Padang Pariaman--Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, H. Syahrul Wirda menilai kegiatan keagamaan mesti dilakukan evaluasi. Sebab, tugas Kemenag bagaimana menjadikan perilaku masyarakat untuk taat beragama.
Dia bicara itu, Kamis lalu ketika membuka Raker jajaran Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, yang diselenggarakan di Padang.
Pada Raker yang mengambil tema; "Dengan Rapat Kerja Kantor Kementerian Kabupaten Padang Pariaman, Kita Sukseskan Reformasi Birokrasi serta Peningkatan Kualitas Pelayanan, Profesional dan Amanah".
Menurut Syahrul Wirda, Raker ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada umat, dan juga kualitas umat beragama semakin lama semakin baik. Apabila umat telah menjalani kehidupan ini sesuai dengan ajaran agama Islam dan Sunnah Rasul, maka kehidupan ini akan semakin damai, dan masyarakat semakin tenang.
"Untuk mencerdaskan umat agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama, diharapkan pendidik dan ulama dapat berperan menjalankan fungsinya, dan jangan ulama itu hanya menjadi penonton saja," tegas dia.
Syahrul Wirda menyebutkan, Raker merupakan tuntutan bagi sebuah organisasi yang mesti dilakukan. Dalam Raker akan muncul beberapa persoalan kegiatan yang diadakan sebelumnya untuk dievaluasi. Banyak hal dan permasalahan yang harus dimusyawarahkan, seperti program-program yang terkendala pada tahun lalu. Sehingga program yang akan dilaksanakan pada 2014 ini dapat berjalan dengan baik," jelasnya.
Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican Tuanku Maharajo Basa mengatakan, Raker adalah suatu kebutuhan dalam usaha mengevaluasi hasil kerja yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, dan melaksanakan program kerja, anggaran serta hasilnya sangat penting untuk pemantapan program dan kegiatan tahun 2014.
"Forum ini diharapaka dapat membahas dan menyepakati sejumlah agenda penting, untuk mendorong peningkatan kerja dan pemantapan langkah menuju reformasi birokrasi," katanya.
Menurut Masrican, ada empat hal penting yang dibahas; peningkatan kualitas kehidupan beragama, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama. Selanjutnya, peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, serta peningkatan kualitas penyelengaraan ibadah haji dan umrah, perwujudan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan beribawa. Selain itu, Raker ini juga membahas tetang pembenahan manajemen organisasi.
Kepada seluruh peserta Raker, Masrican berharap agar dalam sidang komisi dan sidang pleno dapat memperhatikan beberapa hal tersebut, sehingga tujuan dan target Raker dapat tercapai dengan baik. (525)
---------------------------------------------------------
Kembangkan Potensi Lele, Aple Hadir di Padang Pariaman
Padang Pariaman--Asosiasi Pembudidayaan Lele (Aple) Kabupaten Padang Pariaman terbentuk. Wadah tempat berkumpul para petani ternak lele ini dibentuk berdasarkan kemauan bersama, untuk memajukan usaha ternak ikan yang paling digemari saat ini.
Asosiasi yang diketuai Syaiful Amri, Sekretaris; Adhy Azma, dan Bendahara; Nofrizal ini difasilitasi langsung Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Padang Pariaman. Dibentuk sepekan yang lalu, baru beberapa pengusaha lele yang bergabung kedalamnya.
"Dari data yang masuk, ada sekitar 34 kelompok peternak lele yang ada di daerah ini. Namun, kelompok yang ikut membentuk asosiasi ini berasal dari Kecamatan Nan Sabaris, Enam Lingkung, Ulakan Tapakis, 2x11 Enam Lingkung, Lubuk Alung, Sintuak Toboh Gadang, dan Batang Anai," kata Sekretaris Aple Adhy Azma pada Singgalang, Minggu lalu.
Menurut dia, sejak dibentuk Aple sudah melakukan pertemuan empat kali. Badan hukum, serta legalitas organisasi telah dirumuskan secara bersama, termasuk juga peraturan dasar dan peraturan rumah tangganya. Hal ini akan dikembangkan di semua kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
Kepala DKP Padang Pariaman, Usman Labai menyambut baik hadirnya organisasi demikian. "Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, wadah itu akan kita kukuhnya. Dengan kekuatan kelompok, tentu akan memperkuat tingkat lobi dalam memasarkan ikan lele," kata Usman.
Menurut dia, pihaknya tengah memberikan dorongan kepada petani ternak itu untuk memanfaatkan pekarangan rumah, untuk dibuat kolam, yang digunakan untuk pengembangan lele demikian. "Kita juga tengah melakukan penjajakan kerjasama dengan pengusaha lele asap dari Singapura," ungkapnya. (525)
-------------------------------------------------------
Pilkada 2015
Yulizar Yakub Banyak Diperbincangkan
Lubuk Alung--Dipercaya memegang amanah sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Padang Pariaman sejak beberapa tahun lalu, membuat nama Yulizar Yakub semakin banyak saja disebut-sebut banyak orang, sebagai salah seorang calon pemimpin masa depan daerah yang pernah punah akibat gempa 2009 ini.
Pria yang telah malang-melintang dilingkungan BPN ini memang ramah, dan mudah akrap dengan siapapun jua. Bagi masyarakat Lubuk Alung, Yulizar Yakub sudah tidak asing lagi. Karena di kecamatan yang terkenal panasnya itulah dia dilahirkan.
Nama dia semakin santer, sejak Lubuk Alung mewacakan, bahwa Pilkada 2015, Lubuk Alung harus ambil BA 1 F. "Yulizar Yakub adalah satu dari sekian banyak tokoh Lubuk Alung yang paling mengerti seluk-beluk Padang Pariaman," kata Ketua KAN Lubuk Alung, Suharman Datuak Pado Basa.
"Banyak persoalan krusial tentang tanah di daerah ini, ditangan kandidat doktor ini selesai dengan baik dan benar. Demikian itu diselaikannya, tentu adanya pergumulan panjang yang dia lakukan bersama pemangku adat di Padang Pariaman ini," ujarnya.
Yulizar Yakub memulai karirnya jadi wartawan. Bersama HM. Yusuf, H. Wistian Yoetri, Gusfen Khairul, Yulizar termasuk perintis 'wartawan cilik' di Padang Pariaman. Sempat bekerja di Harian Singgalang pada era 1980 an. Meskipun tak menyandang gelar adat, dia fasih dan lihai bersilat dengan bahasa niniak mamak.
Melihat kiprah dan geografis wilayah, posisi Yulizar Yakub sangat-sangat strategis. Berbekal kepercayaan induk semangnya di BPN, ditambah tampang generasi muda gagah yang suka memelihara kumis, dia pun jadi incaran banyak tokoh yang akan jadi calon bupati dan wakil bupati nantinya.
Menurut Datuak Pado Basa, dari sekian banyak tokoh potensial Lubuk Alung, mulai dari Yulizar Yakub, Jaya Isman, Joni Amir Datuak Malano, Eri Zulfian, Happy Neldy, Irwan Datuak Nando, dan lainnya, tetap diberikan apresiasi dan dorongan agar tampil kedepan.
"Sejarah membuktikan, Lubuk Alung belum pernah jadi kepala daerah di Padang Pariaman. Sebagai nagari berkembang, hal ini telah menjadi perbincangan banyak pihak. Dan bahkan, telah jadi kesepakatan, kalau Lubuk Alung 'ingin merebut kekuasaan'," ujarnya. (525)
-----------------------------------------------------
Ingin Meriah dari Tahun Lalu
Tujuh Pesawat Tempur TNI AU Meriahkan TdS
Padang Pariaman--Event Tour de Singkarak (TdS) 2014 ini dipastikan berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, untuk memeriahkan TdS ke VI ini akan digelar pertunjukan Aeroshow sebanyak tujuh unit pesawat tempur, yang difasilitasi TNI Angkatan Udara. Ketujuh pesawat tempur tersebut nantinya akan berangkat dari Yogyakarta, dan dikawal oleh dua pesawat hercules serta akan melibatkan 80 orang personil.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wamen Sapta Nirwandar, Bupati Ali Mukhni ketika jumpa pers setelah grand opening TdS di Balairung Jenderal Soesilo Sudarman, Jumat (9/5).
Sebelumnya, Gubernur Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada Wamen Sapta Nirwandar yang telah memajukan pariwisata dengan penyelenggaraan TdS. Ia menceritakan ketika pascagempa 2009 yang meluluh-lantakkan Sumatera Barat, yang disertai menurunnya jumlah wisatawan lokal maupun asing. Ini dikarenakan mayoritas hotel roboh, jalan rusak, investor tidak bergairah dan banyaknya pengangguran.
Namun dengan adanya TdS, seluruh jalan telah mulus kembali, hotel menjamur, mulai kelas melati hingga berbintang yang tentunya akan menyerap tenaga kerja. "Pak Sapta Nirwandar sangat berjasa atas kemajuan pariwisata di Sumatera Barat. Dengan Event TdS, sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Seluruh jalan menjadi mulus sehingga mendapat penghargaan dari pusat, sebagai jalan yang terbaik di Indonesia. Investor berlomba membangun hotel yang tentunya akan memerlukan tenaga kerja yang sangat banyak, serta kunjungan wisatawan meningkat pesat dari tahun ke tahun. Ini dibuktikan dengan penambahan flight oleh airlines dari dan menuju Sumbar, terutama saat weekend," kata Irwan Prayitno.
Sementara itu, Bupati Ali Mukhni membenarkan pernyataan Gubernur Irwan Prayitno. Pembukaan TdS yang dipusatkan di Kantor Bupati di Parit Malintang, akan dimeriahkan oleh atraksi aerosport yang difasilitasi TNI Angkatan Udara. Ia mengatakan, bahwa Komandan Lanud Padang telah mensurvey lokasi kantor Bupati di Parit Malintang.
Bupati Ali Mukhni beranggapan, bahwa sukses TdS bukan hanya sukses Padang Pariaman sebagai tuan rumah. Namun lebih dari itu. "TdS merupakan harga diri merah putih, karena kita punya tanggungjawab yang besar untuk menyukseskannya," katanya.
Ia berharap, setelah event TdS nanti akan banyak wisatawan manca negara yang berkunjung ke Sumatera Barat, khususnya ke Padang Pariaman. Grand opening TdS 2014 yang dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar, Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim, Bupati dan Walikota Se-Sumatera Barat beserta jajaran Dinas Pariwisata. (525)
--------------------------------------------------------
Di IKK Parit Malintang
34 TPA, MDA dan Majelis Taklim Gelar Khatam Quran Bersama
Enam Lingkung--Sebanyak 34 TPA/TPSA/MDA dan Majelis Taklim di Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman bakal menggelar khatam Quran terpadu. Acara yang dijadwalkan tanggal 1 Juni itu di pusatkan di IKK Parit Malintang, karena nagari itu yang jadi tuan rumahnya.
Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram kepada Singgalang, Minggu lalu menyebutkan, diperkirakan peserta yang ikut khatam demikian mencapai ratusan santri dan santriwati. Apalagi saat ini ditambah satu kelompok, yakni majelis taklim.
Menurut dia, acara ini dihandel bersama para guru mengaji yang tergabung dalam organisasi IGM dan LDS kecamatan itu. "Diharapkan mampu memberikan yang terbaik, sekaligus mampu menjadi pusat perhatian, bahwa Enam Lingkung punya kekuatan dalam bidang keagamaan di daerah ini," kata dia.
Kasmir melihat, kepastian tempat acara di komplek IKK telah diputuskan. Dan sangat didukung pula oleh Bupati Ali Mukhni. "Walinagari Parit Malintang Syamsuardi telah melakukan pembicaraan soal itu dengan pihak terkait di IKK," ungkap Kasmir.
"Agendanya, disamping serimonial biasa yang dilakukan setiap kali khatam, juga akan dilakukan pawai takruf yang dimulai dari Simpang Pasa Dama munuju IKK, yang berjarak sekitar dua kilometer. Saat ini berbagai persiapan kearah itu tengah dimatangkan secara bersama," kata Kasmir. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar