Padang Pariaman--Konferensi Cabang (Konfercab) VI Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman akhirnya memilih aklamasi Alva Anwar sebagai ketua empat tahun ke depan. Alva Anwar dipilih dalam Konfercab yang berlangsung sehari penuh, Sabtu (25/11) di Pondok Pesantren Miftahul Huda Tandikek, Kecamatan Patamuan.
Alva Anwar yang sebelumnya Sekretaris PC GP Ansor Padang Pariaman, usai terpilih mengatakan, tantangan Ansor makin berat. Karena sudah mulai muncul kelompok yang menyerang tradisi keagamaan yang sudah berjalan. Selain itu, juga muncul gerakan-gerakan keagamaan yang berbeda dengan ulama-ulama.
“Dari tantangan tersebut, Ansor Padang Pariaman harus lebih mendekatkan diri kepada ulama. Ansor harus siap dan wajib mendekat dengan ulama yang selama ini menjadi panutan umat. Kita tidak ingin ulama semakin dijauhkan dari umatnya,” kata Alva menambahkan.
Penyusunan kepengurusan selanjutnya, ditetapkan 7 orang formatur yang terdiri dari Alva Anwar (ketua terpilih), Zeki Aliwardana (ketua demisioner), Aldi Putra (PW GP Ansor Sumbar), Alimardi, Zainil Padri, Beni Rinaldi, dan M. Zulfadli (perwakilan PAC).
Konfercab dibuka Camat Patamuan Imran Rafi'i. Turut memberikan sambutan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana, Wakil Sekretaris PW GP Ansor Sumbar Aldi Putra, Ketua PCNU Padang Pariaman Masrican, Ketua MUI Padang Pariaman Syofyan Marzuki Tuanku Bandaro yang juga Pimpinan Pesantren Miftahul Huda, Ketua Bawaslu Padang Pariaman Anton Ishaq dan Anggota KPU Padang Pariaman Ory Sativa Sahban.
Ketua MUI Padang Pariaman Syofyan Marzuki Tuanku Bandaro menyebutkan, kehadiaran pemuda Ansor bukan sembarangan dilahirkan oleh para ulama di Nahdlatul Ulama. Pemuda Ansor itu sama juga dengan pemuda Alquran. Jika ada pihak yang anti Ansor, bisa dikatakan anti juga dengan Alquran. Karena dalam ayat Alquran, ada beberapa kata Ansor.
“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah.” (Q.S. Ali Imran/3: 52),” tutur Syofyan mengutip salah satu ayat Alquran.
Selain itu, kata Syofyan, kaum Ansor dan Muhajirin juga yang membenteng Nabi Muhammad Saw. dalam menegakan agama Islam di Madinah. “Ulama itu ibarat jadi kiper, Ansor yang maju ke depan dalam menyikapi berbagai persoalan saat ini,” kata Syofyan.
Syofyan menyebutkan, saat ini banyak lahir istilah diberikan kepada ulama yang menjalankan tradisi keagamaan yang sudah ada di tengah kehidupan umat di Padang Pariaman. Di antaranya masalah syirik, ziarah kubur haram, doa pakai kemenyan tidak boleh, dan sebagainya. Kelompok ini menganggap tradisi tersebut tidak ada dasarnya. Padahal semua yang dilakukan ulama tersebut ada dasarnya.
“Disinilah tugas Ansor ke depan, bagaimana terus merawat tradisi, menjaga agama, ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Syofyan menambahkan.
Ketua PC GP Ansor Padang Pariaman demisioner Zeki Aliwardana berharap kepengurusan Ansor ke depan lebih baik dan maju saat dipimpinnya. “Dengan semakin banyak kader yang sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN), kami yakin mampu berbuat lebih baik dan aktif dibanding sebelumnya. Apalagi dilanjutkan oleh sekretaris yang sudah sangat paham bagaimana dinamika dan gerakan yang harus dilakukan Ansor ke depannya," ujar dia. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar