sementara, Harry Subrata hampir memasuki penyelesaian tugasnya jadi walinagari di Lubuk Alung. Tinggal setahun lagi, dia akan berakhir pada periode pertama. "Lubuk Alung sebelum mekar beberapa waktu lalu punya penduduk 43 ribu jiwa lebih. Setelah mekar empat nagari lagi, yakni Salibutan, Sungai Abang, Balah Hilia, Singguliang, maka jumlah penduduk masih tercatat sekitar 11 ribu jiwa," ujarnya.
"Kami melihat objek wisata Pantai Carocok dengan Pulau Cingkuaknya mampu berkembang dengan sangat luar biasa," kata Harry Subrata. Lubuk Alung, katanya lagi, memang tidak memiliki pantai seperti di Painan Selatan ini. Namun, di Lubuk Alung ada banyak tempat wisata traveking seperti air terjun. Baru berkembang dengan kearifan lokal, yang dikelola oleh anak nagari itu sendiri.
Soal problem di tengah masyarakat, antara Lubuk Alung dan Painan Selatan mungkin sama-sama banyak. Hanya saja objeknya yang berbeda, sesuai kultur dan kearifan lokal masing-masing. "Dengan pemekaran nagari baru, sedikit demi sedikit problem itu berangsur hilang dan berpindah jadi urusan nagari baru pula. Seperti soal galian C yang banyak menguras tenaga dan energi selama ini," ungkapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar