Lubuk Alung--Sebanyak 15 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu kemarin dilantik oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat. Dengan demikian, terhitung sejak dilantik sampai sembilan bulan kedepan, mereka akan bekerja sesuai petunjuk yang sudah ada tentang Pemilu dan pemilihan presiden.
Ketua PPK Lubuk Alung Yardi menyebutkan, pelantikan PPS itu dilakukan atas pelimpahan wewenang dari KPU Padang Pariaman. Dan mereka dilantik berdasarkan SK nomor 013/KPU-Pasang Pariaman/003.435002/I/2014.
"Dari lima nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Alung; Pungguang Kasiak, Pasie Laweh, Sikabu, Aie Tajun, dan Lubuk Alung, setiap nagarinya mempunya tiga orang PPS. Mereka bekerja menyukseskan Pemilu April mendatang, serta pemilihan presiden setelah itu," kata Yardi.
Sementara, Camat Lubuk Alung Azminur berharap banyak kepada PPS untuk mengembalikan citra masyarakat yang kian tidak berminat untuk memilih. "Kini, krisis kepercayaan terhadap pemilihan sangat berkurang. Apapun pemilihanya. Untuk ini, bagaimana PPS mampu mendokrak jumlah pemilih itu, sehingga golput berkurang dalam kecamatan ini," kata Azminur.
Menurut dia, pemerintahan kecamatan selalu memberikan dorongan dalam terlaksananya kegiatan PPK dan PPS. Sebab, kesuksesan Pemilu di Lubuk Alung, tentu kesuksesan masyarakat secara keseluruhan. (525)
---------------------------------------
Kapalo Banda Janjang Sembilan Jebol
450 Hektare Sawah di Nagari Kasang Kekeringan
Batang Anai--Sejak seminggu belakangan Kapalo Banda Janjang Sembilan di Korong Jambak, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman jebol. Akibat, seluas 450 hektare sawah masyarakat mengalami kekeringan, karena air sawah selama ini bergantung dari irigasi tersebut.
Ramson, Ketua Forum Anak Nagari Kasang kepada Singgalang, Minggu kemarin menyebutkan bahwa irigasi itu sudah ada sejak zaman Belanda dulu. Peninggalan zaman dulu itu dilanjutkan dengan bangunan batu beronjong. Itu benar yang jebol, dan tentunya air tak lagi mengalir untuk sawah masyarakat.
Bersama masyarakat, Minggu kemarin itu Ramson melakukan goro bersama memperbaiki kapalo banda tersebut. "Irigasi ini merupakan satu-satunya sumber kemasukan air untuk sawah masyarakat dalam Nagari Kasang. Agaknya, goro ini tidak memungkinkan untuk menyudahkan semua yang rusak itu," ujar dia.
Ditengah sedang berlangsungnya goro yang diikuti ratusan orang warga itu, datang Aljufri, calon anggota DPRD Sumbar dari Hanura. Tentu, kedatangan Wakil Ketua DPD Hanura Sumbar ini menjadi penyemangat bagi masyarakat Jambak, Nagari Kasang.
Aljufri bersama Walikorong Jambak Indra melihat, sawah merupakan lahan ekonomi yang paling vital ditengah masyarakat Kasang bagi dalam itu. Untuk ini, sangat wajar hal itu dibangun kembali oleh Pemkab Padang Pariaman, dalam arti penting pembangunan ekonomi masyarakat itu sendiri.
"Banyak anggaran yang bisa dialokasikan untuk itu. Seperti dana Bansos, atau dana Baznas. Kini, untung saja kondisi padi masyarakat sebagian besarnya sudah melai menguning dan sebentar lagi akan dipanen. Namun, untuk turun ke sawah selanjutnya, harus dulu menunggu kapalo banda pulih kembali untuk mengairi sawah masyarakat," ungkap caleg dengan nomor urut dua di Dapil Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini. (525)
--------------------------
Kepada Masyarakat Surantiah
Walinagari Lubuk Alung Serahkan Irigasi Babang Indah
Lubuk Alung--Pembangunan Irigasi Babang Indah di Surantiah, Korong Koto Buruak, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman yang didanai dari pusat selesai dikerjakan. Jumat lalu, Ketua Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Takarijon yang mengerjakan hal itu menyerahkan kepada walinagari Harry Subrata.
Selanjutnya, Walinagari Nagari Lubuk Alung Harry Subrata juga menyerahkan irigasi demikian kepada masyarakat Surantiah, dan diminta untuk merawatnya dengan baik. Sebab, merawat pembangunan jauh lebih berat ketimbang mendapatkannya.
Kepada Singgalang, Takarijon yang juga calon anggota DPRD Padang Pariaman dari Partai Golkar itu menyebutkan, bahwa anggaran pembangunan irigasi mencapai Rp178 juta. Tahapan yang dibangun; bendungan berupa kapalo irigasi di Surantiah Hulu, jembatan platwiker. Dilanjutkan dengan pembangunan talut sepanjang 78 meter tahap pertama.
"Sedangkan talut tahap dua sepanjang 95 meter. Alhamdulillah, pasca selesainya pembangunan itu, air telah bisa kembali mengairi sawah masyarakat seluas 40 hektare di jorong tersebut," kata Takarijon.
Menurut mantan Kepala Desa Koto Buruak yang jadi caleg nomor urut dua di Dapil IV ini, pengerjaan proyek irigasi itu mencapai dua bulan kerja. Semuanya berjalan sesuai petunjuk tekhnis dalam masalah tersebut.
Walinagari Harry Subrata minta kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat irigasi itu secara bersama. "Terima kasih kepada KPM Surantiah Indah yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, masyarakat petani telah dapat menikmati air sawah kembali," kata dia. (525)
-----------------------
Pelebaran Jalan Manggopoh-Simpang Empat
PT Jakon Diminta Bekerjasama Dengan Suplayer Berizin Lengkap
Padang--Ketua LSM Parlement Watch Indonesia Sumatera Barat Dasril Jambak, mengharapkan agar material pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan Manggopoh-Padangsawah-Simpang Empat (Kabupten Agam-Pasaman Barat)oleh kontraktor pelaksana PT Jaya Konstruksi (Jakon) Manggala Pratama dari Jakarta dibeli dari suplier yang memiliki izin.
Pernyataan ini disampaikan Dasril Jambak, mengingat dalam waktu dekat pelebaran jalan dimaksud akan segera dimulai. Seiring dengan itu, puluhan orang yang menyatakan diri sebagai suplier untuk mengisi bahan kebutuhan pelebaran jalan itu. Sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak memiliki lahan, kalaupun ada tapi tidak mempunyai izin.
Jika PT Jakon memenuhi keinginan suplier seperti itu, akibat yang timbul di kemudian hari sangat fatal. Dasril mencontohkan yang pernah terjadi di Batang Kuranji Padang, di mana sejumlah jembatan memasuki keadaan kritis. Di Lubuk Alung, Padang Pariaman, sebuah SD dan sejumlah rumah sudah berada di bibir sungai.
"Kita tidak ingin, ketika kita sudah memiliki jalan yang lebar dan bagus, kita justru menghadapi masalah baru, lingkungan dan pemukiman yang rusak untuk anak cucu kita di kemudian hari," kata Dasril.
Apa yang disampaikan Dasril ini sangat beralasan, karena pelebaran jalan sepanjan hampir 80 km dengan pelebaran 2 m kiri-kanan ini akan membutuhkan ratusan ribu kubik batu, pasir, kerikil dan tanah timbunan dengan nominal ratusan milyar rupiah.
Dalam waktu dekat, pihaknya kata Dasril, akan berkonsultasi dengan Kepala Proyek PT Jakon, Bupati Agam, Pasaman dan Pasaman Barat serta dengan Kepala Dinas PU Sumbar dan Kepala PU Balai Jalan Wilayah Sumbar.
Jika pihak PT Jakon yang merupakan sebuah badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprop DKI mengabaikan, maka LSM yang ia pimpin siap mengerahkan anggotanya untuk menghentikan kegian pelebaran jalan ini. "Ini harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar," tegas Dasril.
Perizinan yang dibutuhkan oleh seorang suplier menurut Dasril selain mempunyai lahan dan material adalah izin penambangan, amdal, abrasi material, upaya pengelolaan lingkungan (UPL), upaya pemantauan lingkungan (UKL) yang dikeluarkan oleh instansi berwenang.
Khusus abrasi, mengingat jalan yang dilebarkan ini akan dilewati oleh truk pembawa buah dan minyak sawit mentah dengan tonase tinggi, maka abrasi (tingkat kekerasan materialnya) haruslah dibawah angka 25, meskipun range (batasannya) bisa pada angka 29. "Artinya, sebuah lahan memiliki abrasi 25, lahan lain memiliki abrasi di atas itu, maka PT Jakon harus mengutamakan yang memiliki abrasi rendah," pinta Dasril. (525)
-----------------------------------------
Di Guguak dan Taluak Balibi
Perabot dan Kandang Ayam Hangus Terpanggang
Padang Pariaman--Kebakaran kembali terjadi di Padang Pariaman. Minggu, kemarin sebuah sowmil perabot di Taluak Balibi, Nagari Pungguang Kasiak Lubuk Alung terbakar. Kejadian sekitar pukul 12.30 Wib itu membuat perabot milik wan hangus seketika. Kerugian ditaksir sekitar Rp50 juta.
Sebelumnya, Sabtu juga terjadi peristiwa serupa, yakni terpanggangnya sebuah kandang ayam potong milik PT Padimas kepunyaan Boby di Korong Padang Mantuang, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
Kepala BPBD Padang Pariaman Amiruddin bersama Kabag Humas Hendra Aswara kepada Singgalang menyebutkan, dalam dua peristiwa pada hari yang berbeda itu tidak ada korban jiwa. Hanya kandang dan perabotnya yang hangus.
"Dengan dibantu dua unit mobil pemadam yang bermakas di Lubuk Alung, dan satu unit pemadam milik Pemko Pariaman, upaya pemadaman dapat dilakukan dengan baik sesuai harapan, sehingga korban tidak melimpah ke yang lainnya," kata Amiruddin.
Memang, situasi Padang Pariaman dalam dua hari belakangan lumayan terik panasnya. Kondisi demikian sangat mudah mengundang berbagai musibah, seperti kebakaran misalnya. Untuk ini, pihak Pemkab Padang Pariaman melalui BPBD terus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati kalau meninggalkan rumah. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar