Senin, 23 April 2018

Alek Nagari dan Keberadaan Kafe Remang-remang

Padang Pariaman---Bejibun mata memandang pertunjukan kesenian tradisional randai di laga-laga Rawang, Nagari Tapakis. Randai yang akrab di daerah darek, yang kalau di Piaman disebut simarantang, Senin malam kemarin mengangkat kisah Siti Baheram, sebuah cerita yang sangat fenomenal dikalangan pemain randai demikian.
Disudut lainnya dalam lokasi alek nagari yang digelar sejak beberapa waktu lalu itu, berlangsung juga kesenian lainnya; orgen tunggal. Kalau dibandingkan banyak orang menonton randai dengan orgen tunggal, mungkin sebanding agaknya. Maklum, orgen yang telah mendunia termasuk hiburan yang paling disukai banyak orang. Apalagi penyanyinya berpenampilan hot pula.
Lalu, dibagian lain ada pula kafe remang-remang. Sebuah pondok yang lampunya rada-rada redup. Kafe menyediakan segala macam jenis minuman keras, dan sejumlah perempuan rancak-rancak, berpakaian tidak sopan. Layaknya perempuan di diskotiklah. Dalam alek nagari di Rawang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman itu diperkirakan tidak kurang dari 15 unit kafe yang beroperasi.
Malam itu Singgalang sengaja kesana diajak Yuni Helmi, calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PPP di Dapil IV. Disana bersua Asmadi dan Abuzar Yahya, mantan anggota dewan, yang saat ini kembali mencalonkan diri dari Golkar dan PKPI di Dapil III Padang Pariaman.
Sepertinya, kata Oyong, panggilan akrab Yuni Helmi yang mantan Walinagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai itu, keberadaan kafe-kafe ini dilegalkan panitia. Kabarnya, setiap kafe membayar Rp2,5 juta sampai alek nagari usai.
Yang namanya alek nagari, masyarakat entah dari mana-mana berdatangan. Terutama anak muda-mudi. Tentu kafe demikian banyak ditempati oleh anak muda, yang memang suka dengan minuman pakai alkohol, sambil bernyanyi ditemani 'perempuan nakal'. Namun, bagi orangtua yang membawa anaknya ke tempat itu, yang paling menarik tentu main anak-anak. Bagaimana anaknya senang, berapa pun bayarannya akan dilakukan oleh sang ibu.
Dua tahun belakangan, setiap alek nagari di berbagai nagari, selalu kafe demikian yang jadi penomena. Selama ini, kesannya tidak ada larangan, baik dari panitia, maupun dari Pemkab Padang Pariaman itu sendiri. Terkesan, alek nagari bukan lagi untuk memasyarakatkan kesenian urang awak. Tetapi, membuka lebar pintu maksiat. (damanhuri)
---------------------------------------------

Perkembangan Koppas APPSI Pariaman Terus Meningkat

Pariaman--Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Pariaman semakin meningkat. Lembaga keuangan yang dipimpin M. Syaiful dan Samsuir itu mampu meraih yang terbaik di Kota Tabuik demikian.
"Kita pernah juara I di Kota Pariaman tahun lalu. Dan meraih prestasi pula di tingkat Sumatera Barat, mewakili Kota Pariaman," kata Win Matohari, panggilan akrap Samsuir.
Menurut Win Matohari, yang saat ini menjadi calon anggota DPRD Kota Pariaman dari Partai Golkar di Dapil Pariaman Tengah itu, kebersamaan seluruh pengurus dan anggotalah yang membuat Koppas terus berkembang dan menggeliat.
Dia menyebutkan, dalam kacamata Dekopinwil Sumatera Barat yang dipimpin Chairul Darwis, Koppas APPSI ini dinilai koperasi yang paling sehat, dan termasuk koperasi yang paling aktif pula ditengah komunitasnya.
Untuk ini, lanjutnya, berbagai penghargaan banyak didapatkan oleh Koppas ini. Prestasi ini sekaligus menambah semangat dan gairah para pengurus, untuk terus berbuat dan bekerja dalam menyejahteraan anggota. (525)
-------------------------------------------


Jembatan Sipisang Selesai Dibangun
Mendiang Anas Malik Memulai, Ali Mukhni Mewujudkan

Batang Gasan--Jembatan Sipinang yang menghubungkan Korong Barang-Barangan, Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan dengan Pangasahan, Korong Mudiak Aia, Nagari Balai Baiak, Kecamatan IV Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman selesai dibangun.
Ali Nusir, mantan anggota DPRD Padang Pariaman yang ikut memfasilitasi terbangun jembatan tersebut, lewat APBD daerah itu 2013 lalu menyebutkan, masyarakat kedua nagari merasa senang, lantaran cepat dan lancarnya hubungan lalulintas.
"Yang tidak kalah pentingnya, tentu terima kasih masyarakat kepada Bupati Ali Mukhni. Bayangkan, pondasinya dibangun sejak Bupati Mendiang Anas Malik dulu, dan jembatannya terwujud semasa Padang Pariaman dipimpin Ali Mukhni," kata Ali Nusir yang saat ini menjadi calon anggota DPRD daerah itu dari PKB ini.
Bagi Ali Nusir yang maju di Dapil I Padang Pariaman; Kecamatan Batang Gasan, Sungai Limau, Sungai Geringging, dan Kecamatan IV Koto Aua Malintang, terwujudnya pembangunan jembatan Sipisang, adalah pertaruhan tersendiri. Dan ini pula buah tangan atau karyanya yang paling dirasakan banyak orang, selama duduk di DPRD hasil Pemilu 2009 silam.
Kata dia, jembatan yang panjangnya mencapai 16 meter itu dibangun dengan anggaran Rp450 juta. Memang, untuk dilalui mobil yang agak gadang, belum bisa. Namun, untuk motor dan mobil kecil, sangat lancar dan mantap.
Dengan hadirnya jembatan demikian, lanjut Ali Nusir, masyarakat kedua nagari yang selama ini merasa terpencil dan tertinggal, tentu secara berangsur-angsur bangkit. Ekonomi mulai menggeliat, dengan cepatnya perputaran hasil pertanian yang dihasilkan kedua masyarakat tersebut. (525)
--------------------------------------------------

Syekh Muhammad Hatta yang Memulai Dikie dan Ratik Tolak Bala

Nan Sabaris---Bagi masyarakat Piaman, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu berlaku tiga bulan. Sejak dari bulan Rabiul Awal, hingga Jumadil Awal. Bahkan, lewat dari tiga bulan itu, peringatan maulid ada juga dilakukan. Tak heran, hingga saat ini masih terdengar suara urang siak badikie, memperingati hari kelahiran pemimpin umat Islam demikian.
Badikie, tak banyak lagi ulama yang mengetahuinya. Yang jelas, peringatan maulid dengan memcaba Kitab Sarafal Anam itu, di Piaman disebut badikie. Itu irama khas Piaman, yang tak dijumpai di daerah lainnya di seatero nusantara ini. Orang kampung banyak yang tak paham makna apa yang dibaca oleh tukang dikie itu.
Bagi masyarakat, kalau peringatan maulid, selain badikie di masjid dan surau, dia harus menyediakan lamang dan makanan untuk jamuan di tempat acara, dan dirumahnya. Siapa yang mengajarkan dikie itu awalnya?
Tersebutlah seorang ulama besar dibilangan Kecamatan Nan Sabaris. Dia adalah Syekh Muhammad Hatta. Ulama yang juga dikenal dengan Syekh Dikie ini dimakamkan di Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris. Tepatnya di komplek Masjid Muhammad Hatta.
H. Khatib Idris, salah seorang keturunan Syekh Muhammad Hatta menyebutkan, Beliau Syekh Muhammad Hatta seangkatan dengan Syekh Abdurrahman, Padang Bintungan, dan Syekh Mato Aia, Pakandangan. Ketiga orang ulama besar pada zamannya itu pulalah yang mencetuskan acara basafa yang dilakukan tiap tahunnya oleh kaum Syatariyah hingga saat ini.
"Syekh Muhammad Hatta berbeda cara dakwah yang dilakukannya ditengah masyarakat, bila dibandingkan dengan dua ulama itu. Namun, sama-sama menyebarkan agama Islam. Syekh Muhammad Hatta lebih menitik-beratkan pada pekerjaan yang dilakukan urang siak saat ini," cerita Idris bersama Ridwan Tuanku Bagindo, yang masih terbilang cicit oleh Syekh Muhammad Hatta demikian.
Idris memperkirakan, Syekh Muhammad Hatta wafat pada tahun 1921 M. Dikie dia ciptakan sendiri ditepi pantai Ulakan. Suara naik turun, disesuaikan dengan gelombang ombak yang menghempas pasir di pantai. Dan selanjutnya, dikie dikembangkan kepada orang-orang yang mau belajar. Dibuatlah sebuah surau, yang akhirnya menjadi Masjid Muhammad Hatta, lantaran dia memulai pembangunannya dulu.
Sebagai penghargaan kepada Syekh Muhammad Hatta, sebelum urang siak melakukan ritual basafa ke Ulakan, saat bulan Syafar, pasti ziarah dulu ke makam Syekh Muhammad Hatta. Bagi urang siak, terutama para tukang dikie, jasa besar Syekh Muhammad Hatta sangat besar sekali.
Disamping itu, Syekh Muhammad Hatta juga ulama pencetus ritual ratik tolak bala. "Pertama kali hanya dia sendiri yang berkeliling kampung, sambil membaca kalimah Tuhan, saat itu terjadi musibah yang luar biasa. Lama-kelamaan, banyak orang kampung yang ikut ratik, yang hingga kini mulai berkurang dilakukan ditengah masyarakat," ungkap Idris.
Sangat disayangkan, makam ulama yang cukup punya jasa itu belum dianggap apa-apanya. Makam itu belum dijadikan cagar budaya oleh pemerintah. Tentu hal ini patut diberikan, mengingat perjuangan yang dilakukannya, yang sampai saat ini masih langgeng adanya. (damanhuri)
----------------------------------------


Rp100 Juta Untuk Menangkan Pemilu
PKS Padang Pariaman Targetkan Sembilan Kursi

Padang Pariaman--DPD PKS Kabupaten Padang Pariaman menargetkan perolehan kursi pada Pemilu 9 April nanti sebanyak sembilan kursi di DPRD daerah itu. Untuk mencapai target tersebut, Badan Pemenang Pemilu (BPP PKS) yang diketui Bagindo Yohanes Wempi itu telah dan terus melakukan kerja keras.
Tokoh muda yang suka menulis ini optimis, perolehan kursi tersebut bisa dicapainya. Kata dia kepada Singgalang, kemarin, selama empat tahun terakhir pengurus dan kader PKS sudah bersama masyarakat. Melakukan pengabdian. Disetiap bencana PKS selalu hadir.
" Salah satunya, bencana gempa 2009 yang melanda Sumatera Barat dan Padang Pariaman, yang membuat Cumanak lonsor, menelan ratusan korban jiwa waktu itu. PKS Padang Pariaman membantu melalui pengerahan relawan evakusi. membersihkan rumah masyarakat," kata Yohanes yang saat ini jadi anggota DPRD Padang Pariaman itu.
Tidak itu saja, kata dia, PKS juga memberikan bantuan Sembangko, bantuan baju. Membantu membangun beberapa tempat ibadah, sekolah, dan membangun rumah masyarakat. Itu salah satu bentuk kedekatan PKS dengan masyarakat. Hal lainnya, goro dilingkungan masyarkat, dan memberikan advokasi di bidang pertanian, guru honor mendapatkan tunjangan daerah.
Menurutnya, untuk mencapai perolehan target sebanyak itu, Selasa kemarin BPP PKS melakukan rapat kerja. Hasil rapat, PKS melakukan langkah nyata untuk kemenangan di waktu yang tersisa ini.
"PKS daerah ini akan melakukan gerakan caleg berbasis kampung dan suku. Dilihat dari kapasitas dan kridibilitas, caleg yang kita ajukan saat ini sangat baik. Masyarakat pun  mengakui keberadan caleg yang tidak pernah main judi, tidak pernah melakukan pelanggaran asusila," ungkapnya.
Hebatnya lagi, lanjut Yohanes, para kader dan simpatisan melakukan acara badoncek untuk pemenangan Pemilu demikian. Dalam waktu sekejap terkumpul pitih sebanyak Rp100 juta. Luar biasa. (525)
--------------------------------------------

Pipa PDAM Rusak Akibat Terkena Longsor

Padang Pariaman--Direktur PDAM Padang Pariaman Dasril Basir menyebutkan, putusnya aliran air ke rumah pelanggan sejak beberapa waktu lalu di Kecamatan Batang Anai, disebabkan perbaikan pipa yang rusak akibat terkena longsor yang belum selesai sampai saat ini diperbaiki.
"Ada sejumlah jalur pipa yang pecah. Longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, membuat pipa di Sikuliek dan Salisikan, Nagari Sungai Buluah rusak parah. Untuk perbaikannya butuh waktu agak lama," kata Dasril Basir pada Singgalang, kemarin.
Menurut dia, tukang perbaikan pipa demikian hingga kini terus bekerja. Untuk ini, masyarakat pelanggan diminta bersabar. Sebab, kejadian ini bagian dari musibah yang harus diterima semua pihak, dan tentunya diluar keinginan semua orang. Termasuk pelanggan PDAM yang mengalami kekeringan dan kekurangan air. (525)
---------------------------------------------

Biaya Kesehatan Gratis
Padang Pariaman Rekrut 6.909 Petugas KPPS Untuk 987 TPS

Padang Pariaman--Satu lagi bentuk kerjasama yang baik antara KPU dengan Pemkab Padang Pariaman, tentang kesuksesan Pemilu 9 April mendatang. Seluruh petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang sedang di direkrut saat ini, digratiskan pengurusan kesehatannya pada Puskesmas dan rumah sakit lainnya dalam daerah itu.
"Kita telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Padang Pariaman tentang hal demikian. Alhamdulillah, permintaan dikabulkan. Tentu ini sebuah penghargaan dan apresiasi yang sangat luar biasa sekali dari Pemkab," kata Ketua KPU Padang Pariaman Vifner.
Menurut dia, dari 987 TPS di Kabupaten Padang Pariaman, yang tiap TPS memiliki tujuh petugas KPPS, maka jumlah personil KPPS di daerah ini mencapai 6.909 orang. Batas akhir kelengkapan KPPS itu sampai tanggal 9 Maret.
Sulit merekrut
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lubuk Alung Yardi merasakan sulitnya mencari dan merekrut orang-orang yang akan jadi petugas KPPS demikian. "Soal perainya pengurusan kesehatan itu tak menjadi masalah. Susahnya, Peraturan KPU nomor 03 tahun 2013, dimana petugas KPPS harus tamatan SMA," kata Yardi.
"Dari 99 TPS di Kecamatan Lubuk Alung, tentu mempunyai 693 KPPS. Hingga saat ini baru sebagian kecil yang terbentuk. Malah ada sebuah kampung yang tak ingin membentuk KPPS, lantaran sulitnya peraturan yang diterapkan pada Pemilu saat ini," ungkap Yardi.
Katanya lagi, sudahlah pakai ijazah SMA syaratnya, ijazah itu harus pula dilegalisir. Kendalanya, calon petugas itu punya ijazah, tapi sekolahnya sudah gulung tikar. Seperti yang tamatan SPG Lubuk Alung.
"Adapula dia walikorong yang dipilih masyarakat, namun untuk jadi petugas KPPS tak bisa, lantaran hanya tamat SMP atau SD. Padahal, Pemilu-Pemilu sebelum tahun ini, dia seorang petugas KPPS. Inilah yang menjadi kendala berat dalam melakukan rekrutmen petugas KPPS saat ini," ujar Yardi. (525)
---------------------------------------

Persiapan Logistik Pemilu Hampir 100 Persen

Parit Malintang--Hari-H pelaksanaan Pemilu legislatif sudah di ambang pintu. Sesuai jadwal, Rabu 9 April hanya 38 hari lagi. Segala persiapan pun harus dilakukan dengan optimal. Tujuannya agar Pemilu berlangsung lancar tanpa kendala.
Bagi KPU Kabupaten Padang Pariaman persiapan menghadapi Pemilu 9 April sudah hampir tuntas. Khusus dalam hal pengadaan logistik untuk pemungutan suara sudah hampir 100 persen.
Hal itu dikemukakan Komisioner KPU Padang Pariaman Devisi Logistik, Zulhijasmar sewaktu menjawab pertanyaan wartawan. “Secara logistik kami sudah siap,” ujar Apung, begitu Zulhijasmar akrap disapa.
Apung menjelaskan, pengadaan 15 item alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) malah sudah sudah selesai 11 Desember lalu. Kemudian secara bertahap pengadaan logistik lainnya juga sudah tuntas, termasuk perakitan bilik dan kotak suara.
Begitu juga surat suara, lanjut Apung, pun sudah diterima dari KPU Pusat. Jumlahnya 4 kali Daftar Pemilih Tetap (DPT). Yakni untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi serta DPR dan DPD RI.
Di Kabupaten Padang Pariaman pemegang hak memilih sesuai DPT hingga 17 Januari 2014 berjumlah 303.063 orang. Namun, jumlah itu berkurang 73 orang, sehingga menjadi 302.990 pemilih.
Ia menambahkan, para pemegang hak memilih akan menyalurkan hak pilih/suara mereka pada 987 unit TPS yang tersebar pada 17 kecamatan dengan 60 kenagarian.
Sedangkan caleg untuk DPRD Padang Pariaman berjumlah 473 orang dari 12 partai politik yang terbagi pada empat daerah pemilihan (Dapil). Mereka akan memperebutkan 40 kursi dewan. (525)
---------------------------------------

Di Padang Pariaman
BAZ Gelontorkan Zakat Rp753 Juta Untuk 753 Guru Mengaji

Parit Malintang--Sebanyak 753 guru TPA/TPSA dan MDA di Padang Pariaman, Kamis kemarin menerima insenrif dari BAZ daerah itu. Masing-masingnya menerima Rp1 juta. Dengan ini, total zakat PNS dilingkungan Pemkab yang digelontorkan sehari itu sebanyak Rp753 juta.
Secara simbolis, Bupati Ali Mukhni bersama Ketua BAZ Suhatri Bur, Sekdakab Jonpriadi, Ketua DPRD Eri Zulfian, dan Kepala Kemenag H. Masrican Tuanku Maharajo Basa menyerahkan uang itu kepada guru mengaji tersebut.
Menurut Suhatri Bur, jumlah penerima yang sebanyak ini adalah diluar yang kebagian lewat Bagian Kesra dulu. Pihak BAZ pun melakukan verifikasi kelapangan bersama Kemenag, sehingga orang yang menerima ini betul-betul bagian dari Mustahiq.
Kepala Kemenag Masrican dan Ketua DPRD Eri Zulfian sangat mengapresiasi hal itu. "Dukungan untuk pembangunan keagamaan yang dilakukan Bupati Ali Mukhni sangat luar biasa sekali. Kita berharap, dengan insentif ini tidak ada lagi anak-anak yang buta baca tulis Quran," kata mereka.
"Kita ingin, hal itu terus dilanjutkan oleh Bupati Ali Mukhni bersama BAZ. Banyak dampak positifnya. Dan dengan ini pula kita kurangi angka kemiskinan ditengah masyarakat Padang Pariaman," ujarnya.
Sementara Bupati Ali Mukhni berharap, semua PNS dibawah naungan Sekdakab bisa menyalurkan zakatnya lewat BAZ. Di Padang Pariaman jumlah PNS mencapai 8.900 orang lebih. Belum semua yang ikut berzakat. "Kalau dikelola dengan baik, maka zakatnya mencapai Rp7-8 miliar setiap tahunnya," kata Ali Mukhni. (525)
----------------------------------------------

Bukit Kalimanang Pasie Laweh Terpanggang

Lubuk Alung--Musibah kembali menyungkup Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Padang Pariaman. Kamis malam, Bukit Kalimanang terbakar. Penyebab api tak diketahui. Diduga musim kemarau, sehingga menghanguskan bukit yang terletak di kawasan wisata Lubuak Cimantuang tersebut.
Kepala BPBD Padang Pariaman Amiruddin kepada Singgalang menyebutkan, sebanyak empat unit mobil pemadam dikerahkan, dan satu unit mobil pemadam dari Kota Pariaman yang ikut membantu.
"Kejadian sekitar pukul 19.00 wib, membuat petugas berjibaku memadamkan api. Sampai pukul 00.00 kami bekerja malam itu. Sampai api betul-betul padam," kata Amiruddin.
Pemadaman itu dilakukan, lanjutnya, mengingat agar api jangan sampai merembet ke pemukiman masyarakat dibagian bawahnya. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya bukit yang ditumbuhi kayu hutan saja," ujarnya. (525)
------------------------------------------

Ikut Menyelamat Warga
Satpol PP Kota Pariaman Bagikan Masker

Pariaman--Dalam rangka HUT Satpol PP ke-64 tingkat Kota Pariaman, Jumat kemarin pihak penegak aturan daerah itu membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan di Kota Tabuik tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Pariaman Yota Balad, melalui Kasi Linmas Batrizal kepada Singgalang menyebutkan, ada lima lokasi atau titik tempat pembagian masker penutup mulut dan hidung demikian yang dilakukan personil Pol PP.
"Jumlahnya mencapai 2.500 unit. Alhamdulillah, lantaran masker itu sangat dibutuhkan saat ini, karena musim kabut asap, dalam waktu sekejap saja habis dibagikan," kata Batrizal.
Menurut dia, masker sebanyak itu terasa masih kurang. Namun, itulah kemampuan Pol PP dalam ikut-serta memberikan yang terbaik bagi warga kota, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan penyakit yang akan hinggap, akibat asap kiriman dari Riau tersebut.
Jalan santai
Seiring dengan itu, lanjut Batrizal, pihaknya Minggu besok menggelar gerak jalan santai. Kegiatan yang melibatkan banyak pihak itu, akan dimulai dari Kantor Walikota Pariaman, menuju Simpang Galombang, terus Simpang Kampung Jawa, Simpang Sianik, Kampung Baru, Taratak, dan kembali ke Kantor Walikota. Secara resmi dilepas oleh Wako Mukhlis Rahman.
Selain itu, ada pula acara penanaman pohon pelindung dan donor darah. Puncak acara ditandai dengan upacara dilapangan Kantor Walikota, dengan Irup Wako Mukhlis Rahman, dan atraksi beladiri dari Pol PP, yang dikoordinir oleh Kasi Operasi Nasril Natra. "Kita berharap, rangkaian kegiatan HUT Satpol PP ini semakin meningkatkan kinerja personilnya sendiri," harap Batrizal. (525)
---------------------------------------------------


Labergo FC Taklukkan PS Putra Kasai 3-0

Batang Anai--Labergo FC kembali naik daun. Nama klub bola dari Pungguang Kasiak Lubuk Alung ini semakin mentereng saja, setelah Minggu kemarin menaklukkan Putra Kasai 3-0.
Hardi Chandra, manager Labergo FC kepada Singgalang menyebutkan, pada babak pertama Labergo mampu membobol gawang Putra Kasai dengan dua buah gol, lewat tendangan Fuji dan Hanif yang terkenal sebagai penyerang tangguh Labergo.
Kemudian, pada babak kedua, Hanif yang terlihat paling kencang larinya itu menambah satu gol cantik lagi, sehingga sampai pluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan tak berubah. Tetap 3-0 kemenangan Labergo.
Chandra yang didampingi Rafendi Sanjaya, orang tua asuh Labergo menilai, pertandingan perdana lawan tuan rumah itu adalah dalam rangka HUT ke-8 Putra Kasai. Menurut panitia, ada 16 kesebelasan yang diundangnya untuk bertanding. Acaranya mungkin dalam sebulan ini.
Dia menginginkan, setiap momen yang diikuti Labergo, para pemain hendaknya bermain secara cantik, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas yang tinggi. "Insya Allah, kita terus perkuat tim dalam menghadapi lawan-lawan berikutnya," ungkap Chandra. (525)
--------------------------------------------

Pelajar Yang Rajin Kunjungi Pustaka Sekolah Perlu Diapresiasi

Pariaman--Rendahnya minat baca pelajar Indonesia salah satu penyebab kualitas pendidikan semakin merosot. Apalagi tidak adanya kewajiban siswa membaca buku yang dapat merangsang imajinasinya. Sudah saatnya siswa membaca buku yang dapat merangsang karakter sebagaimana tujuan dari pendidikan nasional.
Demikian dikatakan penulis buku/wartawan Armaidi ketika menjadi inspektur upacara di SMKN 4 Kota Pariaman, Senin (3/3). Armaidi juga menyerahkan sumbangan buku kepada perpustakaan sekolah itu, dan kepada siswa juara 1 dari kelas X – XII dan siswa yang paling rajin mengunjungi perpustakaan sekolah.
Menurut Armaidi, siswa yang pintar dan meraih juara tentu memiliki kebiasaan membaca yang baik. Siswa yang banyak membaca buku cenderung memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Untuk itu, kita perlu memberikan apresiasi kepada siswa yang paling sering mengunjungi perpustakaan guna membaca buku.
“Ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad Saw. adalah perintah membaca (bacalah). Tentu ayat tersebut harus menjadi motivasi siswa dalam meningkatkan budaya membaca," kata Armaidi, penulis buku Kota Pariaman Dulu, Kini dan Masa Depan ini.
“Banyak siswa ingin berhasil dan meraih sukses dengan jalan pintas. Ini terlihat adanya siswa yang mencontek pada teman, ingin dapat nilai tinggi tapi tak mau belajar (membaca), ingin juara tapi malas latihan. Ketika siswa tersebut gagal dan tidak meraih prestasi yang diinginkan, langsung frustasi. Mereka tidak bisa menerima kenyataan, bahwa hidup itu perlu proses meraih sukses," kata Armaidi.
Membaca merupakan salah satu proses meraih sukses dalam kehidupan. Sebagai siswa yang tengah menuntut ilmu pengetahuan dalam menghadapi masa depannya, sangat dibutuhkan kebiasaan membaca. Sudah saatnya siswa menyediakan waktu setiap hari untuk membaca buku, baik buku pelajaran, buku umum maupun buku keterampilan lainnya, kata Armaidi.
Kepala SMKN 4 Pariaman Taharuddin menyebutkan, sumbangan ini sangat berarti menambah koleksi buku di perpustakaan sekolah. Walaupun buku yang disumbangkan tidak berkaitan langsung dengan bidang studi yang diajarkan, namun tetap akan memberikan pengetahuan baru bagi siswa dan guru.
“Apalagi siswa yang menerima reward buku diharapkan lebih dapat meningkatkan semangat membaca dan belajar sehingga meraih prestasi lebih baik. SMKN 4 Pariaman menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada penulis yang sudah menyumbangkan bukunya," kata Taharuddin.
Adapun siswa yang menerima reward buku; Rahmad Hidayat (X SP), Salredon (X SP), Muhammad Nazib (XI SP), Syardi Rahmad (2 SP), Hafiz (X SP), Ari Mulyadi (XI SP), Putri Mita (XII DKV), Pebri Yanti (XII 3 DKV), Gasranda (XII 3 KDV), Dino Juli Putra (XII SP), Azza Sepriadi (XI SP), Syafrizal (X PBO), Esamali Gusti (XII DKT), Amanda Mirna Amelia (X DKV) dan Muhammad Jalil (X EI). (525)
------------------------------------

64 Tahun Pol PP
Bergabungnya Linmas dan Tahun Politik Kerja Semakin Berat

Pariaman--Keberadaan personil Satpol PP di Kota Pariaman sudah terbukti, dan banyak dirasakan kontribusinya oleh masyarakat dan pemerintah kota itu sendiri.
Walikota Pariaman, H. Mukhlis Rahman menyampaikan hal itu, Senin kemarin saat Apel gabungan Satpol PP, dalam rangka HUT ke-64 aparat penegak aturan Perda tersebut. "Semoga dalam usia yang cukup matang itu, Pol PP semakin meningkatkan kinerjanya," kata Wako Mukhlis, dalam siaran pers-nya yang disampaikan Kasi Linmas Pol PP Batrizal.
"Jadikan usia yang cukup matang ini sebagai momentum, sekaligus evaluasi menuju masa depan yang semakin konflik. Apa yang belum dilakukan, dan apa yang mesti dibenahi, segera lakukan yang terbaik," ujarnya.
Menurut Wako Mukhlis, dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintah daerah ditegaskan bahwa Pol PP dan Sat Linmas adalah aparatur yang bertugas membantu kepala daerah dalam mewujudkan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur.
Sebagai tugas pokoknya, lanjutnya, Pol PP melakukan tindakan penertiban non-yustisial, atas pelanggaran Perda atau peraturan kepala daerah, dengan tetap menjunjung tinggi norma hukum, agama, hak asasi manusia, dan norma sosial lainnya.
Wako Mukhlis menyarankan kepada semua personil Pol PP untuk berintegrasi secara humanis dan baik terhadap masyarakat, dengan menggunakan persuasif meskipun dalam prosesnya diketahui, tidak jarang Pol PP harus berhadapan dengan resistensi masyarakat.
"Tahun ini, beban tugas Pol PP bertambah dengan digabungkannya Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) kedalam SOTK Pol PP, berdasarkan Perda nomor 02 tahun 2014. Kemudian, yang tidak kalah hebat dari itu, tahun ini merupakan tahun politik, yang membuat tugas dan beban kerja Pol PP semakin berat," ungkapnya. (525)
---------------------------------------------------------

Maju Jadi Anggota Dewan
Agus Salim Ikut Semarakkan Kegiatan Goro

Padang Pariaman--Ikut dalam berbagai kegiatan gotong royong ditengah masyarakat, merupakan kesenangan tersendiri oleh Agus Salim Rasyid. Tak heran, hampir setiap kali ada acara itu dalam nagari di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Sago, Patamuan, calon anggota DPRD Padang Pariaman ini tampak terus.
Agus Salim Rasyid yang dicalonkan dari Golkar di Dapil II Padang Pariaman ini ingin acara gontong royong yang memang sudah menjadi budaya sejak zaman saisuak itu kembali bergema. "Saat ini, kita masih melakukan goro, membuat laga-laga di Nagari Sungai Sariak," ujarnya pada Singgalang, kemarin.
Menurut dia, hingga siap laga-laga itu akan terus dilakukan goro. Dan insya Allah, kalau sudah selesai akan dilakukan nantinya alek nagari.
"Bagi saya yang penting bisa berbuat ditengah masyarakat. Soal terpilih, itu urusan masyarakat nantinya setelah tanggal 9 April. Sebelumnya, saya juga ikut goro di Surau Buluah Kasok, Lurah Parit, Nagari Koto Dalam," ujar Agus Salim lagi. (525)
----------------------------------

Bupati Ali Mukhni
Jadikan Koperasi Untuk Solusi Ekonomi dan Pembangunan

Padang Pariaman--Koppas Padang Sago telah berdiri sejak delapan tahun yang lalu. Anggotanya dari tahun ke tahun terus meningkat. Data terakhir, jumlah anggota koperasi pasar itu mencapai 396 orang.
Menurut Afrizal, Ketua Koppas Padang Sago, terjadinya peningkatan anggota tidak terlepas dari binaan yang dilakukan Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni. "Koppas Padang Sago telah memiliki simpanan sebanyak Rp1,7 milyar pada akhir tahun 2013," kata dia.
Katanya lagi, Koppas Padang Sago menyediakan pelayanan pemberian pinjaman, dan pelayanan jasa. Diantaranya; simpanan sukarela, simpanan khusus, simpanan qurban dan simpanan peduli koperasi. "Kedepan, kita berencana mengembangkan pelayanan ekonomi kreatif yang ditujukan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam bentuk bantuan permodalan serta pelayanan asuransi," ujarnya.
"Berkat kerja keras dan komitmen kuat dari pengurus dan anggota, Koppas Padang Sago telah banyak meraih penghargaan tingkat nasional dan provinsi. Tahun 2007 dan 2009, kita meraih penghargaan dari Pemkab Padang Pariaman. 2010 dan 2012 meraih penghargaan pengelolaan koperasi terbaik tingkat Sumbar, yang kemudian diusulkan menjadi salah satu koperasi terbaik tingkat nasional," sebut Afrizal.
Disamping itu, lanjutnya, Koppas Padang Sago aktif dalam kegiatan keagamaan, dan sosial kemasyarakatan. Setiap memasuki bulan suci Ramadhan diadakan safari, dan turut menyumbang pembangunan masjid dan surau yang dikunjungi. Itu  bertujuan untuk sosialisasi, agar lebih mendekatkan lagi koperasi kepada jamaah masjid.
Bupati Ali Mukhni sangat senang melihat antusias pedagang Pasar Padang Sago menjadi anggota koperasi, yang bertujuan untuk membantu dalam kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
Atas keberhasilan pengurus, Bupati Ali Mukhni tergugah untuk mendaftar menjadi anggota koperasi. Untuk simpanan awal sebanyak Rp1 juta. Dia berharap, Koppas Padang Sago menjadi percontohan di tingkat nasional. "Bersama anggota membangun koperasi, dan bersama koperasi kita bangun nagari," katanya. (525)
---------------------------------------------

Sikap 4C Harus Menjadi Acuan Penting Dalam Bertugas

Pariaman--Menyikapi situasi menjelang pencoblosan 9 April, Satpol PP yang merupakan bagian dari aparatur pemerintah diminta senantiasa siaga penuh, dan menjadi bagian terdepan dalam mendukung stabilitas keamanan dan ketertiban.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyampaikan hal itu, Senin kemarin saat peringatan HUT ke-64 Pol PP Kota Pariaman. Siaran pers yang disampaikan kembali Kasi Linmas Pol PP daerah itu, Batrizal menyebutkan, bahwa tema HUT kali ini; siap meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum.
Empat pesan walikota Mukhlis Rahman kepada aparat penegak aturan demikian; tingkatkan tugas dan pengabdian, dalam menyukseskan kebijakan pemerintah, terutama pelaksanaan ketertiban umum.
Selanjutnya; tingkatkan terus motivasi, pengtahuan, keterampilan, dan sikap kearah profesional, serta ikut terlibat aktif dalam penyusunan dan pembahasan peraturan daerah. "Ikut-sertakan masyarakat dalam mengatasi dan menghadapi gangguan, sebagai aktualisasi profesional modern," ujarnya.
"Yang tidak kalah penting dari itu, bagaimana sikap 4C, yakni; cepat temu, cepat tanggap, cepat tindak, dan cepat tuntas harus dikedepankan dalam menjalankan tugas," tegas Mukhlis Rahman. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar