Kesetaraan gender sudah tertuang dalam visi dan misi pemerintah daerah. Pembangunan daerah yang berwawasan gender ditegaskan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Padang Pariaman No. 40 Tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan gender. Bahkan dalam managemen pemerintahan, pemerintah telah memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam berkarier baik dalam jabatan struktural maupun fungsional.
"Sosialisasi PUG bagi walinagari ini untuk persamaan persepsi dan membuka wawasan kita semua untuk lebih memahami arti dan pentingnya PUG melalui Perencanaan Penganggaran yang Resvonsif Gender (PPRG)," kata Sekdakab Padang Pariaman Jonpriadi saat membuka acara sosialisasi PUG bagi walinagari di Aula IKK, Parit Malintang, Senin lalu.
Adapun tujuan acara ini, kata Jonpriadi, agar percepatan pembangunan dan pelaksanaan PUG ini di Kabupaten Padang Pariama segera tercapai. Ke depannya semua lapisan masyarakat mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, lansia dan kaum disabilitas baik laki-laki maupun perempuan dapat menikmati hasil dari seluruh pembangunan baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, agama, insfrastruktur dan lain sebagainya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara mengatakan, PUG sebagai sebuah strategi yang telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 yang mengamanatkan kepada seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengintegrasikan PUG pada setiap tahapan proses pembangunan.
"Padang Pariaman gencar dalam percepatan PUG. Buktinya kita sudah ada komitmen dari seluruh stakehorders dalam penyusunan anggaran mendukung PUG," kata Kadis yang berprestasi itu. Sosialisaisi PUG bagi walinagari tersebut dihadiri 103 nagari dan perangkatnya. Adapun narasumber dari akademisi Unand, Dr. Jendrius dan Kabid Sosbud Bappeda Sumbar, Ahmad Zakri. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar