Minggu, 14 April 2019

Pendamping PKH Harus Mampu Merubah Pola Pikir Masyarakat Miskin

Padang Pariaman--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengapresiasi peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH) yang berkontribusi besar dalam mengurangi angka kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara mengatakan, bahwa jumlah PPKH Padang Pariaman saat ini sebanyak 66 orang. Sementara Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berjumlah 17.673 KK. Artinya satu orang PPKH melayani lebih dari 250 KK yang tersebar di 17 kecamatan se-Padang Pariaman.
"Setiap PPKH harus militan dalam mewujudkan kesejahteraan penerima Bansos atau KPM. Kita apresiasi PPKH Padang Pariaman yang bekerja siang malam mendampingi warga penggunaan bantuan PKH," kata Hendra mengunjungi Praktek Kerja Lapangan (PKL) PPKH di Nagari Gadua, Kecamatan Enam Lingkung, Kamis lalu.
Dikatakannya, pemerintah serius dalam memerangi kemiskinan dan ketimpangan. Hal ini diwujudkan dengan meningkatkan anggaran bantuan sosial maupun perluasan target sasaran untuk menekan angka kemiskinan. Salah satu program bantuan sosial yang berkontribusi besar terhadap penurunan angka kemiskinan adalah PKH yang terintegrasi dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Rastra.
Menurutnya, PKH melalui para pendamping mendorong perubahan pola pikir dan perilaku KPM PKH untuk lebih memperhatikan pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi keluarga.
Ke depan, Hendra berharap para penerima bantuan bisa graduasi atau telah mandiri dan keluar dari daftar PKH sehingga menngurangi angka kemiskinan. "Kita berupaya dari KPM yang ada saat ini telah ada yang "lulus" dari PKH. Artinya sudah sejahtera dan mandiri sehingga tidak menerima bantuan lagi," kata Kadis berprestasi itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar