Senin, 19 Desember 2016

Lanjutkan Konsolidasi ABS-SBK

-Lanjutkan Konsolidasi ABS-SBK
Datuak Pado Basa Pimpin KAN Lubuk Alung

Lubuk Alung--Gonjang-ganjing Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Alung, Padang Pariaman selesai sudah. Suharman Datuak Pado Basa berhasil memenangkan pemilihan Ketua KAN setempat, Rabu (11/5) di Masjid Raya Ampek Lingkuang. Pemilihan yang dilakukan secara domekratis tersebut, diikuti tiga calon Ketua dari 10 calon yang berhak maju. Masing-masing. S. Datuak Rajo Basa, Suharman Datuak Pado Basa dan JS. Datuak Marajo.
    Pada musyawarah KAN yang dipimpin Bachtiar Sultan Datuak Panyalai itu, telah ada kata sepakat sejak dulunya, bahwa yang boleh jadi Ketua KAN adalah niniak mamak yang 10. Sebab, di Lubuk Alung terkenal dengan istilah basa barampek, pucuak baranam, maka berjumlah 10 orang. Mereka itulah secara adat yang menguasai nagari Lubuk Alung, sejak nagari itu ada. Kesepakatan tersebut berlanjut untuk ketetapan KAN, dimana setiap pemilihan kepengurusan organisasi niniak mamak tersebut, yang Ketuanya harus berasal dari yang 10 demikian.
    Sementara, yang memberikan hak suaran dalam pemilihan tersebut sebanyak 35 niniak mamak Lubuk Alung plus Pungguang Kasiak dan Buayan, Kecamatan Batang Anai. Dari suara yang sebanyak itu, 14 suara diraih Datuak Pado Basa. Sedangkan Rajo Basa dapat 12 suara, dan JS. Datuak Marajo 8 suara, dan satu suara dinyatakan tidak sah, lantaran salah tulis nama.
    Pimpinan sidang, Bachtiar Sultan Datuak Panayalai, dan seluruh niniak mamak yang hadir dalam rapat tersebut memberikan kewenangan kepada Ketua KAN terpilih, untuk segera melengkapi komposisi pesonalia kepengurusan KAN Lubuk Alung untuk masa bakti 2011-2016. Sebab, yang dipilih dalam rapat demikian baru seorang Ketua, sesuai apa yang diamanatkan dalam AD/ART LKAAM itu sendiri, sebagai induk organisasi KAN.
    Terpilihnya Datuak Pado Basa dalam pemilihan KAN yang dilakukan lima tahun sekalin itu, tidak terlepas dari trik recor dia selama ini ditengah masyarakat Lubuk Alung. Dia satu dari niniak mamak yang 10, yang telah malang melintang. Pernah menjabatat sebagai Kepala Desa Koto Buruak di era Orde Baru dulunya. Hingga kini, pemikirannya masih diperlukan oleh masyarakatnya sendiri, baik di Koto Buruak, maupun di Lubuk Alung secara keseluruhan.
    Kepada Singgalang, Suharaman Datuak Pado Basa menyampaikan terima kasih kepada seluruh niniak mamak yang telah mempercayakan amanah tersebut kepada dirinya. "Kita akan lakukan yang terbaik, terutama dalam konsolidasi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK). Hal itu terwujud, tentu dengan adanya kebersamaan dari semua pihak yang ada dalam Kenagarian Lubuk Alung," kata dia. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar