Selasa, 05 November 2019

Kehadiran KPM Harus Dirasakan Masyarakat

Pariaman--Peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) cluster I tingkat Padang Pariaman, dalam bentuk pelatihan yang dilakukan sehari penuh, Selasa (5/11) di Pariaman oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Padang Pariaman dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) yang ada di cluster I tersebut, berlangsung dengan dinamika yang lumayan menarik.
Ketua Panitia Edi Yanto menyebutkan, kegiatan peningkatan kapasitas KPM ini diikuti 78 peserta di 39 nagari dalam lima kecamatan, yakni Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Nan Sabaris, dan Ulakan Tapakis yang tergabung dalam cluster I. Artinya, satu nagari mengirim dua orang utusan yang terdiri dari, satu orang KPM dan satu sekretaris nagari.
Menurutnya, pelatihan ini dilakukan agar KPM yang ada di nagari lebih memahami tugas dan fungsinya, yakni penanganan masalah stunting di wilayah tugasnya. "Kehadiran KPM lebih kepada penanganan gizi buruk. Artinya, ketika kasus ini muncul dan hadir di tengah masyarakat, bisa cepat diatasi oleh KPM itu sendiri," katanya.
Edi Yanto menyampaikan terima kasihnya kepada narasumber yang telah memberikan ilmunya kepada peserta yang sebagian besarnya baru dalam dunia ini. Begitu juga kepada DPMD Padang Pariaman yang telah memfasilitasi kegiatan bagi cluster I dalam meningkatkan kapasitas KPM ini. "Kita berharap, kerjasama ini terus berkesinambungan, sehingga kehadiran KPM betul-betul dirasakan oleh masyarakat," harapnya.
Sekretaris DPMD Padang Pariaman Elvi Delita menyampaikan harapannya terhadap KPM, untuk selalu bekerja dengan ikhlas. "Kehadiran KPM lebih kepada sosial kemasyarakatan, karena lembaga ini belum begitu dikuatkan dengan anggaran daerah yang maksimal. Makanya, KPM dituntut untuk bisa bekerja secara sukarela," harapnya.
"Jadikan pekerjaan itu sebagai bagian dari amal ibadah, yang tentunya bernilai pahala di sisi Allah SWT," sebut Elvi Delita yang didampingi pejabat DPMD lainnya, Junaidi Syah. Dia ingin, KPM yang ada di cluster I bisa dijadikan contoh bagi KPM lainnya di Padang Pariaman dalam memberikan yang terbaik di tengah masyarakat, yang tentunya selalu berkoordinasi dengan walinagari melalui sekretarisnya.
Menurut Elvi Delita, pekerjaan yang diemban KPM sangat mulya, dan perlu menjadi sebuah kekuatan tersendiri di tengah masyarakat dalam membendung bahaya stunting yang menjadi momok bagi masyarakat. "Pemkab Padang Pariaman melalui DPMD terus berupaya meningkatkan kapasitas KPM itu sendiri. Tahun depan kita usulkan anggaran KPM ini masuk dalam APBD," ujarnya.
Sementara Endra, narasumber yang juga pendamping desa di Kabupaten Padang Pariaman menilai, pengenalan KPM sampai ke pengawasan yang dilakukan dalam pencegahan stunting, yang tentunya berujung pada perbaikan gizi bagi ibu hamil sampai pertumbuhan anaknya sendiri setelah melahirkan. "Untuk ini, perlu penyusunan rencanja kerja dan aksi lapangan nantinya oleh KPM bersama TPID dan pemerintahan nagari itu sendiri," ujarnya. (501)


1 komentar: