Padang Pariaman--Nagari yang mandiri adalah nagari yang mampu menggali dan memaksimalkan seluruh potensi yang ada baik potensi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang berlandaskan adat dan agama sebagaimana falsafah Minang adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
Hal tersebut diungkapkan Calon Walinagari Sikucua Timur, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Mardanis, Senin (2/4).
Calon Walinagari dengan nomor urut 4 tersebut mengatakan, nagari yang bersatu adalah menggali dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada, untuk turut serta mewujudkan pembangunan nagari.
"Kita harus mampu meminimalkan potensi konflik, mengoptimalkan seluruh SDM dan SDA yang ada. Barek samo dipikue, ringan samo dijinjiang, nan elok baimbauan, nan buruak bahambauan. Elok dek awak, katuju dek urang. Basamo mambangun nagari," ungkapnya.
Ia mengatakan, seorang pemimpin harus mampu merangkul seluruh elemen masyarakat, mulai dari kaum tua sampa yang muda, dari masyarakat perantauan sampai masyarakat yang bertempat tinggal di nagari.
"Kita harus punya ide dan gagasan serta pikiran yang jernih dan terbuka dalam membangun nagari yang didasari niat yang tulus dan kerja keras," sambungnya.
Nagari yang sejahtera, tambahnya, adalah nagari yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok dasar, sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan secara wajar dan layak. Terwujudnya pembangunan yang bersifat partisipatif dalam bentuk pemberdayaan masyarakat sehingga aktivitas pertumbuhan ekonomi nagari diharapkan dapat berkembang secara adil dan merata.
"Nanti kita akan mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik, bersih dan transparan. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana fasilitas umum nagari dan meningkatan kualitas sumberdaya manusia serta pemahaman dan pengamalan norma-norma agama dan adat istiadat," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, kebijakan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, menciptakan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan transparan dimulai dari perangkat di tingkat nagari sampai ke tingkat korong. Melakukan pembinaan yang berkelanjutan terhadap aparatur pemerintahan nagari.
"Yang paling kita prioritaskan adalah menggelola keuangan nagari secara transparan yang bisa dipertanggungjawabkan dan menyediakan fasilitas penyaluran aspirasi masyarakat," ujar dia. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar