Sabtu, 14 April 2018

Nagari Sungai Buluah Baralek Gadang

Febby Ziarahi Makam Politisi Sumbar Djonimar Boer

Pariaman--Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Barat H. Febby Datuak Bangso Nan Putiah ziarahi makam mantan anggota DPRD Sumbar Djonimar Boer di Desa Sungai Sirah, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Selasa (21/1). Sebelumnya, Febby menghadiri acara maulid Nabi Muhammad Saw. di masjid Desa Talago Sariak, tak jauh dari Sungai Sirah.
Menurut Febby, ada tiga alasannya menziarahi makam Djonimar Boer. Pertama, Djonimar Boer merupakan guru politik yang menjadi acuan dalam perjuangan di partai politik. Kedua, ia yang menyuruh maju menjadi Ketua DPW PKB Sumbar. Ketiga, beliau pula yang “meminta” untuk maju ke Senayan sebagai Caleg DPR RI.
“Sebagai guru politik, Djonimar Boer sudah banyak memberikan inspirasi dalam menggerakkan PKB di Sumatera Barat. Banyak pikiran dan pandangan yang diberikan Djonimar Boer untuk menggerakkan PKB agar bisa tumbuh dan berkembang di ranah Minang. Dan Djonimar Boer meyakinkan bahwa Febby harus diberikan kesempatan untuk di pentas nasional,” kata Febby.
Semangat, ketulusan dan keikhlasan cara mengurus partai politik yang patut dicontoh. Sikap itu yang selalu ditekankan Djonimar kepada dirinya, kata Febby menambahkan.
Dikatakan Febby, Djonimar Boer memberikan keteladan bagaimana memimpin sebuah partai politik. Ia sangat tidak suka orang yang mencoba melecehkan atau merendahkan partainya (PBB). Jika ada orang yang mencoba meremehkan partainya, Djonimar Boer langsung marah dan tersinggung.
Usai berziarah yang didampingi oleh Sekretaris DPW PKB Sumbar Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro dan Wakil Ketua DPW PKB Sumbar Armaidi yang juga Caleg DPRD Sumbar No. 2, dilanjutkan ke kediamannya yang diterima isteri almarhum, Hj. Tati. Djonimar Boer anggota DPRD Sumbar dari PBB wafat 10 Januari 2013, di usia 61 tahun. 
Ali Basar menambahkan, menziarahi makam seseorang yang dianggap berjasa merupakan cara mengingat jasa yang telah banyak diperbuat untuk kepentingan masyarakat. Saat menjabat anggota DPRD Sumbar dari PBB, Djonimar Boer banyak berbuat untuk masyarakat. Ia tidak pernah membedakan kawan walaupun berbeda partai politik. Tetap memberikan saran dan masukan kepada politisi yang yunior darinya. Seperti Febby dari PKB, dan partai lainnya. (525)
---------------------------------------------

Abdi Loyal yang tak Pernah Mengeluh Itu Pergi Selamanya

Lubuk Alung---Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Irawadi, exs Sekcam Lubuk Alung meninggal dunia, Selasa malam kemarin. Itu kabar yang disebarluaskan Nasrizal dalam grup Rapet Bamus di BBM. Tentunya kabar demikian sangat mengejutkan. Irawadi yang juga pernah jadi Pjs Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung ini pergi untuk selamanya.
Bagi masyarakat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman nama Irawadi sudah tidak asing lagi. Pria kelahiran Indrapura, Pesisir Selatan pada 1962 ini sangat terkenal ramah, mudah senyum dan bisa bergaul dengan masyarakat luas ditempat kerjanya. Dia menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 00.00 di kediamannya, Kota Padang.
Dia cukup lama menanggung penyakit liper. Sempat lama dirawat di Rumah Sakit Siti Rahmah, dan terakhir dirawat di Rumah Sakit TNI, Gantiang, Padang. Dalam rentang sakit yang berkepanjangan itulah, jabatan yang diembannya sebagai Sekcam Lubuk Alung digantikan oleh Vemi.
Saking eloknya Irawadi dengan masyarakat di Lubuk Alung, banyak masyarakat dan koleganya yang menyambangi ke rumah sakit saat dia dirawat. Darfiawati, istri tercitanya bersama empat orang putra-putrinya tampak sedih dan terpukul menerimah cobaan demikian. Dari rumah duka dikabarkan, Irawadi yang pernah lama jadi Sekcam VII Koto Sungai Sariak ini dimakamkan hari ini (Rabu kemarin) di kampung halamanya, Indrapura.
Camat Lubuk Alung Azminur saat mendapat kabar itu langsung terhenyak. "Dia abdi negara yang loyal kepada pimpinan, disiplin, dan tidak pernah mengeluh dalam bekerja. Komit menjalankan program kerja," kata Azminur.
Bersama masyarakat dan jajaran pegawai dilingkungan kecamatan Lubuk Alung, Azminur langsung takziah ke rumah duka. "Banyak kenangan yang ditinggalkan almarhum. Untuk Pasie Laweh Lubuk Alung, dia berhasil meletakkan pondasi dasar pemerintahan nagari," ungkapnya. (damanhuri)
------------------------------------------------------

Gudang Pembuat Springbed Terbakar

Sicincin--Satu buah gudang pembuatan springbed milik Robinson (55) di belakang Kantor Camat 2x11 Enam Lingkung, di Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman terbakar, Senin (20/1) sekitar pukul 21.30 wib. Beruntung, mobil pemadam cepat datang ke lokasi, sehingga api dengan cepat dipadamkan.
"Pada musibah kebakaran itu, didatangkan dua unit pemadam kabakaran, yang bermaskas di Lubuk Alung," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Amirrudin yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Dia menjelaskan, penyebab kebakaran belum diketahui. Hanya yang punya gudang mengetahui api sudah mulai membesar saja. "Pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp2 juta," jelas Amiruddin. (525)
-------------------------------------

Untuk DPR RI
Rangkayo Rajo Tianso Ajak Warganya Menangkan Febby

Pakandangan--Ketua KAN Koto Marapak Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Zulbaili Rangkayo Rajo Tianso menyebutkan, ketokohan dan kepribadian Febby Datuak Bangso Nan Putiah pantas didorong untuk maju sebagai calon anggota DPR RI pada 9 April 2014 mendatang. Dari enam kursi yang diperebutkan di Dapil Sumbar dua, Febby berpeluang untuk duduk di Senayan.
“Apalagi semua anak kemenakan, orang kampung saya dan warga Sumbar memberikan kesempatan padanya. Saya siap untuk memenangkan PKB di Sumatera Barat,” kata Zulbaili Rangkayo Rajo Tianso saat menerima kunjungan Ketua DPW PKB Sumbar Febby, Selasa (21/1), di Koto Marapak Koto Tinggi.
Febby juga meninjau pembangunan laga-laga yang ada di Koto Tinggi dan shalat di masjid Lubuak Idai Pakandangan. Febby didampingi Sekretaris DPW PKB Sumbar Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro, Wakil Ketua Armaidi yang juga Caleg DPRD Sumbar, dan Ketua DPC PKB Padang Pariaman Zulhelmi. 
Menurut Rajo Tanso, sosok Febby mampu membaca kearifan lokal yang ada di Sumatera Barat. Kearifan lokal tersebut merupakan potensi masyarakat Minangkabau yang selama ini sudah banyak ditinggalkan masyarakat.
"Diantara khazanah budaya yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat kita, seperti silek, kesenian lokal, dan sebagainya. Begitu pula tradisi yang sudah hidup di tengah masyarakat seperti ziarah, tahlilan, yasinan, haul, memuliakan guru dengan ziarah ke makam," katanya didampingi Kapalo Mudo Gadang Balah Aia, Hendrizal. (525)
----------------------------------------------

Nagari Sungai Buluah Baralek Gadang

Batang Anai--Masyarakat Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman baralek gadang. Alek nagari namanya. Acara yang cukup trend di nagari itu mulai digelar bulan depan, selama sebulan, di laga-laga Salisikan.
Selasa kemarin panitia melakukan rapat di Kantor KAN setempat. Merampungkan seluruh agenda yang akan dilakukan selama alek nagari berlangsung, sekaligus evaluasi dana yang masuk ke panitia untuk acara tersebut.
Ali Amran, ketua panitia melaporkan, rapat sudah tiga kali dilakukan. Hingga saat ini sudah terkumpul dana di kas panitia sebanyak Rp13 juta lebih, merupakan sumbangan KAN Sungai Buluah, walinagari, dan donatur lainnya.
Buya Jamaris Amir, Ketua Bamus Sungai Buluah yang juga calon anggota DPRD Sumbar dari PPP, bersama Agusta Alidin, calon anggota DPRD Padang Pariaman juga memberikan sumbangan untuk kesuksesan acara itu.
Ditengah berlangsung rapat, datang pula calon anggota DPR RI dari NasDem, Masni Rani Muchtar. Dengan spontan dia menyumbang pula untuk acara itu, yang uangnya diantarkannya saat pembukaan alek nagari, yang akan dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.
Menurut Ali Amran dan panitia lainnya, acara alek nagari akan diawali dengan silek, luambek, randai dan kesenian Minang lainnya. Diharapkan, alek nagari yang sudah lima tahun tak diadakan itu mampu menumbuh-kembangkan nilai-nilai tradisi urang awak ditengah masyarakat. (525)
-----------------------------------------------

Ketua Baznas Didin Hafidhuddin
Komitmen Ali Mukhni Mengelola Zakat Sangat Tinggi

Balikpapan--Penyerahan penghargaan “Zakat Award 2014”, Rabu (22/1) kemarin, di Hotel Grand Tiga Mustika, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni menjadi bintang dalam acara itu. Bahkan, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof. Didin Hafidhuddin mengajaknya makan siang satu meja.
Bupati Ali Mukhni merupakan satu dari delapan bupati/walikota dari seluruh Indonesia yang memperoleh penghargaan bergengsi itu. Empat penerima lainnya adalah Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak dan tiga pimpinan Lembaga BUMN/Swasta Syariah.
Ketua Baznas Didin Hafidhuddin mengemukakan, Bupati Ali Mukhni memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap pengelolaan dan pengembangan zakat di daerah yang dia pimpin.
“Kami tidak asal memberikan penghargaan. Tetapi setelah melalui seleksi yang sangat ketat, termasuk melakukan seleksi administrasi dan survey langsung ke daerah bersangkutan. Itulah sebabnya mengapa hanya delapan bupati/walikota, satu gubernur dan tiga lembaga syari’ah yang kami beri penghargaan,” ujar Didin.
Bupati Ali Mukhni menyatakan, penghargaan berupa Zakat Award 2014 merupakan milik masyarakat, terutama PNS di Kabupaten Padang Pariaman. “Penghargaan ini sekaligus tantangan agar kita berbuat lebih baik lagi untuk kemaslahatan ummat,” kata Ali Mukhni.
Sedangkan Ketua BAZ Padang Pariaman Suhatri Bur menjelaskan, meskipun telah membentuk lembaga khusus untuk mengelola zakat, Bupati Ali Mukhni senantiasa terlibat aktif menyosialisasikan dan mengajak masyarakat, termasuk lembaga swasta dan perantau supaya berzakat melalui BAZ.
Menurut dia, 92,5 persen dari total dana zakat yang terkumpul dan terhimpun disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya (mustahik). Sasarannya antara lain untuk bantuan pendidikan, biaya berobat dan modal usaha.
“Kita hanya mengalokasikan lima persen untuk biaya operasional BAZ dan 2,5 persen lagi diberikan kepada petugas pada unit pengumpul zakat (UPZ) di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) di kecamatan.
Penyerahan Zakat Award 2014 berlangsung dalam kegiatan Seminar Zakat Nasional I. Semula, penghargaan itu akan diserahkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Namun, pagi kemarin itu Presiden SBY memboyong seluruh Menteri Kabinet Bersatu ke Sinabung, Sumatera Utara. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar