Parit Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur membuka secara resmi workshop sosialisasi mitigasi bencana, Rabu (6/11) di Hall Saiyo Sakato Pariaman.
Ia mengatakan, bencana sudah terjadi dari dulu hingga sekarang, ketika Allah SWT sudah berkehendak di manapun dan kapanpun maka bencana tersebut akan terjadi. "Agar bencana tidak terjadi sebagai umat manusia kita harus meyakini bahwa Allah SWT itu ada,” ujarnya.
Suhatri Bur menambahkan, mitigasi bencana merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, baik itu bencana secara fisik maupun bencana lainnya yang merusak infrastruktur ataupun merusak mental anak-anak. “Kita semua harus mengetahui dan sering melakukan sosialiasi mitigasi terhadap kebencanaan ini agar kita dapat memberikan informasi kepada anak-anak sehingga mereka juga mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadinya bencana,” ucap mantan ketua KPU Padang Pariaman ini.
Aciak, sapaan akrabnya ini, juga menambahkan sebagai daerah yang rawan bencana maka kita semua harus mengetahui lembaga atau badan yang dapat dihubungi untuk mengetahui ciri-ciri bencana serta cara untuk meminimalisir dan menanggulangi terjadinya bencana.
“BPBD mengutamakan peserta workshop ini guru-guru sekolah dasar berasal dari sekolah yang berada di pesisir pantai, terdiri dari 16 sekolah dasar pada enam kecamatan pesisir pantai dikarenakan wilayah pesisir pantai sangat rentan dalam terjadinya bencana, seperti ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami maka daerah pesisir pantai yang akan terkena terlebih dahulu," tambahnya menjelaskan.
Mantan Ketua Baznas Padang Pariaman ini berharap, agar para peserta dapat mengikuti workshop yang dimulai dari pagi hingga sore agar mendapat ilmu serta pengetahuan tentang kebencanaan sehingga dapat berbagi informasi kepada siswa dan guru yang ada di sekolah masing-masing serta dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakat.
Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulya menjelaskan, peserta workshop berasal dari 16 SD yang terdiri dari satu kepala sekolah dan dua orang guru sehingga total peserta keseluruhan sebanyak 48 orang. “Setelah melaksanakan workshop kita dari BPBD beserta relawan yang lain seperti Kogami, PMI dan Tagana akan mengadakan evalusasi dan simulasi langsung ke sekolah-sekolah yang telah mengikuti workshop ini, dan tidak hanya pada tingkat sekolah dasar yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 28 November,” ujarnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar