Sabtu, 16 November 2019

Dedi Putra Sandang Gelar Datuak Majo Basa

Kayutanam--Dedi Putra resmi menyandang gelar Datuak Majo Basa, Minggu (17/11) di Titian Panjang Palabihan, Nagari Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman. Dia menggantikan Edward Datuak Majo Basa yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Gelar itu diberikan kepada Dedi Putra, setelah adanya kesepakan dalam kaum Suku Tanjung di Titian Panjang tersebut.
Mamak Kepala Waris Kaum Suku Tanjung Titian Panjang, Syamsul Anwar menjelaskan, pengangkatan gelar sako dan pusako ini merupakan adat lamo pusako usang. "Warih bajaweh, pusako batarimo. Dengan ini, regenerasi di kalangan kaum Suku Tanjung Titian Panjang tidak terputus," kata dia.
"Kita tahu, di Minangkabau itu yang meninggal itu adalah orangnya. Sementara, gelar adat tak akan lapuk kena hujan dan tak akan lekang kena panas. Patah tumbuh hilang berganti," ujarnya.
Prosesi malewakan gelar ini dilangsungkan di rumah orangtua Dedi Putra. Kemudian dilakukan arak-arakan dari Kantor Walinagari Kayutanam ke Titian Panjang, tepatnya perbatasan Nagari Kapalo Hilalang dan Kayutanam. "Kini, Dedi Putra, duduak samo randah, tagak samo tinggi dengan seluruh niniak mamak dan kaum adat di Nagari Kayutanam," ungkap Syamsul Anwar.
Sesuai adat dan aturan yang berlaku di Kayutanam, atau adat salingka nagari, maka prosesi pengukuhan gelar adat itu dilakukan sejak Sabtu (16/11). Prosesi tentunya dihadairi oleh seluruh niniak mamak dan pemangku kepentingan dalam ulayat nagari. "Ketek banamo, gadang bagala. Sewaktu kecil bernama Dedi Putra dan setelah besar diberikan gelar Datuak Majo Basa," ujarnya.
Diharapkan, Dedi Putra mampu memberikan yang terbaik dalam kaumnya. Kemudian, mampu menjadi niniak mamak yang mengayomi seluruh sanak kemenakan. Kini, Dedi Putra kapai tampaik batanyo, kapulang tampaik mangadu oleh seluruh sanak kemenakan. "Untuk itu, mari kita dukung bersama, sehingga beliau mampu menjadi yang diharapkan di tengah masyarakat," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar