Senin, 12 Desember 2016

Padang Pariaman Rawan Peredaran Narkoba

Padang Pariaman Rawan Peredaran Narkoba

Padang Pariaman--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menegaskan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut data, transaksi narkoba di Indonesia sangat tinggi. Mencapai 45 trilun setiap tahunnya.
    "Pengguna barang haram ini cenderung meningkat, terutama di kalangan generasi muda," kata Wabup SUhatri Bur di ruang kerjanya, Parit Malintang, Selasa (13/12).
    Dikatakannya, berdasarkan hasil survei penyalahgunaan narkotika menunjukan bahwa angka prevalensi penyalahguna narkotika di Indonesia cenderung naik dari tahun ke tahun. Pada survei 2015, prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 2,20 persen atau lebih dari 4 juta orang yang terdiri dari penyalahguna coba pakai, teratur pakai, dan pecandu.
    Di Padang Pariaman, tercatat sebagai daerah rawan peredaran narkoba karena berada di posisi strategis Sumatera Barat. Apalagi didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau sebagai pintu keluar masuknya jaringan narkoba.
    "Hampir setiap minggu, Kapolres menangkap pengedar narkoba. Atas nama daerah dan masyarakat, kita sangat apresiasi hal demikian," kata Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Padang Pariaman itu.
    Guna mencegah bahaya narkoba, kata Suhatri Bur, mesti didukung dengan tindakan nyata seluruh unsur masyarakat dan keluarga serta pemangku kepentingan lainnya.
    Selanjutnya, juga diadakan razia-razia di Sekolah-sekolah oleh BNK yang melibatkan stakeholders. Sejauh ini razia rutin yang dilakukan cukup efektif dalam menekan angka kenakalan remaja. Ke depan, ia mengajak masyarakat untuk mewaspadai adanya warga pendatang yang tidak diketahui indentitasnya.
    "Untuk tindakan preventif, masyarakat pendatang yang tingkahnya mencurigakan, harus diawasi," ujarnya. (501


Tidak ada komentar:

Posting Komentar