Rabu, 04 April 2018

Alwis Jaya Raih Suara Terbanyak Nagari Ketaping Wujudkan Istana Rajo Sampono

Ketaping--Jangan persulit urusan masyarakat. Jangan sombong. Walinagari bukanlah jabatan yang harus diagung-agungkan. Tetapi walinagari hanya pelayan, yang hakikatnya budak masyarakat itu sendiri.
Pucuak adat Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, B. Rangkayo Rajo Sampono menegaskan hal itu, Rabu (4/4) malam saat sykuran atas terpilihnya Alwis Jaya sebagai Walinagari Kataping periode 2018-2024 dalam ajang Pilwana serentak, siangnya.
Rajo Sampono yang sekaligus penguasa Ulayat Katapiang minta pada Alwis Jaya dan seluruh tim pendukungnya untuk tidak berlebihan dalam merayakan kemenangan demikian. "Ingat pula lawan yang kalah. Mereka yang belum terpilih harus dirangkul, agar perjalanan nagari yang merupakan pintu gerbang Sumatera Barat ini sukses," tegas Rajo Sampono.
Alwis Jaya yang merupakan calon walinagari nomor urut satu berhasil mengumpulkan 1.552 suara. Pesaingnya, Dirman hampir saja mengejar suara Alwis Jaya, yakni 1.432 suara. Yulisman yang merupakan calon incumbent harus puas dengan dukungan 597 suara.
Arman yang juga pernah jadi Walinagari Ketaping hanya dapat 1.283 suara, dan Syamsulrizal 222 suara. Bertempat di Korong Olo Bangau, posko utama pemenangan Alwis Jaya, para pendukungan berkumpul, merayakan hasil akhir Pilwana demikian.
Senada dengan Rajo Sampono, Ja'far Tuanku Sidi, Ketua Ali Ulama Kataping berharap semua pihak menghilangkan semua perbedaan. Beda pilihan itu hal yang biasa dalam politik. "Hari ini kita mulai babak baru Kataping untuk enam tahun ke depan. Yang menang bukan Alwis Jaya, tetapi masyarakat Kataping itu sendiri," kata Ja'far.
Bagindo Rosman, Ketua tim sukses Alwis Jaya menilai, semua pihak yang terlibat selama ini dalam pemenangan ini harus mengawal jalannya pemerintahan nagari di bawah kendali Alwis Jaya.
"Visi misinya yang ingin mewujudkan Istana Rajo Sampono harus terwujud di Kataping," ungkap Rosman yang juga anggota Komisi IV DPRD Padang Pariaman ini. Kataping, kata dia, adalah nagari atau ulayat yang memiliki raja, tetapi istananya belum ada. Dan itu harus terwujud.
Rosman minta maaf kepada semua tim yang selama proses Pilwana banyak tersinggung, dan meletakan sesuatu bukan pada tempatnya. "Nan gadang acok tasuruah, nan ketek acok taarik. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta," ujar Rosman, anggota dewan dari PAN ini.
Dia mengajak semua pihak, cukup sekali ini kesusahan terjadi mengantarkan Alwis Jaya jadi walinagari. Peride berikutnya tak perlu lagi. Biar masyarakat sendiri yang menilainya. Untuk itu, perlihatkan contoh yang baik. "Laksanakan semua pesan pucuk adat kita, Rajo Sampono, agar terus menuai sukses," katanya.
Sementara, Alwis Jaya dengan rasa harunya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Dia mengharapkan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan di Kataping. "Mari kita bersama mewujudkan impian nagari ini ke arah yang lebih baik lagi," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar