Desi Bustalia, salah seorang panitia acara yang giat mencari dana dari berbagai donatur untuk kesuksesan acara demikian menyebutkan, rangkaian khatam setelah wisuda dengan memberikan ijazah, para peserta diarak jalan keliling alias pawai takruf sepanjang 200 meter.
Desi yang didampingi Yuliana dan Nurul Hidayati menjelaskan, jumlah santri yang akan ikut khatam itu telah final, dan juga sudah mengikuti serangkaian ujian yang dilakukan panitia sebelumnya. "Ada 10 hari lamanya kita melakukan ujian bagi calon peserta khatam," kata dia.
Menurutnya, materi ujian terdiri dari tajwid, irama, hafalan ayat pendek, dan praktek ibadah shalat. Semua materi ini amat penting, dan sesuai aturan yang telah disepakati oleh organisasi yang bersangkutan. "Alhamdulillah, khatam secara gabungan ini baru perdana kita lakukan," ungkapnya.
Katanya lagi, Rabu malam ini panitia menggelar acara lomba kasidah cilik antar Taman Pendidikan Quran dan Taman Pendidikan Seni Quran (TPA/TPSA) dalam Kecamatan Sungai Limau. "Kita perkirakan ada 100 santri cilik yang ikut dalam lomba ini," ujar dia.
Lomba, katanya, adalah menyanyikan lagu wajib dengan judul Ayah Bunda. "Lomba kasidah kita maksudkan adalah untuk melahirkan kreativitas para santri itu sendiri, yang pada akhirnya mereka juga tidak merasa gamang untuk ikut lomba yang sama pada tingkat kabupaten dan provinsi sekalipun," ulas Desi.
Desi Bustalia berharap banyak dukungan berupa moril dan materil dari semua pihak yang ada di Sungai Limau, baik yang tinggal di kampung maupun mereka yang telah sukses di rantau. "Kita berharap, khatam Quran gabungan ini menjadi agenda tahunan yang dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan," sebutnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar